Jumat, 07 Desember 2018

Tafsir jalalain

istan palias


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الحمد لله حمدا موافيا لنعمه. مكافئا لمزيده. والصلاة والسلام على سيدنا محمد واله وصحبه وجنوده. هذا ما اشتدت اليه حاجة الراغبين فى تكملة تفسير القرآن الكريم الذى الفه الامام العلامة المحقق جلال الدين محمد بن احمد المحلى الشافعى رحمه الله وتتميم ما فاته وهو من اول سورة البقرة الى آخر الاسراء بتتمة على نمطه من ذكر مايفهم به كلام الله تعالى والاعتماد على ارجح الاقوال والاعراب ما يحتاج اليه وتنبيه على القراآت المختلفة المشهورة على وجه لطيف. وتعبير وجيز. وترك التطويل بذكر اقوال غير مرضية واعاريب محلها كتب العربية. والله اسال النفع به فى الدنيا واحسن الجزاء عليه فى العقبى بمنه 
وكرمه.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih maha penyayang.
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang membandingi segala nikmatnya yang mencukupi tambahnya segala nikmatnya solawat dan salam semoga tercurah kepada baginda kita nabi Muhammad, keluarga, sahabat dan balatentaranya. Tafsir ini merupakan suatu yang sangat dibutuhkan orang yang berkeinginan dalam sempurnanya tafsir quran yang mulia yang telah disusun oleh Al-alamah Almuhaqqiq Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Almahalli Assyafi'i, semoga Allah merahmatinya, dan Tafsir ini menyempurnakan apa yang terlewat yaitu dari awal surat Albaqoroh sampai akhir surat Al-isro dengan penyempurnaan dengan pola menyebut apa yang difahami dari kalam Allah dan berpegang kepada qaul yang paling kuat dan i'rob yang diperlukan padanya dan peringatan terhadap qiroat yang beda yang masyhur dengan cara halus dan ta'bir, dan ringkas.
Dan meninggalkan memanjangkan menyebut perkataan yang tidak diridlohi , dan meninggalkan mamanjangkan menyebut i'rob yang tempatnya ialah kitab-kitab pelajaran bahasa arab. Dan kepada Allah aku mengharaf manfaat dengan kitab tafsir ini didunia dan aku mengharafkan kebaikan fahala akan tafsir ini diAkhirat dengan anugerah Allah dan kemuliaannya
-[Hasil copas]-


(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الم) الله أعلم بمراده بذلك
001. (Alif laam miim) Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya.
(ذلك) أي هذا (الكتاب) الذي يقرؤه محمد (لاَ رَيْبَ)   لا شك (فِيهِ) أنه من عند الله وجملة النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به للتعظيم (هُدًى) خبر ثانٍ أي هاد (لّلْمُتَّقِينَ) الصائرين إلى التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار
002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.
(الذين يُؤْمِنُونَ)   يصدِّقون (بالغيب) بما غاب عنهم من البعث والجنة والنار (وَيُقِيمُونَ الصلاة) أي يأتون بها بحقوقها (وَمِمَّا رزقناهم) أعطيناهم (يُنفِقُونَ) في طاعة الله
003. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana mestinya (dan sebagian dari yang Kami berikan kepada mereka) yang Kami anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan) mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.
(والذين يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ) أي القرآن (وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ)  أي التوراة والإنجيل وغيرهما (وبالأخرة هُمْ يُوقِنُونَ)   يعلمون
004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara pasti.
(أولئك) الموصوفون بما ذكر (على هُدًى مّن رَّبّهِمْ وأولئك هُمُ المفلحون) الفائزون بالجنة الناجون من النار
005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari siksa neraka.
(إِنَّ الذين كَفَرُواْ)   كأبي جهل وأبي لهب ونحوهما (سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءأَنذَرْتَهُمْ)   بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفاً وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهَّلة والأخرى وتركه (أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ)   لعلم الله منهم ذلك فلا تطمع في إيمانهم والإنذار إعلام مع تخويف
006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan) dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman.
خَتَمَ الله على قُلُوبِهِمْ طبع عليها واستوثق فلا يدخلها خير وعلى سَمْعِهِمْ أي مواضعه فلا ينتفعون بما يسمعونه من الحق وعلى أبصارهم غشاوة غطاء فلا يبصرون الحق وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ قوي دائم .
007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup rapat hati mereka sehingga tidak dapat dimasuki oleh kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka dikunci sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran (dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat lagi tetap. Terhadap orang-orang munafik diturunkan:
ونزل في المنافقين وَمِنَ الناس مَن يَقُولُ ءامَنَّا بالله وباليوم الأخر أي يوم القيامة لأنه آخر الأيام وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ روعي فيه معنى ( مَن ) ، وفي ضمير ( يقول ) لفظها
008. (Di antara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.") yaitu hari kiamat, karena hari itu adalah hari terakhir. (Padahal mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini ditekankan arti kata 'orang', jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni 'mereka'.
يخادعون الله والذين ءامَنُوا بإظهار خلاف ما أبطنوه من الكفر ليدفعوا عنهم أحكامه الدنيوية وَمَا يَخْدَعُونَ إلاَّ أَنفُسَهُمْ لأن وبال خداعهم راجع إليهم فيفتضحون في الدنيا بإطلاع الله نبيه على ما أبطنوه ويعاقبون في الآخرة وَمَا يَشْعُرُونَ يعلمون أن خداعهم لأنفسهم ، والمخادعة هنا من واحد ( كعاقبت اللص ) ، وذكر الله فيها تحسين ، وفي قراءة وما يخدعون .
009. (Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan berpura-pura beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri) karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal (tetapi mereka tidak menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan berarti berserikat di antara dua belah pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa yasy`uruuna' tetapi 'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil menipu'.
فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ شك ونفاق فهو يُمْرِضُ قلوبهم أي يضعفها فَزَادَهُمُ الله مَرَضًا بما أنزله من القرآن لكفرهم به وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ مؤلم بِمَا كَانُواْ يَكْذِّبُونَ بالتشديد أي نبي الله وبالتخفيف أي في قولهم آمنا .
010. (Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan yang menyebabkan sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu. (Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal tidak.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أي لهؤلاء لاَ تُفْسِدُواْ فِى الأرض بالكفر والتعويق عن الإيمان قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ وليس ما نحن فيه بفساد . قال الله تعالى ردّاً عليهم :
011. (Dan jika dikatakan kepada mereka,) maksudnya kepada orang-orang munafik tadi ("Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!") yakni dengan kekafiran dan menyimpang dari keimanan. (Jawab mereka, "Sesungguhnya kami ini berbuat kebaikan.") dan tidak dijumpai pada perbuatan kami hal-hal yang menjurus pada kebinasaan. Maka Allah swt. berfirman sebagai sanggahan atas ucapan mereka itu:
ءَلآ للتنبيه إِنَّهُمْ هُمُ المفسدون ولكن لاَّ يَشْعُرُونَ بذلك
012. (Ingatlah!) Seruan untuk membangkitkan perhatian. (Sesungguhnya mereka itulah yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar) akan kenyataan itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءامِنُواْ كَمَا ءامَنَ الناس أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السفهاء الجهال؟ أي : لا نفعل كفعلهم . قال تعالى ردّاً عليهم : أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ السفهاء ولكن لاَّ يَعْلَمُونَ ذلك .
013. (Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain beriman!") yakni sebagaimana berimannya para sahabat Nabi. (Jawab mereka, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh?") Artinya kami tidak akan melakukan seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh itu. Maka firman Allah menolak ucapan mereka itu: (Ketahuilah, merekalah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak tahu) akan hal itu.
وَإِذَا لَقُواْ أصله لقيوا حذفت الضمة للاستثقال ثم (الياء) لالتقائها ساكنة مع الواو الذين ءامَنُواْ قَالُوا ءامَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ منهم ورجعوا إلى شياطينهم رؤسائهم قَالُواْ إِنَّا مَعَكُمْ في الدين إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ بهم بإظهار الإيمان .
014. (Dan jika mereka berjumpa) asalnya 'laqiyuu' lalu damah pada ya dibuang karena beratnya pada lidah berikut ya itu sendiri karena bertemunya dalam keadaan sukun dengan wau sehingga menjadi 'laquu' (dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Dan bila mereka telah berpisah) dengan orang-orang yang beriman dan kembali (kepada setan-setan mereka) maksudnya pemimpin-pemimpin mereka. (Kata mereka, "Sesungguhnya kami ini bersama kamu) maksudnya sependirian dengan kamu dalam keagamaan, (kami ini hanya berolok-olok.") dengan berpura-pura beriman.
الله يَسْتَهْزِىءُ بِهِمْ يجازيهم باستهزائهم وَيَمُدُّهُمْ يُمهلهم فِي طغيانهم بتجاوزهم الحد بالكفر يَعْمَهُونَ يترددون تحيُّراً حال .
015. (Allahlah yang memperolok-olokkan mereka) artinya membalas olok-olokkan itu dengan memperolok-olokkan mereka pula (dan membiarkan mereka) terpedaya (dalam kesesatan mereka) yakni melanggar batas disebabkan kekafiran (terumbang-ambing) dalam keadaan bingung tanpa tujuan atau pegangan.
أولئك الذين اشتروا الضلالة بالهدى أي استبدلوها به فَمَا رَبِحَت تجارتهم أي : ما ربحوا فيها بل خَسروا لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ فيما فعلوا .
016. (Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) artinya mengambil kesesatan sebagai pengganti petunjuk (maka tidaklah beruntung perniagaan mereka) bahkan sebaliknya mereka merugi, karena membawa mereka ke dalam neraka yang menjadi tempat kediaman mereka untuk selama-lamanya. (Dan tidaklah mereka mendapat petunjuk) disebabkan perbuatan mereka itu.
مّثْلُهُمْ صفتهم في نفاقهم كَمَثَلِ الذى استوقد أوقد نَارًا في ظلمة فَلَمَّا أَضَاءتْ أنارت مَا حَوْلَهُ فأبصر واستدفأ وأمِنَ ما يخافه ذَهَبَ الله بِنُورِهِمْ أطفأه وجُمِعَ الضمير مراعاة لمعنى (الذي) وَتَرَكَهُمْ فِي ظلمات لاَّ يُبْصِرُونَ ما حولهم متحيرين عن الطريق خائفين فكذلك هؤلاء آمِنُوا بإظهار كلمة الإيمان فإذا ماتوا جاءهم الخوف والعذاب .
017. (Perumpamaan mereka) sifat mereka dalam kemunafikannya itu, (seperti orang yang menyalakan) atau menghidupkan (api) dalam kegelapan (dan setelah api itu menerangi) atau menyinari (apa yang di sekelilingnya) hingga ia dapat melihat, berdiang dan merasa aman dari apa yang ditakutinya (Allah pun menghilangkan cahaya yang menyinari mereka) yaitu dengan memadamkannya. Kata ganti orang dijadikan jamak 'him' merujuk kepada makna 'alladzii' (dan meninggalkan mereka dalam kegelapan tidak dapat melihat) apa yang terdapat di sekeliling mereka, sehingga tidak tahu jalan dan mereka dalam keadaan kecemasan. Demikianlah halnya orang-orang munafik yang mengucapkan kata-kata beriman, bila mereka mati mereka akan ditimpa ketakutan dan azab.
هم صُمٌّ عن الحق فلا يسمعونه سماع قبول بُكْمٌ خرس عن الخير فلا يقولونه عُمْىٌ عن طريق الهدى فلا يرونه فَهُمْ لاَ يَرْجِعُونَ عن الضلالة .
018. (Mereka tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima kebenaran yang didengarnya (bisu) terhadap kebaikan hingga tidak mampu mengucapkannya (buta) terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga tidak dapat melihatnya, (maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.
أَوْ مثلهم كَصَيّبٍ أي كأصحاب مطر وأصله (صَيْوب) من (صاب يَصُوب) أي ينزل مِّنَ السماء السحاب فِيهِ أي السحاب ظلمات متكاثفة وَرَعْدٌ هو الملك الموكل به وقيل صوته وَبَرْقٌ لمعان سَوْطِه الذي يزجره به يَجْعَلُونَ أي أصحاب الصِّيب أصابعهم أي أناملهم فىءَاذَانِهِم مِّنَ أجل الصواعق شدّة صوت الرعد لئلا يسمعوها حَذَرَ خوف الموت من سماعها. كذلك هؤلاء : إذا نزل القرآن وفيه ذكر الكفر المشبه بالظلمات، والوعيدُ عليه المشبه بالرعد والحجج البينة المشبهة بالبرق يسدّون آذانهم لئلا يسمعوه فيميلوا إلى الإيمان وترك دينهم وهو عندهم موت والله مُحِيطٌ بالكافرين علماً وقدرةً فلا يفوتونه .
019. (Atau) perumpamaan mereka itu, (seperti hujan lebat) maksudnya seperti orang-orang yang ditimpa hujan lebat; asal kata shayyibin dari shaaba-yashuubu, artinya turun (dari langit) maksudnya dari awan (padanya) yakni pada awan itu (kegelapan) yang tebal, (dan guruh) maksudnya malaikat yang mengurusnya. Ada pula yang mengatakan suara dari malaikat itu, (dan kilat) yakni kilatan suara yang dikeluarkannya untuk menghardik, (mereka menaruh) maksudnya orang-orang yang ditimpa hujan lebat tadi (jari-jemari mereka) maksudnya dengan ujung jari, (pada telinga mereka, dari) maksudnya disebabkan (bunyi petir) yang amat keras itu supaya tidak kedengaran karena (takut mati) bila mendengarnya. Demikianlah orang-orang tadi, jika diturunkan kepada mereka Alquran disebutkan kekafiran yang diserupakan dengan gelap gulita, ancaman yang dibandingkan dengan guruh serta keterangan-keterangan nyata yang disamakan dengan kilat, mereka menyumbat anak-anak telinga mereka agar tidak mendengarnya, karena takut akan terpengaruh lalu cenderung kepada keimanan yang akan menyebabkan mereka meninggalkan agama mereka, yang bagi mereka sama artinya dengan kematian. (Dan Allah meliputi orang-orang kafir) baik dengan ilmu maupun dengan kekuasaan-Nya hingga tidak sesuatu pun yang luput dari-Nya.
يَكَادُ يقرب البرق يَخْطَفُ أبصارهم يأخذها بسرعة كُلَّمَا أَضَاء لَهُم مَّشَوْاْ فِيهِ أي في ضوئه وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُواْ وقفوا، تمثيل لإزعاج ما في القرآن من الحجج قلوبَهم وتصديقهم لما سمعوا فيه مما يحبون ووقوفهم عما يكرهون . وَلَوْ شَاءَ الله لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ بمعنى أسماعهم وأبصارهم الظاهرة كما ذهب بالباطنة إِنَّ الله على كُلِّ شَىْءٍ شاءه قَدِيرٌ ومنه إذهاب ما ذُكِرَ .
020. (Hampir saja) maksudnya mendekati (kilat menyambar penglihatan mereka) merebutnya dengan cepat. (Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan padanya) maksudnya pada cahaya atau di bawah sinarnya, (dan bila gelap menimpa mereka, mereka pun berhenti) sebagai tamsil dari bukti-bukti keterangan ayat-ayat Alquran yang mengejutkan hati mereka. Mereka membenarkannya setelah mendengar padanya hal-hal yang mereka senangi sehingga mereka berhenti dari apa-apa yang dibencinya. (Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dilenyapkan-Nya pendengaran dan penglihatan mereka) baik yang lahir maupun yang batin (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) yang dikehendaki-Nya, termasuk apa-apa yang telah disebutkan tadi.
يا أَيُّهَا الناس أي أهل مكة اعبدوا وحدوا رَبَّكُمُ الذى خَلَقَكُمْ أنشأكم ولم تكونوا شيئا وَ خلق الذين مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ بعبادته عقابه ، (ولعلَّ ) في الأصل للترجي وفي كلامه تَعالى : للتحقيق
021. (Hai manusia!) Maksudnya warga Mekah, (Sembahlah olehmu) dengan bertauhid atau mengesakan (Tuhanmu yang telah menciptakanmu) padahal sebelum itu kamu dalam keadaan tiada (dan) diciptakan-Nya pula (orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa), artinya terpelihara dari siksa dan azab-Nya yakni dengan jalan beribadah kepada-Nya. Pada asalnya 'la`alla' mengungkapkan harapan, tetapi pada firman Allah berarti menyatakan kepastian.
<>الذى جَعَلَ خلق لَكُمُ الأرض فِرَاشاً حال بساطا يُفْتَرَشُ لا غاية في الصلابة أو الليونة فلا يمكن الاستقرار عليها والسماء بِنَاءً سقفاً وَأَنزَلَ مِنَ السماء مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ أنواع الثمرات رِزْقاً لَّكُمْ تأكلونه وتعلفون به دوابكم فَلاَ تَجْعَلُواْ للَّهِ أَندَاداً شركاء في العبادة وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ أنه الخالق ولا يخلقون ولا يكون إلهاً إلا من يَخْلُقُ .
022. (Dialah yang telah menjadikan) menciptakan (bagimu bumi sebagai hamparan), yakni hamparan yang tidak begitu keras dan tidak pula begitu lunak sehingga tidak mungkin didiami secara tetap (dan langit sebagai naungan) sebagai atap (dan diturunkan-Nya dari langit air hujan lalu dikeluarkan-Nya daripadanya) maksudnya bermacam (buah-buahan sebagai rezeki bagi kamu) buat kamu makan dan kamu berikan rumputnya pada binatang ternakmu (maka janganlah kamu adakan sekutu-sekutu bagi Allah), artinya serikat-serikat-Nya dalam pengabdian (padahal kamu mengetahui) bahwa Dia adalah pencipta, sedangkan mereka itu tidak dapat menciptakan apa-apa, maka tidaklah layak disebut dan dikatakan tuhan.
<>وَإِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ شك مّمَّا نَزَّلْنَا على عَبْدِنَا محمد من القرآن أنه من عند الله فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مّن مِّثْلِهِ أي المنزل (ومن) للبيان أي هي مثله في البلاغة وحسن النظم والإخبار عن الغيب (والسورة قطعة لها أول وآخر أقلها ثلاث آيات) وادعوا شُهَدَاءكُم آلهتكم التي تعبدونها مِن دُونِ الله أي غيره لِتُعينكم إِن كُنتُمْ صادقين في أن محمدا قاله من عند نفسه فافعلوا ذلك فإنكم عربيون فصحاء مثله .
023. (Sekiranya kamu merasa ragu) atau bimbang (tentang apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami) maksudnya tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada Muhammad, bahwa itu benar-benar dari Allah, (maka buatlah sebuah surah yang sebanding dengannya) dengan surah yang diwahyukan itu. 'Min mitslihi', min yang berarti dari, maksudnya di sini ialah untuk menjadi keterangan atau penjelasan, hingga artinya ialah yang sebanding dengannya, baik dalam kedalaman makna maupun dalam keindahan susunan kata serta pemberitaan tentang hal-hal gaib dan sebagainya. Yang dimaksud dengan 'surah' ialah suatu penggal perkataan yang mempunyai permulaan kesudahan dan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga ayat. (Dan ajaklah saksi-saksimu) maksudnya tuhan-tuhanmu yang kamu sembah itu (selain dari Allah) untuk menjadi penolong-penolongmu, (jika kamu orang-orang yang benar) bahwa Alquran itu hanyalah buatan dan ucapan Muhammad belaka, maka cobalah lakukan demikian, bukankah kamu orang-orang yang berlidah fasih seperti Muhammad pula?
<> ولما عجزوا عن ذلك قال تعالى : فَإِن لَّمْ تَفْعَلُواْ ما ذُكِرَ لعجزكم وَلَن تَفْعَلُواْ ذلك أبداً لظهور إعجازه اعتراض - فاتقوا بالإيمان بالله وأنه ليس من كلام البشر النار التى وَقُودُهَا الناس الكفار والحجارة كأصنامهم منها يعني أنها مفرطة الحرارة تتَّقد بما ذكر لا كَنارِ الدنيا تتَّقد بالحطب ونحوه . أُعِدَّتْ هُيِّئَتْ للكافرين يعذبون بها ، جملة مستأنفة أو حال لازمة.
024. Tatkala mereka tidak mampu memenuhi permintaan itu, maka Allah swt. berfirman, (Dan jika kamu tidak dapat melakukan) apa yang disebutkan itu disebabkan kelemahan dan ketidakmampuanmu (dan kamu pasti tidak akan dapat melakukannya) demikian itu untuk selama-lamanya disebabkan terhalang mukjizat Alquran itu, (maka jagalah dirimu dari neraka) dengan jalan beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Alquran itu bukanlah ucapan manusia (yang kayu apinya terdiri dari manusia), yakni orang-orang kafir (dan batu), misalnya yang dipakai untuk membuat patung-patung atau berhala-berhala mereka. Maksudnya api neraka itu amat panas dan tambah menyala dengan bahan bakar manusia dan batu jadi bukan seperti api dunia yang hanya dapat dinyalakan dengan kayu bakar atau yang lainnya (yang disediakan bagi orang-orang kafir) sebagai alat untuk menyiksa mereka. Kalimat belakang ini dapat menjadi kalimat baru atau menunjukkan keadaan yang lazim.
<>وَبَشّرِ أخبر الذين امنُواْ صدقوا بالله وَعَمِلُواْ الصالحات من الفروض والنوافل ءانٍ أي بأن لَهُمْ جنات حدائق ذات أشجار ومساكن تَجْرِى مِن تَحْتِهَا أي تحت أشجارها وقصورها الانهار أي المياه فيها، والنهر الموضع الذي يجري فيه الماء لأن الماء ينهره أي يحفره، وإسناد الجري إليه مجاز كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا أطعموا من تلك الجنات مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هذا الذى أي مثل ما رُزِقْنَا مِن قَبْلُ أي قبله في الجنة لتشابه ثمارها بقرينه وَأُتُواْ بِهِ أي جيئوا بالرزق متشابها يشبه بعضه بعضاً لوناً ويختلف طعماً وَلَهُمْ فِيهَا أزواج من الحور وغيرها مُّطَهَّرَةٍ من الحيض وكل قذر وَهُمْ فِيهَا خالدون ماكثون أبدا لا يفنون ولا يخرجون ، ونزل ردا لقول اليهود لما ضرب الله المثل بالذباب في قوله { وَإِن يَسْلُبْهُمُ الذباب شَيْئاً } [٧۳/٢٢] والعنكبوت في قوله { كَمَثَلِ العنكبوت } [٤۱/٢٩] ما أراد الله بذكر هذه الأشياء الخسيسة فأنزل الله .
025. (Dan sampaikanlah berita gembira) kabarkanlah (kepada orang-orang yang beriman) yang membenarkan Allah (dan mengerjakan kebaikan), baik yang fardu atau yang sunah (bahwa bagi mereka disediakan surga-surga), yaitu taman-taman yang ada pepohonan dan tempat-tempat kediaman (yang mengalir di bawahnya) maksudnya di bawah kayu-kayuan dan mahligai-mahligainya (sungai-sungai) maksudnya air yang berada di sungai-sungai itu, karena sungai artinya ialah galian tempat mengalirnya air, sebab airlah yang telah menggali atau menjadikannya 'nahr' dan menisbatkan 'mengalir' pada selokan disebut 'majaz' atau simbolisme. (Setiap mereka diberi rezeki di dalam surga itu) maksudnya diberi makanan (berupa buah-buahan, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah) maksudnya seperti inilah yang pernah (diberikan kepada kami dulu"), yakni sebelum masuk surga, karena buah-buahan itu seperti itu pula ciri masing-masingnya, hampir serupa. (Mereka disuguhi) atau dipetikkan buah itu (dalam keadaan serupa), yakni warnanya tetapi berbeda rasanya, (dan diberi istri-istri) berupa wanita-wanita cantik dan selainnya, (yang suci) suci dari haid dan dari kotoran lainnya, (dan mereka kekal di dalamnya) untuk selama-lamanya, hingga mereka tak pernah fana dan tidak pula dikeluarkan dari dalamnya.
<>إِنَّ الله لاَ يَسْتَحْىِ أَن يَضْرِبَ يجعل مَثَلاً مفعول أوّل مَا نكرة موصوفة بما بعدها مفعول ثان أيَّ : مثل كان أو زائدة لتأكيد الخسة فما بعدها المفعول الثاني بَعُوضَةً مفرد (البعوض) وهو صغار البق فَمَا فَوْقَهَا أي أكبر منها أي لا يترك بيانه لما فيه من الحكم فَأَمَّا الذين ءامَنُواْ فَيَعْلمُونَ أَنَّهُ أي المثل الحق الثابت الواقع موقعه مِن رَّبّهِمْ وَأَمَّا الذين كَفَرُواْ فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ الله بهذا مَثَلاً تمييز : أي بهذا المثل و (ما) استفهام إنكار مبتدأ ، وذا بمعنى : الذي بصلته خبره أي : أيَّ فائدة فيه؟ قالالله تعالى في جوابهم يُضِلُّ بِهِ أي : بهذا المثل كَثِيراً عن الحق لكفرهم به وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا من المؤمنين لتصديقهم به وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلاَّ الفاسقين الخارجين عن طاعته.

026. Untuk menolak perkataan orang-orang Yahudi, "Apa maksud Allah menyebutkan barang-barang hina ini", yakni ketika Allah mengambil perbandingan pada lalat dalam firman-Nya, "...dan sekiranya lalat mengambil sesuatu dari mereka" dan pada laba-laba dalam firman-Nya, "Tak ubahnya seperti laba-laba," Allah menurunkan: (Sesungguhnya Allah tidak segan membuat) atau mengambil (perbandingan) berfungsi sebagai maf`ul awal atau obyek pertama, sedangkan (apa juga) kata penyerta yang diberi keterangan dengan kata-kata yang di belakangnya menjadi maf`ul tsani atau obyek kedua hingga berarti tamsil perbandingan apa pun jua. Atau dapat juga sebagai tambahan untuk memperkuat kehinaan, sedangkan kata-kata di belakangnya menjadi maf`ul tsani (seekor nyamuk) yakni serangga kecil, (atau yang lebih atas dari itu) artinya yang lebih besar dari itu, maksudnya Allah tak hendak mengabaikan hal-hal tersebut, karena mengandung hukum yang perlu diterangkan-Nya. (Ada pun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa ia), maksudnya perumpamaan itu (benar), tepat dan cocok dengan situasinya (dari Tuhan mereka, tetapi orang-orang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini sebagai perumpamaan?") Matsalan atau perumpamaan itu berfungsi sebagai tamyiz hingga berarti dengan perumpamaan ini. 'Ma' yang berarti 'apakah' merupakan kata-kata pertanyaan disertai kecaman dan berfungsi sebagai mubtada atau subyek. Sedangkan 'dza' berarti yang berikut shilahnya atau kata-kata pelengkapnya menjadi khabar atau predikat, hingga maksudnya ialah 'apa gunanya?' Sebagai jawaban terhadap mereka Allah berfirman: (Allah menyesatkan dengannya), maksudnya dengan tamsil perbandingan ini, (banyak manusia) berpaling dari kebenaran disebabkan kekafiran mereka terhadapnya, (dan dengan perumpamaan itu, banyak pula orang yang diberi-Nya petunjuk), yaitu dari golongan orang-orang beriman disebabkan mereka membenarkan dan mempercayainya (Tetapi yang disesatkan-Nya itu hanyalah orang-orang yang fasik), yakni yang menyimpang dan tak mau menaati-Nya.
الذين نعت يَنقُضُونَ عَهْدَ الله ما عهده إليهم في الكتب من الإيمان بمحمد صلى الله عليه وسلم مِن بَعْدِ ميثاقه توكيده عليهم وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ الله بِهِ أَن يُوصَلَ من الإيمان بالنبي والرحم وغير ذلك (وأن) بدل من ضمير (به) وَيُفْسِدُونَ فِى الأرض بالمعاصي والتعويق عن الإيمان أولئك الموصوفون بما ذُكِرَ هُمُ الخاسرون لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم.
027. (Orang-orang yang) merupakan 'na`at' atau sifat (melanggar janji Allah) melanggar kewajiban yang ditugaskan Allah kepada mereka dalam Kitab-Kitab Suci berupa keimanan kepada Nabi Muhammad saw. (setelah teguhnya) setelah kukuhnya perjanjian itu, (dan memutus apa yang diperintahkan Allah dengannya untuk dihubungkan), yakni beriman dan menghubungkan silaturahmi dengan Nabi saw. serta lain-lainnya. Anak kalimat 'untuk dihubungkan' menjadi kata ganti dari 'dengannya', (dan membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan maksiat serta menyimpang dari keimanan (merekalah) orang-orang yang mempunyai sifat seperti yang dilukiskan itu (orang-orang yang rugi) karena mereka dimasukkan ke dalam neraka untuk selama-lamanya.
<>كَيْفَ تَكْفُرُونَ يا أهل مكة بالله وَ قد كُنتُمْ أمواتا نطفاً في الأصلاب فأحياكم في الأرحام والدنيا بنفخ الروح فيكم؟ والاستفهام : للتعجب من كفرهم مع قيام البرهان أو : للتوبيخ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ عند انتهاء آجالكم ثُمَّ يُحْيِيكُمْ بالبعث ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ تُردَّون بعد البعث فيجازيكم بأعمالكم . وقال دليلاً على البعث لمّا أنكروه.
028. (Mengapa kamu kafir) hai warga Mekah? (kepada Allah, padahal) sesungguhnya (tadinya kamu mati) yakni ketika masih menjadi mani dalam sulbi bapakmu (lalu kamu dihidupkan-Nya) dalam rahim ibumu dan di dunia dengan jalan meniupkan roh pada tubuhmu. Pertanyaan di sini untuk menyatakan keheranan atas kekafiran mereka padahal bukti-bukti cukup ada atau dapat juga sebagai celaan dan kecaman terhadap mereka, (kemudian dimatikan-Nya) ketika sampainya ajalmu (lalu dihidupkan-Nya kembali) pada saat berbangkit (kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya) yakni setelah berbangkit itu lalu dibalas-Nya amal perbuatanmu. Sebagai alasan kemungkinan saat berbangkit, Allah berfirman,
<>هُوَ الذى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى الأرض أي : الأرض وما فيها جَمِيعاً لتنتفعوا به وتعتبروا ثُمَّ استوى بعد خلق الأرض : أي قصد إِلَى السماء فسواهن الضمير يرجع إلى (السماء) لأنها في معنى الجملة الآيلة إليه أي صيرها كما في آية أخرى فقضاهن [ ١٢ : ٤١ ] سَبْعَ سموات وَهُوَ بِكُلّ شَىْء عَلِيمٌ مجملاً ومفصلاً أفلا تعتبرون أنّ القادر على خلق ذلك ابتداء وهو أعظم منكم قادر على إعادتكم.
029. (Dialah yang telah menciptakan bagimu segala yang terdapat di muka bumi) yaitu menciptakan bumi beserta isinya, (kesemuanya) agar kamu memperoleh manfaat dan mengambil perbandingan darinya, (kemudian Dia hendak menyengaja hendak menciptakan) artinya setelah menciptakan bumi tadi Dia bermaksud hendak menciptakan pula (langit, maka dijadikan-Nya langit itu) 'hunna' sebagai kata ganti benda yang dimaksud adalah langit itu. Maksudnya ialah dijadikan-Nya, sebagaimana didapati pada ayat yang lain, 'faqadhaahunna,' yang berarti maka ditetapkan-Nya mereka, (tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu) dikemukakan secara 'mujmal' ringkas atau secara mufasshal terinci, maksudnya, "Tidakkah Allah yang mampu menciptakan semua itu dari mula pertama, padahal Dia lebih besar dan lebih hebat daripada kamu, akan mampu pula menghidupkan kamu kembali?"
<>وَ اذكر يا محمد إِذْ قَالَ رَبُّكَ للملائكة إِنّى جَاعِلٌ فِى الأرض خَلِيفَةً يخلفني في تنفيذ أحكامي فيها وهو آدم قَالُواْ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا بالمعاصي وَيَسْفِكُ الدماء يريقها بالقتل كما فعل بنو الجان وكانوا فيها فلما أفسدوا أرسل الله عليهم الملائكة فطردوهم إلى الجزائر والجبال وَنَحْنُ نُسَبّحُ متلبسين بِحَمْدِكَ أي : نقول سبحان الله وبحمده ونقدس لك ننزهك عما لايليق بك فاللام زائدة والجملة : حال أي : فنحن أحق بالاستخلاف . قَالَ تعالى إِنّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ من المصلحة في استخلاف آدم وأن ذريته فيهم المطيع والعاصي فيظهر العدل بينهم فقالوا : لن يخلق ربنا خلقاً أكرم عليه منا ولا أعلم لسبقنا له ورؤيتنا ما لم يره فخلق الله تعالى آدم من أديم الأرض أي : وجهها بأن قبض منها قبضة من جميع ألوانها وعجنت بالمياه المختلفة وسوَّاهُ ونفخ فيه الروح فصار حيواناً حساساً بعد أن كان جماداً .
030. (Dan) ingatlah, hai Muhammad! (Ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi") yang akan mewakili Aku dalam melaksanakan hukum-hukum atau peraturan-peraturan-Ku padanya, yaitu Adam. (Kata mereka, "Kenapa hendak Engkau jadikan di bumi itu orang yang akan berbuat kerusakan padanya) yakni dengan berbuat maksiat (dan menumpahkan darah) artinya mengalirkan darah dengan jalan pembunuhan sebagaimana dilakukan oleh bangsa jin yang juga mendiami bumi? Tatkala mereka telah berbuat kerusakan, Allah mengirim malaikat kepada mereka, maka dibuanglah mereka ke pulau-pulau dan ke gunung-gunung (padahal kami selalu bertasbih) maksudnya selalu mengucapkan tasbih (dengan memuji-Mu) yakni dengan membaca 'subhaanallaah wabihamdih', artinya 'Maha suci Allah dan aku memuji-Nya'. (dan menyucikan-Mu) membersihkan-Mu dari hal-hal yang tidak layak bagi-Mu. Huruf lam pada 'laka' itu hanya sebagai tambahan saja, sedangkan kalimat semenjak 'padahal' berfungsi sebagai 'hal' atau menunjukkan keadaan dan maksudnya adalah, 'padahal kami lebih layak untuk diangkat sebagai khalifah itu!'" (Allah berfirman,) ("Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui") tentang maslahat atau kepentingan mengenai pengangkatan Adam dan bahwa di antara anak cucunya ada yang taat dan ada pula yang durhaka hingga terbukti dan tampaklah keadilan di antara mereka. Jawab mereka, "Tuhan tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia dan lebih tahu dari kami, karena kami lebih dulu dan melihat apa yang tidak dilihatnya." Maka Allah Taala pun menciptakan Adam dari tanah atau lapisan bumi dengan mengambil dari setiap corak atau warnanya barang segenggam, lalu diaduk-Nya dengan bermacam-macam jenis air lalu dibentuk dan ditiupkan-Nya roh hingga menjadi makhluk yang dapat merasa, setelah sebelumnya hanya barang beku dan tidak bernyawa.
<>وَعَلَّمَ ءادَمَ الاسماء أي : أسماء المسميات كُلَّهَا القصعه والقُصَيْعَة والفسوة والفُسيَّة والمِغْرَفَة بأن ألقى في قلبه علمها ثُمَّ عَرَضَهُمْ أي المسميات وفيه تغليب العقلاء عَلَى الملائكة فَقَالَ لهم تبكيتاً أَنبِئُونِى أخبروني بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ المسميات إِن كُنتُمْ صادقين في أني لا أخلق أعلم منكم أو : أنكم أحق بالخلافة وجواب الشرط دل عليه ما قبله.
031. (Dan diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama) maksudnya nama-nama benda (kesemuanya) dengan jalan memasukkan ke dalam kalbunya pengetahuan tentang benda-benda itu (kemudian dikemukakan-Nya mereka) maksudnya benda-benda tadi yang ternyata bukan saja benda-benda mati, tetapi juga makhluk-makhluk berakal, (kepada para malaikat, lalu Allah berfirman) untuk memojokkan mereka, ("Beritahukanlah kepada-Ku) sebutkanlah (nama-nama mereka) yakni nama-nama benda itu (jika kamu memang benar.") bahwa tidak ada yang lebih tahu daripada kamu di antara makhluk-makhluk yang Kuciptakan atau bahwa kamulah yang lebih berhak untuk menjadi khalifah. Sebagai 'jawab syarat' ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya.
<>قَالُواْ سبحانك تنزيهاً لك عن الاعتراض عليك لاَ عِلْمَ لَنَا إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إياه إِنَّكَ أَنتَ تأكيد للكاف العليم الحكيم الذي لا يخرج شيء عن علمه وحكمته.
032. (Jawab mereka, "Maha suci Engkau!) artinya tidak sepatutnya kami akan menyanggah kehendak dan rencana-Mu (Tak ada yang kami ketahui, kecuali sekadar yang telah Engkau ajarkan kepada kami) mengenai benda-benda tersebut. (Sesungguhnya Engkaulah) sebagai 'taukid' atau penguat bagi Engkau yang pertama, (Yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.") hingga tidak seorang pun yang lepas dari pengetahuan serta hikmah kebijaksanaan-Mu.
<>قَالَ تعالى : قَالَ يَاءادَمُ أَنبِئْهُم أي : الملائكة بِأَسْمَائِهِمْ المسميات فسمى كل شيء باسمه وذكر حكمته التي خُلِقَ لها، فَلَمَّا أَنبَأَهُم بِأَسْمَائِهِم قَالَ تعالى لهم موبخاً أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِي أَعْلَمُ غَيْبَ السموات والارض ما غاب فيهما وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ ما تظهرون من قولكم : (أتجعل فيها) الخ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ تسرون من قولكم : (لن يخلق الله أكرم عليه منا ولا أعلم) ؟
033. (Allah berfirman, "Hai Adam! Beritahukanlah kepada mereka) maksudnya kepada para malaikat itu (nama mereka") yakni benda-benda itu. Maka disebutnya satu persatu menurut nama masing-masing berikut hikmah diciptakannya oleh Allah. (Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama benda-benda itu, Allah berfirman) kepada mereka guna mencela mereka, ("Bukankah sudah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi) maksudnya mengetahui barang yang tersembunyi pada keduanya, (dan mengetahui apa yang kamu lahirkan) yaitu ucapan yang kamu keluarkan, yaitu, 'Kenapa hendak Engkau jadikan...dan seterusnya' (dan apa yang kamu sembunyikan.") yaitu ucapan yang kamu sembunyikan, seperti "Allah tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia dan lebih pandai dari kami."
<>وَ اذكر إِذْ قُلْنَا للملائكة اسجدوالأدم سجود تحية بالانحناء فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ هو أبو الجنّ كان بين الملائكة أبى امتنع عن السجود واستكبر تكبر عنه وقال أنا خير منه وَكَانَ مِنَ الكافرين في علم الله.
034. (Dan) ingatlah! (Ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam!") Maksudnya sujud sebagai penghormatan dengan cara membungkukkan badan, (maka mereka pun sujud, kecuali Iblis) yakni nenek moyang bangsa jin yang ada di antara para malaikat, (ia enggan) tak hendak sujud (dan menyombongkan diri) dengan mengatakan bahwa ia lebih mulia daripada Adam (dan Iblis termasuk golongan yang kafir) dalam ilmu Allah Taala.
<>وَقُلْنَا يَاءادَمُ اسكن أَنتَ تأكيد للضمير المستتر ليُعْطَفَ عليه : وَزَوْجُكَ حوّاء بالمدّ وكان خلقها من ضلعه الأيسر الجنة وَكُلاَ مِنْهَا أكلا رَغَدًا واسعاً لا حَجْرَ فيه حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هذه الشجرة أي بالأكل منها وهي الحنطة أو الكرم أو غيرهما فَتَكُونَا فتصيرا مِنَ الظالمين العاصين.
035. (Dan Kami berfirman, "Hai Adam! Berdiamlah kamu) yakni kamu sendiri 'kamu' yang kedua berfungsi sebagai penguat bagi yang pertama dan dihubungkan dengannya yang ditampilkan sebagai dhamir atau kata ganti yang tersembunyi (bersama istrimu) yakni Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri (dalam surga ini dan makanlah di antara makanan-makanannya) (yang banyak) dan tidak dilarang (di mana saja kamu sukai, tetapi janganlah kamu dekati pohon ini) pohon anggur atau batang gandum ini atau lain-lainnya, maksudnya jangan memakan buahnya (hingga kamu menjadi orang-orang yang lalim.") atau durhaka.
<>فَأَزَلَّهُمَا الشيطان إبليس أذهبهما وفي قراءة (فأزالهما) نحّاهما عَنْهَا أي الجنة بأنْ قال لهما : هل أدلّكما عَلَى شَجَرَةِ الخُلْد [٢٠ : ١٢٠] وقاسَمَهُمَا إنِّي لَكُمَا لَمِنَ الناصحين [٢١ : ٧] فأكلا منها فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ من النعيم وَقُلْنَا اهبطوا إلى الأرض أي أنتما بما اشتملتما عليه من ذرّيتكما بَعْضُكُمْ بعض الذرية لِبَعْضٍ عَدُوٌّ من ظلم بعضكم بعضاً وَلَكُمْ فِى الارض مُسْتَقَرٌّ موضع قرار ومتاع ما تتمتعون به من نباتها { إلى حِينٍ } وقت انقضاء آجالكم .
036. (Lalu keduanya digelincirkan oleh setan) oleh Iblis dan menurut suatu qiraat 'fa-azaalahumaa', artinya maka Iblis pun menyingkirkan keduanya (daripadanya), maksudnya dari dalam surga dengan memperdayakan serta mengatakan kepada mereka, "Maukah kalian saya tunjukkan suatu macam pohon kekal yang akan mengekalkan kehidupan kalian? Itulah dia syajaratul khuldi atau pohon keabadian?" Ia tidak lupa bersumpah atas nama Allah bahwa mereka hanyalah hendak menyampaikan nasihat dan anjuran baik belaka. Maka Adam dan Hawa pun memakan buah itu, (dan Allah mengeluarkan mereka dari keadaan yang mereka alami semula), yakni dari nikmat surga (dan firman Kami, "Turunlah kalian!") maksudnya ke bumi, yakni kalian berdua bersama anak cucu kalian itu (menjadi musuh bagi yang lain) disebabkan penganiayaan sebagian kalian terhadap lainnya, (dan bagi kalian tersedia tempat kediaman di bumi), artinya tempat menetap (dan kesenangan) berupa hasil tumbuh-tumbuhan yang kalian senangi dan dapat kalian nikmati (sampai waktu tertentu) maksudnya hingga saat datangnya ajal kalian nanti.
<>فَتَلَقَّى ءادَمُ مِن رَّبِّهِ كلمات ألهمه إيَّاها وفي قراءة بنصب (آدم) ورفع (كلمات) أي جاءه وهي رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا [٢٣ : ٧] الآية فدعا بها فَتَابَ عَلَيْهِ قَبِلَ توبته إِنَّهُ هُوَ التواب على عباده الرحيم بهم .
037. (Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya), yakni dengan diilhamkan-Nya kepadanya, menurut suatu qiraat 'Adama' dibaca nashab, sedangkan 'kalimatun' dibaca rafa`, sehingga arti kalimat menjadi, "maka datanglah kepada Adam kalimat dari Tuhannya", yakni yang berbunyi "rabbanaa zhalamnaa anfusanaa", artinya "Ya Tuhan kami, kami telah berbuat aniaya kepada diri kami... dan seterusnya". Maka Adam pun menyampaikan doanya dengan ayat tersebut. (maka Allah menerima tobatnya), artinya mengampuni dosanya (Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat) terhadap hamba-hamba-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka.
<>قُلْنَا اهبطوا مِنْهَا من الجنة جَمِيعاً كرره ليعطف عليه فَإِمَّا فيه إدغام نون (إن) الشرطية في ( ما ) الزائدة يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى كتاب ورسول فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فآمن بي وعمل بطاعتي فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ في الآخرة بأن يدخلوا الجنة .
038. (Kami berfirman, "Turunlah kalian daripadanya") maksudnya dari surga (semuanya) diulanginya dan dihubungkan-Nya dengan kalimat yang mula-mula tadi (kemudian jika) asalnya dari 'in maa' yang diidgamkan menjadi 'immaa' yang berarti jika; 'in' huruf syarat dan 'maa' sebagai tambahan. (datang petunjuk-Ku kepada kalian) berupa Kitab dan rasul, (maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku) lalu ia beriman kepada-Ku dan beramal serta taat kepada-Ku (niscaya tak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka berduka cita), yakni di akhirat kelak, karena mereka akan masuk surga.
>والذين كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بآياتنا كتبنا.  أُولَئِكَ أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون ماكثون أبدا لا يفنون ولا يخرجون.
039. (Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan kitab-kitab suci Kami (mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) mereka tetap tinggal di sana untuk selama-lamanya, tidak akan mati dan tidak pula akan keluar.
يابنى إسراءيل أولاد يعقوب اذكروا نِعْمَتِيَ التى أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ أي على آبائكم من الإنجاء من فرعون وفلق البحر وتظليل الغمام وغير ذلك بأن تشكروها بطاعتي وَأَوْفُواْ بِعَهْدِى الذي عهدته إليكم من الإيمان بمحمد أُوفِ بِعَهْدِكُمْ الذي عهدته إليكم من الثواب عليه بدخول الجنة وإياى فارهبون خافونِ في ترك الوفاء به دون غيري .
040. (Hai Bani Israel!) maksudnya ialah anak cucu Yakub (Ingatlah akan nikmat karunia-Ku yang telah Kuberikan kepada kalian) maksudnya kepada nenek moyang kalian, berupa menyelamatkan kalian dari kejaran Firaun, membelah lautan, menaungkan awan dan lain-lain, yaitu mensyukurinya dengan jalan taat kepada-Ku, (dan penuhilah janji kalian kepada-Ku) yang telah kalian janjikan dulu, berupa keimanan kepada Muhammad (niscaya Kupenuhi pula janji-Ku kepada kalian) berupa pemberian pahala dan masuk surga (dan hanya kepada-Kulah kalian harus takut) hingga kalian tidak berani menyalahi janji itu, dan kalian tidak perlu takut kepada pihak lain. 
وَءامِنُواْ بِمَا أَنزَلْتُ من القرآن مُصَدِّقاً لّمَا مَعَكُمْ من التوراة بموافقته له في التوحيد والنبوّة وَلاَ تَكُونُواْ أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ من أهل الكتاب لأن خَلَفَكم تَبَعٌ لكم فإثمهم عليكم وَلاَ تَشْتَرُواْ تستبدلوا بآياتي التي في كتابكم من نعت محمد صلى الله عليه وسلم ثَمَناً قَلِيلاً عرضاً يسيراً من الدنيا أي لا تكتموها خوف فوات ما تأخذونه من سفلتكم وإياى فاتقون خافون في ذلك دون غيري.
041. (Dan berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan), yakni Alquran (yang membenarkan apa yang ada beserta kalian), yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan kenabian Muhammad (dan janganlah kalian menjadi orang yang pertama kafir kepadanya), yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang itu hanya akan mengikuti sikap dan tindakan kalian, sehingga dosa kekafiran mereka akan terpikul di atas pundak kalian (dan janganlah kalian jual) janganlah kalian tukar (ayat-ayat-Ku) yang terdapat dalam Kitab Suci kalian tentang sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (dengan harga yang rendah) dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta dunia. Maksudnya janganlah kalian sembunyikan karena khawatir tidak akan memperoleh lagi keuntungan-keuntungan yang kalian dapatkan selama ini dari nenek moyang kalian (dan hanya kepada-Kulah kalian harus bertakwa) maksudnya harus takut dalam hal itu dan bukan kepada selain-Ku.
<>وَلاَ تَلْبِسُواْ تخلطوا الحق الذي أنزلت عليكم بالباطل الذي تفترونه وَ لا تَكْتُمُواْ الحق نعت محمد صلى الله عليه وسلم وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ أنه الحق.
042. (Dan janganlah kalian campur aduk) (barang yang hak) yang telah Kuturunkan kepada kalian (dengan yang batil) yang kamu ada-adakan (dan) jangan pula (kalian sembunyikan yang hak itu) berupa sifat dan ciri-ciri Muhammad (sedangkan kalian mengetahui) bahwa ia hak adanya.
<>وَأَقِيمُواْ الصلاة وَءَاتُواْ الزكواة واركعوا مَعَ الراكعين صلوا مع المصلين محمد وأصحابه، ونزل في علمائهم وكانوا يقولون لأقربائهم المسلمين : اثبتوا على دين محمد فإنه حق.
043. (Dan dirikanlah salat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk) artinya salatlah bersama Muhammad dan para sahabatnya. Lalu Allah Taala menunjukkan kepada para ulama mereka yang pernah memesankan kepada kaum kerabat mereka yang masuk Islam, "Tetaplah kalian dalam agama Muhammad, karena ia adalah agama yang benar!"
<>أَتَأْمُرُونَ الناس بالبر بالإيمان بمحمد وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ تتركونها فلا تأمرونها به وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الكتاب التوراة وفيها الوعيد على مخالفة القول العمل؟ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ سُوْءَ فعلكم فترجعون؟ فجملة النسيان محل الاستفهام الإنكاري.
044. (Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebaikan), yaitu beriman pada kerasulan Muhammad (sedang kamu melupakan dirimu sendiri) hingga kamu mengabaikannya dan tak mau beriman kepadanya (padahal kamu membaca Kitab), yakni Taurat, di dalamnya tercantum ancaman atau siksaan terhadap orang yang tidak sesuai perkataan dengan perbuatannya! (Tidaklah kamu pikirkan?) akan akibat jelek perbuatanmu agar kamu insaf? Yang menjadi bahan pertanyaan dan kecaman ialah kalimat "sedang kamu melupakan ..... dan seterusnya".
<>واستعينوا اطلبوا المعونة على أموركم بالصبر الحبس للنفس على ما تكره والصلاة أفردها بالذكر تعظيما لشأنها وفي الحديث « كان صلى الله عليه وسلم إذا حَزَبَهُ أمر بادر إلى الصلاة » وقيل. الخطاب لليهود لمّا عاقهم عن الإيمان الشَّرَهُ وحب الرياسةأمروا بالصبر وهو الصوم لأنه يكسر الشهوة، والصلاة لأنها تورث الخشوع وتنفي الكبر وَإِنَّهَا أي الصلاة لَكَبِيرَةٌ ثقيلة إِلاَّ عَلَى الخاشعين الساكنين إلى الطاعة.
045. (Mintalah pertolongan) dalam menghadapi urusan atau kesulitan-kesulitanmu (dengan jalan bersabar) menahan diri dari hal-hal yang tidak baik (dengan salat). Khusus disebutkan di sini untuk menyatakan bagaimana pentingnya salat itu. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa jika Nabi saw. hatinya risau disebabkan sesuatu masalah, maka beliau segera melakukan salat. Ada pula yang mengatakan bahwa perkataan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang terhalang beriman disebabkan ketamakan dan ingin kedudukan. Maka mereka disuruh bersabar yang maksudnya ialah berpuasa, karena berpuasa dapat melenyapkan itu. Salat, karena dapat menimbulkan kekhusyukan dan membasmi ketakaburan. (Dan sesungguhnya ia) maksudnya salat (amat berat) akan terasa berat (kecuali bagi orang-orang yang khusyuk) yang cenderung kepada berbuat taat.
<>الذين يَظُنُّونَ يوقنون أَنَّهُمْ ماقوا رَبّهِمْ بالبعث وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ راجعون في الآخرة فيجازيهم.
046. (Orang-orang yang yakin) (bahwa mereka akan menemui Tuhan mereka) ketika berbangkit (dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya), yaitu di akhirat dan bahwa Dia akan membalas segala perbuatan mereka.
<>يابنى إسراءيل اذكروا نِعْمَتِيَ التى أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ بالشكر عليها بطاعتي وَأَنِّى فَضَّلْتُكُمْ أي آباءكم عَلَى العالمين عالمي زمانهم.
047. (Hai Bani Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Kuanugerahkan kepadamu), yaitu mensyukurinya dengan jalan menaati-Ku (dan ingatlah pula bahwa Aku telah mengistimewakan kamu) maksudnya nenek moyangmu (atas penduduk dunia) maksudnya penduduk di zaman mereka itu.
<>واتقوا خافوا يَوْمًا لاَّ تَجْزِى فيه نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وهو يوم القيامة وَلاَتُقْبَلُ بالتاء والياء مِنْهَا شفاعة أي ليس لها شفاعة فتقبل (فما لنا من شافعين) وَلاَ يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ فداء وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ يمنعون من عذاب الله.
048. (Dan takutlah olehmu) (suatu hari, yang pada hari itu tidak dapat membela) (seseorang atas orang lainnya walau sedikit pun) yakni pada hari kiamat (dan tidak diterima) ada yang membaca tuqbalu dengan ta dan ada pula yuqbalu dengan ya (daripadanya syafaat) artinya pada hari kiamat tidak ada perantara dan tak ada orang yang dapat dijadikan sebagai perantara (dan tidak pula tebusan) (dan tidaklah mereka akan ditolong) artinya dibebaskan dari azab Allah.
<>وَ اذكروا إِذْ نجيناكم أي آباءكم والخطاب به وبما بعده للموجودين في زمن نبينا بما أنعم الله على آبائهم تذكيراً لهم بنعمة الله تعالى ليؤمنوا مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ يذيقونكم سُوءَ العذاب أشدّه والجملة حال من ضمير (نجيناكم) يُذَبّحُونَ بيان لما قبله أَبْنَاءكُمْ المولودين وَيَسْتَحْيُونَ يستبقون نِسَاءكُمْ لقول بعض الكهنة له : إنّ مولوداً يولد في بني إسرائيل يكون سبباً لذهاب ملكك وَفِى ذلكم العذاب أو الإنجاء بَلاءٌ ابتلاء أو إنعام مِّن رَّبّكُمْ عَظِيمٌ .
049. (Dan) ingatlah (ketika Kami membebaskan kamu) maksudnya nenek moyangmu, ucapan ini dan yang berikutnya ditujukan kepada generasi yang terdapat di masa nabi kita, mengenai nikmat karunia yang dilimpahkan kepada nenek moyang mereka itu, agar mereka ingat kepadanya dan beriman kepada Allah Taala (dari kaum keluarga Firaun yang merasakan kepadamu) maksudnya menimpakan (sejelek-jelek siksaan) artinya siksaan yang amat berat. Kalimat itu merupakan 'hal' bagi kata ganti orang yang terdapat pada 'membebaskan kamu'. (Mereka menyembelih) merupakan penjelasan bagi kalimat yang sebelumnya (anak-anak lelakimu) (dan membiarkan hidup) artinya tidak membunuh (anak-anak perempuanmu). Hal ini disebabkan ramalan tukang tenung bahwa akan ada seorang anak lelaki kelahiran Bani Israel yang akan menjadi penyebab lenyapnya kerajaan Firaun itu. (Dan hal yang demikian itu) yakni siksaan atau pembebasan (menjadi cobaan) ujian atau pemberian nikmat (yang amat besar dari Tuhanmu)?
<>وَ اذكروا إِذْ فَرَقْنَا فلقنا بِكُمْ بسببكم البحر حتى دخلتموه هاربين من عدوّكم فأنجيناكم من الغرق وَأَغْرَقْنَا ءَالَ فِرْعَوْنَ قومه معه وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ إلى انطباق البحر عليهم.
050. (Dan) ingatlah (ketika Kami pisah) Kami belah (demi karenamu) (lautan) sehingga kamu dapat masuk dan melintasinya ketika melarikan diri dari musuhmu (lalu Kami selamatkan kamu) dari bahaya tenggelam, (dan Kami tenggelamkan keluarga Firaun) beserta kaumnya (sedang kamu sendiri menyaksikan) hal itu, yaitu bertautnya lautan yang menyungkup mereka.
<>وَإِذْ واعدنا بألف ودونها مُوسَى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً نعطيه عند انقضائها التوراة لتعملوا بها ثُمَّ اتخذتم العجل الذي صاغه لكم السامريُّ إلهاً مِن بَعْدِهِ أي بعد ذهابه إلى ميعادنا وَأَنتُمْ ظالمون باتخاذه لوضعكم العبادة في غير محلها.
051. (Dan ingatlah ketika Kami menjanjikan) dalam sekian masa (kepada Musa selama empat puluh malam) maksudnya Kami janjikan akan memberinya Taurat setelah 40 malam untuk menjadi pedoman bagi kamu (lalu kamu ambil anak lembu) maksudnya patung anak lembu yang ditempa oleh Samiri menjadi tuhan (sepeninggalnya) artinya setelah ia pergi memenuhi perjanjian dengan Kami itu, (dan kamu adalah orang-orang aniaya) disebabkan menaruh sesuatu bukan pada tempatnya, yaitu mengambil anak lembu itu sebagai sembahan.
ثُمَّ عَفَوْنَا عَنكُمِ محونا ذنوبكم مِن بَعْدِ ذلك الاتخاذ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ نعمتنا عليكم.
052. (Kemudian Kami maafkan kamu) Kami hapus dan ampuni kesalahanmu (setelah itu) setelah pengambilan patung menjadi tuhan (agar kamu bersyukur) dan menyadari nikmat karunia Kami kepadamu.
<>وَإِذْ ءاتَيْنَا مُوسَى الكتاب التوراة والفرقان عطف تفسير، أي الفارق بين الحق والباطل والحلال والحرام لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ به من الضلال.
053. (Dan ingatlah ketika Kami berikan kepada Musa Alkitab) yakni kitab Taurat (dan pemisah) merupakan 'athaf tafsir' hubungan sebagai penjelasan bagi Taurat yang menjadi pemisah di antara yang hak dengan yang batil, yang halal dengan yang haram (agar kamu peroleh petunjuk) dengannya dari kesesatan.
<>وَإِذْ قَالَ موسى لِقَوْمِهِ الذين عبدوا العجل ياقوم إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنفُسَكُمْ باتخاذكم العجل إلهاً فَتُوبُواْ إلى بَارِئِكُمْ خالقكم من عبادته فاقتلوا أَنفُسَكُمْ أي ليقتل البريءُ منكم المجرم ذلكم القتل خَيْرٌ لَّكُمْ عِندَ بَارِئِكُمْ فوفقكم لفعل ذلك وأرسل عليكم سحابة سوداء لئلا يبصر بعضكم بعضاً فيرحمه حتى قُتِلَ منكم نحو سبعين ألفاً فَتَابَ عَلَيْكُمْ قبل توبتكم إِنَّهُ هُوَ التواب الرحيم.
054. (Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya) yang telah menyembah patung anak lembu itu ("Hai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu karena kamu telah mengambil anak lembu) sebagai sembahan, (maka bertobatlah kamu kepada Tuhanmu) yang telah menciptakanmu atas kesalahanmu tidak menyembah kepada-Nya, (maka bunuhlah dirimu) maksudnya hendaklah yang tidak bersalah di antaramu membunuh yang bersalah. (Demikian itu) yakni membunuh itu (lebih baik bagimu di sisi Tuhanmu) hingga dituntun-Nya kamu untuk melakukannya dan dikirim-Nya awan hitam agar sebagian kamu tidak melihat lainnya yang akan menyebabkan timbulnya rasa kasihan di antara kamu yang akan menghalangi pembunuhan ini. Maka berhasillah pembunuhan masal itu sehingga yang tewas di antara kamu tidak kurang dari tujuh puluh ribu orang banyaknya. (Maka Allah menerima tobatmu. Sesungguhnya Dia Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang").
<>وَإِذْ قُلْتُمْ وقد خرجتم مع موسى لتعتذروا إلى الله من عبادة العجل وسمعتم كلامه ياموسى لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حتى نَرَى الله جَهْرَةً عيانا فَأَخَذَتْكُمُ الصاعقة الصيحة فمُتُّم وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ ما حلّ بكم.
055. (Dan ketika kamu berkata) yaitu setelah kamu pergi bersama Musa untuk memohon ampun kepada Allah sebab menyembah patung anak lembu dan telah kamu dengar pula firman-Nya. ("Hai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah secara terang!") secara nyata. (Sebab itu kamu disambar petir) atau halilintar hingga kamu tewas (sedang kamu menyaksikannya) atas peristiwa yang menimpa dirimu itu.
<>ثُمَّ بعثناكم أحييناكم مّن بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ نعمتنا بذلك.
056. (Setelah itu Kami bangkitkan kamu) maksudnya Kami hidupkan kembali kamu, (setelah kematian kamu agar kamu bersyukur) atas nikmat karunia Kami itu.
<>وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الغمام سترناكم بالسحاب الرقيق من حرّ الشمس في التيه وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ فيه المن والسلوى هما الترَنْجبِين والطير السُّمَاني بتخفيف الميم والقصر- ، وقلنا : كُلُواْ مِن طيبات مَا رزقناكم ولا تدَّخروا، فكفروا النعمة وادَّخروا فقطع عنهم وَمَا ظَلَمُونَا بذلك ولكن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ لأنّ وباله عليهم.
057. (Dan Kami naungi kamu dengan awan), artinya Kami taruh awan tipis di atas kepalamu agar kamu terlindung dari panasnya cahaya matahari di padang Tih, (dan Kami turunkan padamu) di padang Tih itu (manna dan salwa) yakni makanan manis seperti madu dan daging burung sebangsa puyuh dan firman Kami, ("Makanlah di antara makanan yang baik yang Kami karuniakan kepadamu.") dan janganlah kamu simpan! Tetapi mereka mengingkari nikmat itu dan mereka menyimpannya. Maka Allah pun menghentikan rezeki itu atas mereka (dan tidaklah mereka menganiaya Kami) dengan perbuatan itu, (tetapi mereka menganiaya diri mereka sendiri) karena bencananya kembali kepada mereka juga.
<>وَإِذْ قُلْنَا لهم بعد خروجهم من التيه ادخلوا هذه القرية بيت المقدس أو أريحا فَكُلُواْ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا واسعاً لا حَجْرَ فيه وادخلوا الباب أي بابها سُجَّدًا منحنين وَقُولُواْ مسألَتُنا حِطَّةٌ أي أن تَحُطُّ عنا خطايانا نَّغْفِرْ وفي قراء بالياء والتاء مبنيًّا للمفعول فيهما لَكُمْ خطاياكم وَسَنَزِيدُ المحسنين بالطاعة ثواباً.
058. (Dan ingatlah ketika Kami berfirman,) kepada mereka setelah mereka keluar dari bukit Tih, ("Masuklah kamu ke negeri ini"), yakni Baitulmakdis atau Yerusalem dan ada pula yang mengatakannya 'Ariha' (Maka makanlah di antara makanannya yang baik lagi enak mana yang kamu sukai) tanpa ada larangan (dan masukilah pintu gerbangnya) (dalam keadaan bersujud) artinya menundukkan diri (dan ucapkanlah) sebagai permohonan, ("Bebaskanlah kami dari dosa!") (niscaya Kami ampuni) menurut suatu qiraat 'yughfar', sedangkan menurut suatu qiraat lainnya 'tughfar', keduanya kata kerja pasif yang berarti 'diampuni' (bagimu kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami tambah pula pemberian Kami kepada orang-orang yang berbuat baik) maksudnya diampuni karena berlaku taat, diberi tambahan, yakni pahalanya.
<>فَبَدَّلَ الذين ظَلَمُواْ منهم قَوْلاً غَيْرَ الذي قِيلَ لَهُمْ فقالوا حبة في شَعَرَةٍ ودخلوا يزحفون على أستاههم فَأَنزَلْنَا عَلَى الذين ظَلَمُواْ فيه وضع الظاهر موضع المضمر مبالغة في تقبيح شأنهم رِجْزًا عذاباً طاعوناً مّنَ السماء بِمَا كَانُواْ يَفْسُقُونَ بسبب فسقهم أي خروجهم عن الطاعة فهلك منهم في ساعة سبعون ألفاً أو أقل.
059. (Lalu orang-orang yang aniaya mengubah) di antara mereka (perintah yang tidak dititahkan kepada mereka) mereka mengatakan, habbatun fi sya`ratin , bahkan mereka memasukinya bukan dengan bersujud tetapi merangkak di atas pantat mereka. (Maka Kami timpakan atas orang-orang yang aniaya itu) di sini disebutkan "atas orang-orang yang aniaya itu", yang sebenarnya cukup dengan kata ganti 'mereka' saja, dengan maksud sebagai kecaman (siksa) berupa penyakit taun (dari langit disebabkan kefasikan mereka) disebabkan mereka melanggar ketaatan. Maka dalam waktu satu jam ada 70 ribu orang atau mendekati jumlah itu di antara mereka yang mati.
<>وَ اذكر إِذْ استسقى موسى أي طلب السُّقيا لِقَوْمِهِ وقد عطشوا في التيه فَقُلْنَا اضرب بّعَصَاكَ الحجر وهو الذي فرّ بثوبه خفيف مربَّع كرأس الرجل رخام أو كِذَّان فضربه فانفجرت انشقت وسالت مِنْهُ اثنتا عَشْرَةَ عَيْنًا بعدد الأسباط قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ سبطٍ منهم مَّشْرَبَهُمْ موضع شربهم فلا يَشْرَكُهُم فيه غيرهم . وقلنا لهم كُلُواْ واشربوا مِن رّزْقِ الله وَلاَ تَعْثَوْاْ فِى الأرض مُفْسِدِينَ حال مؤكدة لعاملها من (عَثِىَ) بكسر المثلثة أفسد.
060. (Dan) ingatlah (ketika Musa memohon air) (untuk kaumnya) yakni ketika mereka telah kehausan di padang Tih (lalu firman Kami, "Pukulkanlah tongkatmu ke atas batu itu!") yaitu batu yang pernah membawa lari pakaiannya, bentuknya tipis persegi empat sebesar kepala manusia, batu lunak atau seperti keduanya lalu dipukulkannya (maka terpancarlah) terbelahlah batu itu lalu keluar air (daripadanya dua belas mata air) yaitu sebanyak jumlah suku Bani Israel (sesungguhnya telah mengetahui tiap-tiap suku) yakni tiap-tiap suku di antara mereka (tempat minum mereka) masing-masing hingga mereka tidak saling berebut. Lalu firman Kami kepada mereka, ("Makan dan minumlah rezeki yang diberikan Allah dan janganlah kamu berbuat keonaran di muka bumi dengan melakukan pengrusakan!") 'Mufsidiin' menjadi 'hal' yang memperkuat perbuatan pelaku '`atsiya' yang berarti berbuat keonaran.
وَإِذْ قُلْتُمْ ياموسى لَن نَّصْبِرَ على طَعَامٍ أي نوع منه واحد وهو المنّ والسلوى فادع لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا شيئاً مِمَّا تُنبِتُ الأرض مِن للبيان بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا حنطتها وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ لهم موسى أَتَسْتَبْدِلُونَ الذى هُوَ أدنى أخسُّ بالذى هُوَ خَيْرٌ أشرف؟أي أتأخذونه بدله؟، والهمزة للإنكار فأبوا أن يرجعوا فدعا الله تعالى فقال تعالى : اهبطوا انزلوا مِصْرًا من الأمصار فَإِنَّ لَكُم فيه مَّا سَأَلْتُمْ من النبات وَضُرِبَتْ جعلت عَلَيْهِمُ الذلة الذل والهوان والمسكنة أي أثر الفقر من السكون والخزي فهي لازمة وإن كانوا أغنياء لزوم الدرهم المضروب لسكَّته وبَآءُو رجعوا بِغَضَبٍ مّنَ الله ذلك أي الضرب والغضب بِأَنَّهُمْ أي بسبب أنهم كَانُواْ يَكْفُرُونَ بآيات الله وَيَقْتُلُونَ النبيين كزكريا ويحيى بِغَيْرِ الحق أي ظلما ذلك بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ يتجاوزون الحدّ في المعاصي وكرره للتأكيد
061. (Dan ketika kamu berkata, "Hai Musa! Kami tidak bisa tahan dengan satu makanan saja!") maksudnya satu macam saja, yaitu manna dan salwa. (Oleh sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami) sesuatu (dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa) sebagai penjelasan (sayur-mayur, ketimun, bawang putih) (kacang adas dan bawang merah, maka jawabnya) yaitu jawab Musa kepada mereka, ("Maukah kamu mengambil sesuatu yang lebih rendah atau lebih jelek sebagai pengganti) (dari yang lebih baik) atau lebih utama?" Pertanyaan ini berarti penolakan, tetapi mereka tidak mau menarik permintaan itu hingga Musa pun berdoa kepada Allah, maka Allah Taala berfirman, ("Turunlah kamu) pergilah (ke salah satu kota) di antara kota-kota (pastilah kamu akan memperoleh) di sana (apa yang kamu minta") dari tumbuh-tumbuhan itu. (Lalu dipukulkan) ditimpakan (atas mereka kenistaan) kehinaan dan kenistaan (dan kemiskinan) yakni bekas-bekas dan pengaruh kemiskinan berupa sikap statis dan rendah diri yang akan selalu menyertai mereka walaupun mereka kaya, tak ubahnya bagai mata uang yang selalu menurut dan tidak akan lepas dari cetakannya, (dan kembalilah mereka) (membawa kemurkaan dari Allah, demikian itu), yakni pukulan dan kemurkaan Allah itu (disebabkan mereka) (mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi) seperti Nabi Zakaria dan Yahya (tanpa hak) hanya karena keaniayaan semata. (Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat kedurhakaan dan karena mereka melanggar batas) artinya batas-batas peraturan hingga jatuh ke dalam maksiat. Kalimat pertama diulangnya untuk memperkuatnya.
<>إِنَّ الذين ءامَنُواْ بالأنبياء من قبل والذين هَادُواْ هم اليهود والنصارى والصابئين طائفة من اليهود أو النصارى مَنْ ءَامَنَ منهم بالله واليوم الأخر في زمن نبينا وَعَمِلَ صالحا بشريعته فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ أي ثواب أعمالهم عِندَ رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ روعي في ضمير (آمن) و (عمل) لفظ (من) وفيما بعده معناها
062. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada para nabi di masa lalu (dan orang-orang Yahudi) (orang-orang Kristen dan orang-orang Shabiin) yakni segolongan dari orang-orang Yahudi atau Nasrani (siapa saja yang beriman) di antara mereka (kepada Allah dan hari akhir) di masa nabi kita (serta mengerjakan amal saleh) yaitu syariatnya (mereka akan memperoleh pahala) sebagai ganjaran dari amal perbuatan mereka itu (di sisi Tuhan mereka, tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita). Dhamir atau kata ganti orang pada 'aamana', 'amila' dan sesudahnya hendaklah diartikan secara umum atau siapa saja.
<>وَ اذكر إِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم عهدكم بالعمل بما في التوراة وَ قد رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور الجبل اقتلعناه من أصله عليكم لمَّا أبيتم قبولها وقلنا خُذُواْ مَا ءاتيناكم بِقُوَّةٍ بجدّ واجتهاد واذكروا مَا فِيهِ بالعمل به لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ النار أو المعاصي
063. (Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar darimu) yakni ikrar bahwa kamu akan melakukan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Taurat. (dan) sesungguhnya (Kami angkat gunung Thursina ke atasmu) artinya Kami cabut dari dasarnya untuk ditimpakan kepadamu, yakni tatkala kamu tidak mau berikrar seraya Kami berfirman, ("Peganglah dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu ini!) maksudnya secara giat dan sungguh-sungguh (dan ingatlah baik-baik apa yang ada di dalamnya) yakni dengan mengamalkannya (agar kamu termasuk orang-orang yang bertakwa.") Artinya terpelihara dirimu dari api neraka dan perbuatan durhaka.
<>ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ أعرضتم مِن بَعْدِ ذلك الميثاق عن الطاعة فَلَوْلاَ فَضْلُ الله عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لكم بالتوبة أو تأخير العذاب لَكُنتُم مّنَ الخاسرين الهالكين
064. (Kemudian kamu berpaling) menyalahi ikrar (setelah itu) maksudnya setelah berikrar tadi (maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu) yaitu dengan menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu (niscayalah kamu akan termasuk orang-orang yang merugi) atau celaka.
<>وَلَقَدْ لام قسم عَلِمْتُمُ عرفتم الذين اعتدوا تجاوزوا الحدّ مِنكُمْ فِى السبت بصيد السمك وقد نهيناهم عنه وهم أهل (أيلَة) { فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُواْ قِرَدَةً خاسئين مبعدين فكانوها، وهلكوا بعد ثلاثة أيام
065. (Dan sesungguhnya) lam-nya 'lam qasam' menyatakan bersumpah artinya 'demi' (kamu telah mengetahui) (orang-orang yang melanggar) peraturan (di antaramu pada hari Sabtu) yakni dengan menangkap ikan padahal Kami telah melarangmu dari demikian; dan mereka ini ialah penduduk Eilat atau Ayilah (lalu Kami titahkan kepada mereka, "Jadilah kalian kera yang hina!") artinya yang terkucil. Apa yang dikehendaki Allah itu pun terlaksana dan setelah masa tiga hari mereka menemui kematian.
<>فجعلناها أي تلك العقوبة نكالا عبرة مانعة من ارتكاب مثل ما عملوا لّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا أي الأمم التي في زمانها و بعدها وَمَوْعِظَةً لّلْمُتَّقِينَ الله وخَصُّوا بالذكر لأنهم المنتفعون بها بخلاف غيرهم
066. (Maka Kami jadikan dia) maksudnya hukuman tersebut (sebagai peringatan) cermin perbandingan hingga mereka tidak melakukannya lagi (bagi umat-umat di masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian) (serta menjadi pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah Taala. Dikhususkan bagi orang-orang ini, karena hanya merekalah yang dapat mengambil manfaat darinya sedangkan orang lain tidak.
<>وَ اذكر إِذْ قَالَ موسى لِقَوْمِهِ وقد قُتل لهم قتيل لا يُدرى قاتله وسألوه أن يدعوَ الله أن يُبَيِّنَهُ لهم فدعاه إِنَّ الله يَأْمُرُكُمْ أَن تَذْبَحُواْ بَقَرَةً قَالُواْ أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا مهزوءا بنا حيث تجيبنا بمثل ذلك؟ قَالَ أَعُوذُ أمتنع بالله من أَنْ أَكُونَ مِنَ الجاهلين المستهزئين
067. (Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya,) yakni ketika ada di antara mereka itu seseorang yang terbunuh sedangkan mereka tidak tahu siapa pembunuhnya, lalu mereka minta kepada Musa untuk memohonkan kepada Allah agar Dia dapat memberitahukan siapa pembunuhnya itu. Maka dia memohon, lalu katanya, ("Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Jawab mereka, "Apakah kamu hendak menjadikan kami sebagai bahan ejekan?") artinya suruhan kamu itu akan menyebabkan kami menjadi sasaran olok-olok dan tertawaan orang. (Jawab Musa, "Aku berlindung) maksudnya aku tidak sudi (kepada Allah) akan (menjadi golongan orang-orang yang jahil.") yang suka berolok-olok. Tatkala mereka ketahui bahwa Musa bersungguh-sungguh.
<>فلما علموا أنه عَزْمٌ قَالُواْ ادع لَنَا رَبَّكَ يُبَيّنَ لَّنَا مَا هِىَ أي ما سنها قَالَ موسى إنَّهُ أي الله يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لاَّ فَارِضٌ مُسِنَّة وَلاَ بِكْرٌ صغيرة عَوَانٌ نَصَفٌ بَيْنَ ذلك المذكور من السنين فافعلوا مَا تُؤْمَرونَ به من ذبحها
068. (Mereka bertanya, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia menjelaskan kepada kami, sapi betina yang manakah itu?") maksudnya tentang usianya, apakah yang tua atau yang muda? (Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi itu ialah sapi betina yang tidak tua) berusia lanjut (dan tidak pula muda) atau terlalu kecil, tetapi (pertengahan) (di antara demikian), yakni di antara tua dan muda tadi (maka lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu.") yaitu supaya menyembelih sapi yang telah dijelaskan itu.
<>قَالُواْ ادع لَنَا رَبَّكَ يُبَيّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا شديدة الصفرة تَسُرُّ الناظرين إليها بحسنها أي تعجبهم
069. (Kata mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya kepada kami apa warnanya!" Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah sapi betina yang kuning, yakni yang kuning tua warnanya, maksudnya yang kuning pekat (yang menyenangkan orang-orang yang memandang.") artinya menarik hati mereka disebabkan keelokannya.
<>قَالُواْ ادع لَنَا رَبَّكَ يُبَيّنَ لَّنَا مَا هِىَ أسائمة أم عاملة؟ إِنَّ البقر أي جنسه المنعوت بما ذكر تشابه عَلَيْنَا لكثرته فلم نهتد إلى المقصود وَإِنَّا إِن شَاء الله لَمُهْتَدُونَ إليهافي الحديث : « لو لم يستثنوا لما بُيّنت لهم لآخر الأبد »
070. (Kata mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya bagi kami hakikat sapi betina itu) apakah yang dimanjakan ataukah yang dipekerjakan? (karena sesungguhnya sapi itu) yakni kalau jenisnya baru yang disebutkan sifatnya itu (masih samar bagi kami) karena banyaknya hingga kami tidak mengetahui mana yang dimaksud (dan sesungguhnya kami insya Allah akan memperoleh petunjuk.") untuk mendapatkannya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sekiranya mereka tidak mengucapkan insya Allah, tidaklah akan dijelaskan kepada mereka untuk selama-lamanya.
<>قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لاَّ ذَلُولٌ غير مذللة بالعمل تُثِيرُ الأرض تقلبها للزراعة ، والجملة صفة (ذلول) داخلة في النفي وَلاَ تَسْقِى الحرث الأرض المهيأة للزراعة مُّسَلَّمَةٌ من العيوب وآثار العمل لاَّ شِيَةَ لون فِيهَا غير لونها قَالُواْ الئان جِئْتَ بالحق نطقت بالبيان التام فطلبوها فوجدوها عند الفتى البار بأمه فاشتروها بملء مَسْكها ذهبا فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُواْ يَفْعَلُونَ لغلاء ثمنها وفي الحديث « لو ذبحوا أي بقرة كانت لأجزأتهم ولكن شدّدوا على أنفسهم فشدّد الله عليهم »
071. (Kata Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk bekerja) (membajak tanah) untuk ditanami. Kalimat belakang ini menjadi sifat bagi 'dipakai untuk bekerja' dan termasuk barang yang dinafikan. (dan tidak pula untuk mengairi tanaman) atau tanah yang dipersiapkan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan (tidak bercacat) bebas dari aib dan bekas-bekas bekerja berat (tidak ada belangnya.") tidak ada warna lain dari warna aslinya. (Kata mereka, "Sekarang barulah kamu mengatakan kebenaran.") Maksudnya memberikan penjelasan yang cukup jelas tentang sapi yang dimaksud. Mereka cari sapi tersebut dan kebetulan ditemukan pada seorang anak muda yang berbakti kepada ibunya, lalu mereka beli dengan emas sepenuh bungkusan yang terbuat dari kulit sapi itu. (Lalu mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakannya) karena harganya yang tinggi. Dalam sebuah hadis disebutkan, seandainya mereka segera menyembelih seekor sapi betina yang ada tanpa banyak tanya, yang demikian itu akan mencukupi. Tetapi mereka menyusahkan diri mereka sendiri sehingga dipersulit oleh Allah.
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فادرءتم فيه إدغام (التاء) في الأصل في (الدال) أي تخاصمتم وتدافعتم فِيهَا والله مُخْرِجٌ مظهر مَّا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ من أمرها وهذا اعتراض وهو أول القصة
072. (Dan ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu tuduh-menuduh tentang hal itu) asalnya fatadaara'tum, lalu ta diidgamkan ke dal yang berarti bertengkar dan saling menuduh (sedangkan Allah menyingkapkan) atau memperlihatkan (apa yang kamu sembunyikan) tentang persoalan tersebut. Kalimat ini adalah suatu interupsi dan merupakan awal kisah
<>فَقُلْنَا اضربوه أي القتيل بِبَعْضِهَا فُضربَ بلسانها أو عَجْب ذنبها فحيي وقال : قتلني فلان وفلان لابني عمه ومات فحُرِما الميراث وقتِلا ، قال تعالى : كذلك الإحياء يُحْى اللهالموتىويريكم ءاياته دلائل قدرته لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ تتدبرون فتعلمون أن القادر على إحياء نفس واحدة قادر على إحياء نفوس كثيرة فتؤمنون
073. (Lalu firman Kami, "Pukullah dia) maksudnya mayat dari orang yang terbunuh tadi (dengan salah satu anggota badan sapi betina itu!") Lalu mereka pukul dengan lidah atau pangkal ekornya sehingga ia pun hidup kembali dan mengatakan siapa pembunuhnya yang tiada lain dari dua orang saudara sepupunya yang disebutkan namanya masing-masing. Kemudian ia menjadi mayat kembali, maka kedua pembunuhnya tidak diperbolehkan untuk mendapatkan harta warisan, bahkan mereka pun dibunuh pula lalu firman Allah Taala, ("Demikianlah) maksudnya caranya (Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda-Nya) bukti-bukti kekuasaan-Nya (agar kamu memikirkan") dan merenungkannya sehingga mengerti dan mengimani Allah yang kuasa menghidupkan seorang manusia yang telah meninggal juga sanggup menghidupkan berjuta-juta manusia lainnya.
<>ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ أيها اليهود صلبت عن قبول الحق مِن بَعْدِ ذلك المذكور من إحياء القتيل وما قبله من الآيات فَهِىَ كالحجارة في القسوة أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً منها وَإِنَّ مِنَ الحجارة لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الأنهار وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فيه إدغام (التاء) في الأصل في (الشين) فَيَخْرُجُ مِنْهُ الماء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ ينزل من علو إلى سُفْلٍ مِّنْ خَشْيَةِ الله وقلوبكم لا تتأثر ولا تلين ولا تخشع وَمَا الله بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ وإنما يؤخركم لوقتكم وفي قراءة بالتحتانية [يعلمون] وفيه الإلتفاف عن الخطاب
074. (Kemudian hatimu menjadi keras) ditujukan kepada orang-orang Yahudi hingga tak dapat dimasuki kebenaran (setelah itu) yakni setelah peristiwa dihidupkannya orang yang telah mati dan kejadian-kejadian sebelumnya, (maka ia adalah seperti batu) dalam kerasnya (atau lebih keras lagi) daripada batu. (Padahal di antara batu-batu itu sesungguhnya ada yang mengalir anak-anak sungai daripadanya dan di antaranya ada pula yang terbelah) asalnya 'yatasyaqqaqu' lalu ta diidgamkan pada syin hingga menjadi 'yasysyaqqaqu' (lalu keluarlah air daripadanya dan sesungguhnya di antaranya ada pula yang jatuh meluncur) dari atas ke bawah (karena takut kepada Allah) sebaliknya hatimu tidak terpengaruh karenanya serta tidak pula menjadi lunak atau tunduk. (Dan Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan) hanya ditangguhkan-Nya menjatuhkan hukuman hingga saatnya nanti. Menurut satu qiraat bukan 'ta`maluun' tetapi 'ya`maluun', artinya 'yang mereka kerjakan,' sehingga berarti mengalihkan arah pembicaraan.
<>أَفَتَطْمَعُونَ أيها المؤمنون أَن يُؤْمِنُواْ لَكُمْ أي اليهود لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ طائفة مِنْهُمْ أحبارهم يَسْمَعُونَ كلام الله في التوراة ثُمَّ يُحَرّفُونَهُ يغيرونه مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ فهموه وَهُمْ يَعْلَمُونَ أنهم مفترون؟ والهمزة للإنكار أي لا تطمعوا فلهم سابقة بالكفر
075. (Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman (bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka (mendengar firman Allah) yaitu Taurat (lalu mengubahnya) (setelah mereka memahaminya) (padahal mereka mengetahui) bahwa sebenarnya mereka mengada-ada. Pertanyaan di sini berarti sanggahan terhadap orang-orang beriman hingga berarti, "Tak usah kamu harapkan mereka akan beriman karena dulu mereka juga sudah kafir!"
<>وَإِذَا لَقُواْ أي منافقوا اليهود الذين ءامَنُواْ قَالُوا ءامَنَّا بأن محمداً صلى الله عليه وسلم نبيّ وهو المبشر به في كتابنا وَإِذَا خَلاَ رجع بَعْضُهُمْ إلى بَعْضٍ قَالُواْ أي رؤساؤهم الَّذين لم ينافقوا لمن نافق أَتُحَدّثُونَهُم أي المؤمنين بِمَا فَتَحَ الله عَلَيْكُمْ أي عرّفكم في التوراة من نعت محمد صلى الله عليه وسلم لِيُحَاجُّوكُم ليخاصموكم واللام للصيرورة بِهِ عِندَ رَبّكُمْ في الآخرة ويقيموا عليكم الحجة في ترك اتباعه مع علمكم بصدقه؟ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ أنهم يحاجونكم إذا حدثتموهم فتنتهون
076. (Dan jika mereka berjumpa) maksudnya jika orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik itu bertemu dengan (orang-orang beriman, mereka mengatakan, "Kami pun telah beriman") bahwa Muhammad itu adalah seorang nabi yang telah diberitakan kedatangannya dalam kitab suci kami, (tetapi bila mereka telah kembali) atau berada (sesama mereka, maka kata mereka) yakni para pemimpin mereka yang bukan munafik kepada yang munafik itu, ("Apakah kamu hendak menceritakan kepada mereka) maksudnya kepada orang-orang mukmin (tentang apa yang telah dibukakan Allah kepada kamu) artinya tentang hal-hal yang telah diberitahukan Allah kepadamu dalam Taurat mengenai sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (sehingga dengan demikian mereka dapat mematahkan alasanmu) 'lam' di sini berarti 'mengakibatkan' (dengannya di sisi Tuhanmu) yakni di akhirat kelak, di mana mereka akan dapat mengajukan bukti penyelewenganmu, yaitu tak hendak mengikuti Muhammad padahal mengetahui kebenarannya. (Tidaklah kamu mengerti?") bahwa mereka akan dapat mematahkan alasanmu jika kamu menyebut-nyebut soal itu? Dari itu hentikanlah tindakanmu itu!
<>قال تعالى أَوَلاَ يَعْلَمُونَ الاستفهام للتقرير والواو الداخل عليها للعطف أَنَّ الله يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ما يخفون وما يظهرون من ذلك وغيره فَيرعَوُوا عن ذلك؟
077. (Tidakkah mereka ketahui) Pertanyaan di sini menunjukkan pengakuan, sehingga kalimat ini berarti bahwa mereka benar tidak mengetahui sedangkan wau yang terletak di depan menyatakan athaf atau adanya hubungan (bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) tentang masalah-masalah tersebut hingga seharusnya mereka akan lebih hati-hati dan waspada.
<>وَمِنْهُمْ أي اليهود أُمّيُّونَ عوامّ لاَ يَعْلَمُونَ الكتاب التوراة إِلاَّ لكن أَمَانِىَّ أكاذيب تَلَقَّوْها من رؤسائهم فاعتمدوها وَإِن ما هُمْ في جحد نبوّة النبي محمد صلى الله عليه وسلم وغيره مما يختلقونه إِلاَّ يَظُنُّونَ ظنا ولا علم لهم
078. (Dan di antara mereka) di antara orang-orang Yahudi itu (ada yang buta huruf) atau orang-orang awam yang (tidak mengetahui Alkitab) maksudnya Taurat (kecuali) (angan-angan) atau kebohongan belaka, yakni yang mereka dengar dari para pemimpin mereka lalu mereka terima dan percayai. (Dan tiadalah) (mereka) yakni dalam menentang kenabian Muhammad dan soal-soal lainnya yang mereka buat-buat itu (kecuali hanyalah menduga-duga belaka) yakni dugaan yang tidak berdasarkan ilmu.
<>فَوَيْلٌ شدّة عذاب لّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الكتاب بِأَيْدِيهِمْ أي مُخْتَلقاً من عندهم ثُمَّ يَقُولُونَ هذا مِنْ عِندِ الله لِيَشْتَرُواْ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً من الدنيا وهم اليهود غيَّروا صفة النبي في التوراة وآية الرجم وغيرهما وكتبوها على خلاف ما أَنزل فَوَيْلٌ لَّهُمْ مّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ من المختلق وَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا يَكْسِبُونَ من الرشا جمع رشوة
079. (Maka kecelakaan besarlah) atau siksaan berat (bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri) artinya membuat-buatnya menurut kemauan mereka (lalu mereka katakan, "Ini dari Allah," dengan maksud untuk memperdagangkannya dengan harga murah) dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sedikit berupa harta dunia. Mereka ini ialah orang-orang Yahudi yang mengubah-ubah sifat-sifat nabi yang tercantum dalam Taurat, begitu pun ayat rajam dan lain-lain yang mereka tulis lain daripada yang dimaksud. (Maka siksaan beratlah bagi mereka karena apa yang ditulis oleh tangan mereka) disebabkan mereka mengada-ada yang tidak ada (dan siksaan beratlah bagi mereka, disebabkan apa yang mereka kerjakan) yakni melakukan penyelewengan dan kecurangan.
<>وَقَالُواْ لما وعدهم النبيُّ صلى الله عليه وسلم النارَ لَن تَمَسَّنَا تصيبنا النار إِلاَّ أَيَّامًا مَّعْدُودَةً قليلة أربعين يوماً مدة عبادة آبائهم العجل ثم تزول قُلْ لهم يا محمد أَتَّخَذْتُمْ حذفت منه همزة الوصل استغناء بهمزة الاستفهام عِندَ الله عَهْدًا ميثاقاً منه بذلك فَلَن يُخْلِفَ الله عَهْدَهُ به لا أَمْ بَلِ تَقُولُونَ عَلَى الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ
080. (Dan mereka berkata) yakni tatkala Nabi mengancam mereka dengan neraka, ("Kami sekali-kali takkan disentuh) tidak akan ditimpa sama sekali (oleh api neraka, kecuali selama hari-hari yang berbilang") maksudnya selama beberapa hari saja, yaitu selama 40 hari yakni selama waktu nenek moyang mereka menyembah patung lembu, kemudian siksaan itu akan berhenti. (Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad, ("Apakah kamu telah menerima) hamzah washalnya dibuang karena cukup dengan adanya hamzah istifham (janji dari Allah) atau ikrar mengenai hal tersebut? (Sehingga Allah tidak akan menyalahi janji-Nya?) Tidak, bukan? (Ataukah) bahkan (kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui")


بلى تَمَسُّكم وَتُخَلَّدونَ فيها مَن كَسَبَ سَيّئَةً شركا وأحاطت بِهِ خَطِيئَتُهُ بالإفراد والجمع [خطيئاته] أي استولت عليه وأحدقت به من كل جانب بأن مات مشركاً فأولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون روعي فيه معنى (منَ).
081. (Tidak demikian yang sebenarnya) tetapi kamu pasti akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. (Barang siapa yang berbuat kejahatan) atau kemusyrikan (dan ia dilingkungi oleh dosanya) dapat secara tunggal dan dapat pula secara jamak, maksudnya dosanya itu telah meliputi dan melingkunginya dari segala penjuru disebabkan kematiannya dalam keadaan musyrik (mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya). Di sini dipakai jamak, dengan menitikberatkan arti 'man' atau 'barang siapa'.
<>والذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات أُوْلَئِكَ أصحاب الجنة هُمْ فِيهَا خالدون 
082. (Sebaliknya orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penduduk surga, kekal mereka di dalamnya.)
<>وَ اذكر. إِذْ أَخَذْنَا ميثاق بَنِى إسراءيل في التوراة وقلنا لاَ تَعْبُدُونَ بالتاء والياء إِلاَّ الله خبر بمعنى النهي ، وقرىء : (لا تعبدوا) و أحسنوا بالوالدين إحسانا برّاً وَذِى القربى القرابة عطف على (الوالدين) واليتامى والمساكين وَقُولُواْ لِلنَّاسِ قولاً حُسَنًا من الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر والصدق في شأن محمد والرفق بهم، وفي قراءة بضم الحاء وسكون السين مصدر وُصِفَ به مبالغة وَأَقِيمُواْ الصَّلاةَ وَءَاتُواْ الزكاوة فقبلتم ذلك ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ أعرضتم عن الوفاء به، فيه التفات عن الغيبة والمراد آباؤهم إِلاَّ قَلِيلاً مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُّعْرِضُونَ عنه كآبائكم
083. (Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar dari Bani Israel) maksudnya dalam Taurat, dan Kami katakan, ("Janganlah kamu menyembah) ada yang membaca dengan 'ta' dan ada pula dengan 'ya', yaitu 'laa ya`buduuna', artinya mereka tidak akan menyembah (kecuali kepada Allah). Kalimat ini merupakan kalimat berita tetapi berarti larangan. Ada pula yang membaca 'laa ta`buduu', artinya 'janganlah kamu sembah!' (Dan) berbuat kebaikanlah! (kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya) maksudnya berbakti selain itu juga (kaum kerabat) athaf pada al-waalidain (anak-anak yatim dan orang-orang miskin serta ucapkanlah kepada manusia) kata-kata (yang baik) misalnya menyuruh pada yang baik dan melarang dari yang mungkar, berkata jujur mengenai diri Muhammad dan ramah tamah terhadap sesama manusia. Menurut suatu qiraat 'husna' dengan 'ha' baris di depan dan 'sin' sukun yang merupakan mashdar atau kata benda dan dipergunakan sebagai sifat dengan maksud untuk menyatakan 'teramat' artinya teramat baik. (Dan dirikanlah salat serta bayarkan zakat!) Sesungguhnya kamu telah memberikan ikrar tersebut. (Kemudian kamu tidak memenuhi) janji itu. Di sini tidak disebut-sebut orang ketiga, yaitu nenek moyang mereka (kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu juga berpaling.") seperti halnya nenek moyangmu.
<>وَإِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم وقلنا لاَ تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ تريقونها بقتل بعضكم بعضاً وَلاَ تُخْرِجُونَ أَنفُسَكُمْ مّن دياركم لا يخرج بعضكم بعضاً من داره ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ قبلتم ذلك الميثاق وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ على أنفسكم.
084. (Dan ingatlah ketika Kami menerima perjanjian pula darimu) dan firman Kami, ("Kamu tidak akan menumpahkan darahmu) artinya mengalirkannya dengan berbunuhan sesamamu (dan tidak akan mengeluarkan dirimu dari kampung halamanmu) dari negerimu. (Kemudian kamu berikrar) akan menepati perjanjian tersebut (sedangkan kamu mempersaksikan.") atas diri kamu sendiri.
<>ثُمَّ أَنتُمْ يا هؤلاء تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ يقتل بعضكم بعضاً وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مّنكُم مّن ديارهم تظاهرون فيه إدغام (التاء) في الأصل في (الظاء) وفي قراءة بالتخفيف على حذفها تتعاونون علَيْهِم بالإثم بالمعصية والعدوان الظلم وَإِن يَأْتُوكُمْ أسارى وفي قراءة (أسرى) تُفْدوهم وفي قراءة : (تفادوهم) : تنقذوهم من الأسر بالمال أو غيره وهو مما عُهِدَ إليهم وَهُوَ أي الشأن مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ متصل بقوله و (تخرجون) والجملة بينهما اعتراض أي كما حُرِمَ ترك الفداء، وكانت قريظةُ حالفوا الأوسَ والنضيرَ الخزرج فكان كل فريق يقاتل مع حلفائه ويخرب ديارهم ويخرجهم فإذا أُسِرُوا فدوهم ، كانوا إذا سئلوا لم تقاتلونهم وتفدونهم؟ قالوا : أُمرنا بالفداء فيقال فلم تقاتلونهم؟ فيقولون حياء أن تُسْتَذَلَّ حلفاؤنا؟ قال الله تعالى : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الكتاب وهو الفداء وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ وهو ترك القتل والإخراج والمظاهرة؟ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذلك مِنكُمْ إِلاَّ خِزْىٌ هوانٌ وذل فِى الحياوة الدنيا وقد خزوا بقتل قريظة ونفي النضير إلى الشام وضرب الجزية وَيَوْمَ القيامة يُرَدُّونَ إلى أَشَدّ العذاب وَمَا الله بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ بالياء والتاء.
085. (Kemudian kamu) hai (Bani Israel, kamu bunuh dirimu) dengan berbunuhan sesamamu (dan kamu usir sebagian kamu dari kampung halaman mereka, kamu bertolong-tolongan) ta asalnya diidgamkan pada zha sehingga dibaca 'tazhzhaaharuuna', tetapi pada satu qiraat diringankan dengan membuangnya sehingga bacaannya menjadi 'tazhaaharuuna' dengan membuang zha yang berarti tolong-menolong (terhadap mereka dengan berbuat dosa) maksiat (dan permusuhan) atau penganiayaan. (Tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai orang-orang tawanan) pada satu qiraat tercantum 'asra' (kamu tebus mereka) ada pula yang membaca 'tafduuhum', artinya kamu bebaskan mereka dari tawanan dengan harta atau lainnya dan ini termasuk kebiasaan yang berlaku di kalangan orang-orang Yahudi (padahal dia) artinya kenyataannya (mengusir mereka itu diharamkan bagimu). Kalimat ini berhubungan dengan firman-Nya, "dan kamu usir," sedangkan kalimat-kalimat yang terdapat di antara keduanya merupakan 'jumlah mu`taridhah' atau interupsi, artinya sebagaimana diharamkannya mengabaikan tebusan. Selama ini suku Quraizhah mengadakan persekutuan dengan Aus, sedangkan Nadhir dengan Khajraj. Setiap suku ikut berperang bersama sekutu mereka, bahkan sampai menghancurkan dan mengusir pihak lawan walaupun sama-sama Yahudi. Tetapi jika Yahudi pihak lawan itu tertawan, maka mereka tebus. Jika ditanyakan kepada mereka, kenapa kamu perangi dan kamu tebus mereka, maka jawab mereka, "Karena kami diminta mereka untuk memberikan tebusan." Jika ditanyakan, "Kenapa pula kamu perangi mereka?" Jawab mereka, "Karena kami merasa malu jika sekutu-sekutu kami menderita kekalahan!" Firman Allah Taala, ("Apakah kamu beriman pada sebagian Alkitab) yakni soal menebus tawanan (dan ingkar terhadap sebagian yang lain) agar tidak membunuh, tidak mengusir dan tidak bantu-membantu berbuat dosa dan penganiayaan. (Tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu kecuali kehinaan) atau kenistaan (dalam kehidupan dunia) kehinaan ini telah dialami oleh Bani Quraizhah dengan dibunuh dan dibasminya golongan laki-laki mereka, dan juga oleh Bani Nadhir yang diusir ke Syam dan diwajibkan membayar upeti. (Dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada siksaan yang amat berat dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan). Ada yang membaca dengan ta dan ada pula yang dengan ya.
<>أُولَئِكَ الذين اشتروا الحياة الدنيا بالاخرة بأن آثروها عليها فَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ العذاب وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ يمنعون منه.
086. (Merekalah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat) artinya lebih mengutamakan dunia daripada akhirat (maka tidaklah akan diringankan siksa terhadap mereka dan tidaklah mereka akan beroleh bantuan") untuk menghindarkan siksaan itu.
<>وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا موسى الكتاب التوراة وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ بالرسل أي أتبعناهم رسولاً في إ ثر رسول ءاتَيْنَا عِسَى ابن مريمالبينات المعجزات كإحياء الموتى وإبراء الأكمه والأبرص وأيدناه قوّيناه بِرُوحِ القدس من إضافة الموصوف إلى الصفة أي الروح المقدّسة جبريل لطهارته يسير معه حيث سار فلم تستقيموا أَفَكُلَّمَا جَاءكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَى تحب أَنفُسَكُمْ من الحق استكبرتم تكبرتم عن اتباعه؟ جواب (كلما) وهو محل الاستفهام ، والمراد به التوبيخ فَفَرِيقًا منهم كَذَّبْتُمْ كعيسى وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ المضارع لحكاية الحال الماضية أي : قتلتم كزكريا ويحيى؟
087. (Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Alkitab kepada Musa) yakni Taurat, (lalu Kami susul setelah itu dengan para rasul) secara berturut-turut, artinya Kami kirim seorang rasul sesudah yang lain, (dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran) yakni mukjizat menghidupkan mayat, menyembuhkan orang yang buta dan berpenyakit kusta. (Dan Kami perkuat ia dengan Roh Kudus) merupakan 'idhafat maushuf pada sifat' maksudnya ialah Roh yang disucikan yakni Jibril, sehingga karena kesuciannya ikut mengiringkannya ke mana pergi. Namun kamu tidak juga hendak mengikuti jalan yang benar! (Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul dengan membawa apa yang tidak diingini) atau disukai (dirimu) berupa kebenaran (kamu menjadi takabur) atau menyombongkan diri, tak mau mengikutinya. Kalimat ini merupakan jawaban bagi 'setiap', dan dialah yang menjadi sasaran pertanyaan, sedangkan tujuannya tidak lain dari celaan dan kecaman, (maka sebagian) di antara mereka (kamu dustakan) seperti Nabi Isa (dan sebagian lagi kamu bunuh) kata kerja 'mudhari'' atau masa sekarang untuk menunjukkan peristiwa di masa lampau, artinya telah kamu bunuh Zakaria dan Yahya.
<>وَقَالُواْ للنبي استهزاء قُلُوبُنَا غُلْفٌ جمع أغلف أي مغشاة بأغطية فلا تعي ما تقول قال تعالى : بَلِ للإضراب لَّعَنَهُمُ الله أبعدهم من رحمته وخذلهم عن القبول بِكُفْرِهِمْ وليس عدم قبولهم لخلل في قلوبهم فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ (ما) زائدة لتأكيد القلة أي إيمانهم قليل جداً.
088. (Dan mereka berkata) kepada nabi untuk berolok-olok, ("Hati kami tertutup") jamak dari 'aghlaf' yang berarti dibungkus tertutup rapat, sehingga tak dapat mendengar apa yang dikatakan orang. Firman Allah Taala, ("Tetapi) menegaskan kenyataan sebenarnya (Allah telah mengutuk mereka) menjauhkan mereka dari rahmat-Nya dengan menolak permohonan mereka sehingga mereka menjadi putus asa (disebabkan kekafiran mereka) jadi bukanlah karena cacat pada hati mereka, (maka hanya sedikit sekali mereka yang beriman"). 'Maa' merupakan tambahan untuk menunjukkan teramat sedikitnya mereka yang beriman itu.
<>وَلَمَّا جَاءهُمْ كتاب مّنْ عِندِ الله مُصَدّقٌ لّمَا مَعَهُمْ من التوراة : هو القرآن وَكَانُواْ مِن قَبْلُ قبل مجيئه يَسْتَفْتِحُونَ يستنصرون عَلَى الذين كَفَرُواْ يقولون : اللهم انصرنا عليهم بالنبيّ المبعوث آخر الزمان فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ من الحق وهو بعثة النبيّ كَفَرُواْ بِهِ حسداً وخوفاً على الرياسة، وجواب (لمّا) الأولى دل عليه جواب لمّا الثانية فَلَعْنَةُ الله عَلَى الكافرين.
089. (Dan tatkala datang kepada mereka Alquran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka) yakni Taurat (padahal sebelumnya mereka) maksudnya sebelum datangnya Alquran itu (memohon pertolongan) agar beroleh kemenangan (atas orang-orang yang kafir) dengan mengucapkan, "Ya Allah, tolonglah kami dengan nabi yang akan dibangkitkan di akhir zaman." (Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui) yaitu berupa kebenaran dengan diutusnya Nabi Muhammad itu (mereka lalu ingkar kepadanya) disebabkan kedengkian dan takut kehilangan pengaruh. Jawaban bagi 'lammaa' atau 'tatkala' yang pertama, ditunjukkan oleh jawaban 'lammaa' yang kedua (maka laknat Allahlah atas orang-orang yang kafir itu).
<>بِئْسَمَا اشتروا باعوا بِهِ أَنفُسَهُمْ أي حظها من الثواب، (وما) نكرة بمعنى (شيئاً) تمييز لفاعل (بئس) والمخصوص بالذمّ أَن يَكْفُرُواْ أي كفرهم بِمَا أنزَلَ الله من القرآن بَغِيّاً مفعول له (ليكفروا) أي : حسداً على أَن يُنَزّلُ الله بالتخفيف والتشديد مِن فَضْلِهِ الوحي على مَن يَشَاء للرسالة مِنْ عِبَادِهِ فَبَاءو رجعوا بِغَضَبٍ من الله بكفرهم بما أنزل والتنكير للتعظيم على غَضَبٍ استحقوه من قبل بتضييع التوراة والكفر بعيسى وللكافرين عَذَابٌ مُّهِينٌ ذو إهانة.
090. (Alangkah buruknya perbuatan mereka menjual) (diri mereka sendiri) maksudnya bagian pahala mereka. 'Ma' pada kata-kata 'bi'samaa' adalah kata 'nakirah' atau 'tidak tentu' (indefinit) dan berarti 'sesuatu', merupakan 'tamyiz' bagi pelaku kata kerja 'bi'sa' yang dikhususkan untuk celaan. (bahwa mereka kafir) artinya dengan kekafiran mereka (terhadap apa yang diturunkan Allah) berupa Alquran (disebabkan kedengkian) berfungsi sebagai 'maf`ul liajlih' menunjukkan motif bagi kekafiran mereka itu. (bahwa Allah menurunkan) ada yang membaca 'yunzila' dan ada pula 'yunazzila' (karunia-Nya) maksudnya wahyu (kepada siapa yang dikehendaki-Nya) untuk menjadi rasul (di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka kembali) (dengan kemurkaan) dari Allah disebabkan kekafiran mereka terhadap wahyu yang diturunkan itu. Celaan ini menyatakan betapa besarnya kesalahan yang mereka perbuat (di atas kemurkaan) artinya yang bertimpa-timpa yakni setelah kemurkaan yang selayaknya mereka terima sebelum itu, dengan menyia-nyiakan kitab Taurat serta menolak Nabi Isa. (Dan bagi orang-orang kafir disediakan siksaan yang menghinakan).
<>وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءامِنُواْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ القرآن وغيره قَالُواْ نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا أي التوراة قال تعالى : وَيَكْفُرونَ الواو للحال بِمَا وَرَاءَهُ سواه أو بعده من القرآن وَهُوَ الحق حال مُصَدِّقاً حال ثانية مؤكدة لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ لهم فَلِمَ تَقْتُلُونَ أي قتلتم أَنبِيَاءَ الله مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ بالتوراة وقد نهيتم فيها عن قتلهم؟ والخطاب للموجودين في زمن نبينا بما فعل آباؤهم لرضاهم به.
091. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan Allah!") yakni Alquran dan lain-lain (Mereka berkata, "Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.") yakni Taurat. Maka firman Allah Taala, (Sedangkan mereka kafir) 'wau' di sini menunjukkan 'hal' sehingga berarti 'sedangkan' (terhadap yang turun di belakangnya) atau selain dari itu seperti Alquran (padahal Alquran itulah yang hak) kalimat ini menjadi 'hal' (membenarkan) menjadi 'hal' yang kedua yang memperkuat (apa yang ada pada mereka. Katakanlah,) kepada mereka ("Kenapa kamu bunuh) (nabi-nabi Allah dulu, jika kamu benar-benar beriman?") pada Taurat, di mana padanya terdapat larangan membunuh mereka. Pertanyaan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang ada di masa nabi kita mengenai perbuatan nenek moyang mereka yang nyata-nyata mereka setujui.
<>وَلَقَدْ جَاءَكُم موسى بالبينات بالمعجزات كالعصا واليد وفلق البحر ثُمَّ اتخذتم العجل إلهاً مِن بَعْدِهِ من بعد ذهابه إلى الميقات وَأَنتُمْ ظالمون بإتخاذه.
092. (Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu sekalian Musa dengan membawa bukti-bukti kebenaran) maksudnya mukjizat seperti tongkat, tangan dan terbelahnya lautan (kemudian kamu ambil anak sapi) sebagai sembahan (sesudahnya) maksudnya sesudah kepergiannya ke mikat (bahkan kamu adalah orang-orang yang aniaya.) Karena telah menjadikan anak sapi sebagai sembahan.
<>وَإِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم على العمل بما في التوراة وَ قد رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور الجبل حين امتنعتم من قبولها ليسقط عليكم وقلنا خُذُواْ مَا ءاتيناكم بِقُوَّةٍ بجدّ واجتهاد واسمعوا ما تؤمرون به سماع قبول قَالُواْ سَمِعْنَا قولك وَعَصَيْنَا أمرك وَأُشْرِبُواْ فِى قُلُوبِهِمُ العجل أي خالط حبه قلوبهم كما يخالط الشراب بِكُفْرِهِمْ قُلْ لهم بِئْسَمَا شيئاً يَأْمُرُكُم بِهِ إيمانكم بالتوراة من عبادة العجل إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ بها كما زعمتم المعنى : لستم بمؤمنين لأن الإيمان لا يأمر بعبادة العجل ، والمراد : آباؤهم أي فكذلك أنتم لستم بمؤمنين بالتوراة وقد كذبتم محمداً والإيمان بها لا يأمر بتكذيبه.
093. (Dan ketika Kami mengambil ikrar darimu) untuk mengamalkan apa yang terdapat dalam Taurat (dan) sungguh (Kami angkat bukit di atasmu) maksudnya bukit Sinai, yakni untuk dijatuhkan di atasmu karena kamu menolak untuk berikrar itu, seraya Kami berfirman, ("Peganglah apa yang Kami berikan padamu) maksudnya taatilah dengan serius dan bersungguh-sungguh (dan dengarkanlah!") Apa yang akan dititahkan kepadamu dengan patuh (Mereka menjawab, "Kami dengar) firman-Mu (tetapi tak hendak kami patuhi.") perintah-Mu itu (dan diminumkan ke dalam hati mereka anak sapi) artinya diresapkan ke dalam hati mereka itu kecintaan menyembah anak sapi tak ubah bagai meresapnya minuman (karena kekafiran mereka. Katakanlah) kepada mereka, ("Teramat jahatlah apa) maksudnya sesuatu (yang diperintahkan oleh keimananmu) terhadap Taurat itu, yaitu pemujaan anak sapi (jika kamu benar-benar beriman.") kepadanya sebagai pengakuanmu itu! Maksud ayat, sebenarnya kamu tidak beriman, karena beriman yang sesungguhnya tidak mungkin menyuruh orang untuk menyembah anak sapi. Yang diceritakan di sini nenek moyang mereka, tetapi yang dituju ialah mereka sendiri seolah-olah Allah berfirman, "Demikian pula halnya kamu tidak beriman pada Taurat, karena kamu mendustakan Muhammad, padahal keimanan pada kitab suci itu tak mungkin akan berakibat mendustakannya!"
<>قُلْ لهم إِن كَانَتْ لَكُمُ الدار الأخرة أي الجنة عِندَ الله خَالِصَةً خاصة مّن دُونِ الناس كما زعمتم فَتَمَنَّوُاْ الموت إِن كُنْتُمْ صادقين تعلق بتمنّيه الشرطان على أنّ الأوّل قيد في الثاني أي إن صدقتم في زعمكم أنها لكم ومن كانت له يؤثرها والموصل إليها الموت فتمنوه.
094. (Katakanlah) kepada mereka, ("Jika kampung akhirat itu untukmu) maksudnya surga (khusus di sisi Allah) hanya untuk kamu (bukan untuk orang lain) seperti pengakuanmu (maka inginilah kematian jika kamu memang benar!") Dalam mengingini kematian itu bergantung dua syarat dengan ketentuan; yang pertama dikaitkan pada yang kedua, maksudnya, jika pengakuanmu benar bahwa surga itu hanya milikmu khusus, sedangkan menurut kebiasaan, seseorang ingin segera menemukan miliknya itu dan jalan untuk mendapatkan tiada lain hanya kematian, maka inginilah segera kematian itu olehmu!
<>وَلَن يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ من كفرهم بالنبي المستلزم لكذبهم والله عَلِيمٌ بالظالمين الكافرين فيجازيهم.
095. (Dan mereka sekali-kali tak akan menginginkan kematian itu disebabkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka) berupa kekafiran kepada nabi sebagai akibat dari mendustakannya (dan Allah Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang aniaya) yaitu orang-orang yang kafir, karenanya Allah pasti akan membalas mereka.
<>وَلَتَجِدَنَّهُمْ لام قسم أَحْرَصَ الناس على حياة و أحرص مِنَ الذين أَشْرَكُواْ المنكرين للبعث عليها لعلمهم بأنّ مصيرهم النار دون المشركين لإنكارهم له يَوَدُّ يتمنى أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ (لو) مصدرية بمعنى (أن) وهي بصلتها في تأويل مصدر مفعول (يودّ) وَمَا هُوَ أي أحدهم بِمُزَحْزِحِهِ مبعده مِّنَ العذاب النار أَن يُعَمَّرَ فاعل مزحزحه أي تعميره والله بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ بالياء والتاء فيجازيهم . وسأل ابن صوريا النبي أو عمر عمن يأتي بالوحي من الملائكة فقال جبريل فقال هو عدوّنا يأتي بالعذاب ولو كان ميكائيل لآمنا لأنه يأتي بالخصب والسلم فنزل :
096. (Dan demi sesungguhnya, akan kamu jumpai mereka itu) 'lam' menunjukkan sumpah (setamak-tamak manusia atas kehidupan dunia dan) lebih tamak lagi (dari orang-orang musyrik) yakni yang mengingkari hari berbangkit. Mereka tahu bahwa tempat kediaman mereka itu neraka; berbeda halnya dengan orang-orang musyrik yang mengingkari adanya hari akhirat itu. (Masing-masing mereka menginginkan) atau mengharapkan (agar diberi umur seribu tahun) 'lau' mashdariyah sama artinya dengan 'an' atau 'agar' dan dengan 'shilah-nya' ditakwilkan sebagai 'mashdar' atau 'kata benda', menjadi 'maf`ul bih' atau 'obyek penderita' dari 'yawaddu'. (Dan tidaklah dia) maksudnya masing-masing dari mereka (akan menjauhkannya) menyelamatkan dirinya (dari siksa) maksudnya neraka (karena ia diberi umur panjang itu). 'An' bersama shilahnya ini menjadi 'fa`il' atau 'pelaku' dari 'muzahzihihi'. (Dan Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan) karena itu Allah akan membalasnya. Ada yang membaca dengan ya dan ada pula dengan ta. Ibnu Shuriya bertanya kepada Nabi saw. atau Umar, "Siapakah di antara malaikat yang menyampaikan wahyu?" Jawabnya, 'Jibril.' Kata Ibnu Shuriya, "Dia musuh kami yang selalu mendatangkan siksa atau kesengsaraan. Kalau saja Mikail, tentu kami akan beriman, karena dia yang membawa kemakmuran dan kedamaian." Lalu turunlah ayat berikutnya,
<>قُلْ لهم مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فليمت غيظاً فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ أي القرآن على قَلْبِكَ بِإِذْنِ بأمر الله مُصَدّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ قبله من الكتب وهدى من الضلالة وبشرى بالجنة لِلْمُؤْمِنِينَ.
097. (Katakanlah) kepada mereka, ("Barang siapa yang menjadi musuh Jibril) maka silakan ia binasa dengan kebenciannya itu! (Maka sesungguhnya Jibril itu menurunkannya) maksudnya Alquran (ke dalam hatimu dengan seizin) atau perintah (Allah, membenarkan apa-apa yang berada di hadapannya) yaitu kitab-kitab suci yang turun sebelumnya (dan menjadi petunjuk) dari kesesatan (serta berita gembira) berupa surga (bagi orang-orang yang beriman).
<>مَن كَانَ عَدُوّا لّلَّهِ وَمَلئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ بكسر الجيم وفتحها بلا همز [جَبْريل] وبه بياء جَبْرَئيل ودونها [جَبْرَئل] وميكال عطف على الملائكة من عطف الخاص على العام وفي قراءة (ميكائيل) بهمز وياء [ميكائل] وفي أخرى بلا ياء فَإِنَّ الله عَدُوٌّ للكافرين أوقعه موقع (لهم) بياناً لحالهم.
098. (Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya dan Jibril) ada yang membaca Jibriil ada pula yang membaca Jabriil atau Jabrail (dan Mikail) diathaf atau dihubungkan kepada malaikat dari jenis mengathafkan yang khas kepada yang umum. Ada pula yang membaca Mikail yaitu dengan hamzah serta ya dan ada pula Mikail dengan tambahan hamzah saja, (maka sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang yang kafir"). Orang itu ditempatkan pada suatu posisi untuk menyatakan keadaannya.
<>وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ يا محمد آيَاتٍ بَيّنَاتٍ أي واضحات، حال. ردّ لقول ابن صوريا للنبي : ما جئتنا بشيء وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلاَّ الفاسقون.
099. (Dan sungguh, telah kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (ayat-ayat yang jelas) atau terang, menjadi 'hal' sebagai sanggahan terhadap ucapan Ibnu Shuriya yang mengatakan kepada Nabi saw., "Kamu datang kepada kami tanpa membawa sesuatu apa pun!" (Dan tak ada yang ingkar kepadanya kecuali orang-orang yang fasik)
<>أ كفروا بها وكُلَّمَا عاهدوا الله عَهْداً على الإيمان بالنبي إن خرج، أو النبي أن لا يعاونوا عليه المشركين نَّبَذَهُ طرحه فَرِيقٌ مّنْهُمُ بنقضه، جواب (كلّما) وهو محل الاستفهام الإنكاري بَل للانتقال أَكْثَرُهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ.
100. (Patutkah) mereka ingkar kepadanya (dan setiap mereka menjanjikan) kepada Allah (suatu janji) akan beriman kepada nabi jika telah dibangkitkan atau menjanjikan kepada nabi tidak akan membantu orang-orang yang musyrik untuk menentangnya (melemparkannya) yakni menjauhkannya (segolongan di antara mereka) yaitu dengan cara melanggarnya. Kalimat ini merupakan jawab dari 'kullamaa' atau setiap dan yang menjadi pertanyaan serta sanggahan (bahkan) lebih dari itu lagi (sebagian besar dari mereka tidak beriman).



وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ الله محمد صلى الله عليه وسلم مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مّنَ الذين أُوتُواْ الكتاب كتاب الله أي التوراة وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ أي لم يعملوا بما فيها من الإيمان بالرسول وغيره كَأَنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ ما فيها من أنه نبي حق أو أنها كتاب الله
101. (Dan tatkala datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah) yakni Muhammad saw. (yang membenarkan kitab yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab melemparkan kitab Allah) yakni Taurat (ke belakang punggung mereka) artinya mereka tidak mau mengamalkan isinya berupa keimanan kepada rasul dan lain-lain (seolah-olah mereka tidak mengetahui) akan isinya bahwa beliau adalah nabi yang sebenarnya atau bahwa Taurat itu adalah kitab Allah.
واتبعوا عطف على نبذ مَا تَتْلُواْ أي تلت الشياطين عَلَى عهد مُلْكِ سليمان من السحر وكانت دفنته تحت كرسيه لما نُزِعَ ملكه أو كانت تسترق السمع وتضم إليه أكاذيب وتلقيه إلى الكهنة فيدوّنونه وفشا ذلك وشاع أنّ الجن تعلم الغيب فجمع سليمان الكتب ودفنها فلما مات دلت الشياطين عليها الناس فاستخرجوها فوجدوا فيها السحر فقالوا إنما ملككم بهذا فتعلموه ورفضوا كتب أنبيائهم . قال تعالى- تبرئة لسليمان ورداً على اليهود في قولهم انظروا إلى محمد يذكر سليمان في الأنبياء وما كان إلا ساحراً- : وَمَا كَفَرَ سليمان أي لم يعمل السحر لأنه كفر ولكن بالتشديد والتخفيف الشياطين كَفَرُواْ يُعَلّمُونَ الناس السحر الجملة حال من ضمير (كفروا) وَ يعلمونهم مَا أُنْزِلَ عَلَى الملكين أي أُلْهِمَاه من السحر وقرىء بكسر اللام الكائنين بِبَابِلَ بلد في سواد العراق هاروت وماروت بدل أو عطف بيان للملكين قال ابن عباس هما ساحران كانا يعلمان السحروقيل ملكان أُنْزِلاَ لتعليمه ابتلاء من الله إلى الناس وَمَا يُعَلّمَانِ مِنْ زائدة أَحَدٍ حتى يَقُولاَ له نصحاً إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ بلية من الله إلى الناس ليمتحنهم بتعليمه فمن تعلمه كفر ومن تركه فهو مؤمن فَلاَ تَكْفُرْ بتعلمه فإن أبى إلا التعليم علماه فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرّقُونَ بِهِ بَيْنَ المرء وَزَوْجِهِ بأن يُبَغِّضَ كلاًّ إلى الآخر وَمَا هُمْ أي السحرة بِضَارّينَ بِهِ بالسحر مِنْ زائدة أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ الله بإرادته وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ في الآخرة وَلاَ يَنفَعُهُمْ وهو السحر وَلَقَدْ لام قسم عَلِمُواْ أي اليهود لِمَنِ لام ابتداء معلقة لما قبلها (وَمَنْ) موصولة اشتراه اختاره أو استبدله بكتاب الله مَا لَهُ فِى الأخرة مِنْ خلاق نصيب في الجنة وَلَبِئْسَ مَا شيئاً شَرَوْاْ باعوا بِهِ أَنفُسَهُمْ أي الشارين : أي حظها من الآخرة إن تعلموه حيث أوجب لهم النار لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ حقيقة ما يصيرون إليه من العذاب ما تعلموه .
102. (Dan mereka mengikuti) diathafkan pada 'nabadza' (apa yang dibaca) dulu (oleh setan-setan pada) masa (kerajaan Sulaiman) berupa buku-buku sihir yang mereka pendam di bawah singgasananya ketika kerajaannya runtuh. Atau mungkin juga setan-setan itu mencari dengar lalu mencampurkan ke buku-buku itu kebohongan-kebohongan dan memberikannya kepada tukang-tukang tenung yang membukukannya sehingga tersebar berita bahwa jin mengajarkan hal-hal gaib. Sulaiman pun mengumpulkan buku-buku itu lalu menguburkannya. Tatkala ia mangkat, setan-setan pun menunjukkannya kepada manusia dan ketika mereka bongkar ternyata di dalamnya ada ilmu sihir. Kata mereka, "Kerajaan kamu berdirinya adalah dengan ini!" Lalu mereka pelajari ilmu sihir itu dan mereka tolak buku-buku nabi-nabi mereka. Ketika orang-orang Yahudi mengatakan, "Lihat itu Muhammad, disebutkannya Sulaiman itu seorang nabi, padahal ia tidak lebih dari seorang tukang sihir", maka Allah pun berfirman untuk membuktikan kebenaran Sulaiman dan menyangkal orang-orang Yahudi itu, (padahal Sulaiman tidaklah kafir) maksudnya ia tidak melakukan sihir, sebab sihir adalah perbuatan kafir (hanya) ada yang membaca 'lakinna' dan ada yang membaca 'lakin' (setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia). Kalimat ini menjadi hal bagi kata ganti yang terdapat pada 'kafaruu' (dan) mengajarkan pula kepada mereka (apa yang diturunkan kepada dua malaikat) artinya ilmu sihir yang diilhamkan kepada mereka. Ada pula yang membaca 'al-malikain' dengan lam berbaris bawah sehingga berarti dua orang raja, yaitu yang berada (di Babilon) suatu negeri di tanah subur Irak. (Harut dan Marut) merupakan 'badal' atau nama dan kata ganti dari kedua malaikat itu, atau athaf bayan, artinya hubungan yang memberi penjelasan. Menurut Ibnu Abbas, kedua mereka itu adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat yang sengaja diturunkan Allah untuk menyebarkannya sebagai ujian dari Allah terhadap umat manusia. (Sedangkan keduanya tidaklah mengajarkan kepada) 'min' merupakan tambahan (seorang pun sebelum mengatakan) atau menyampaikan nasihat lebih dahulu ("Sesungguhnya kami ini hanya cobaan) ujian dari Allah terhadap manusia dengan mengajarkannya, siapa yang mempelajarinya, ia jatuh kafir dan siapa yang meninggalkannya ia mukmin, (sebab itu janganlah kamu kafir!") Jika ia masih mendesak untuk mempelajarinya barulah mereka mengajarkannya. (Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dapat menceraikan antara seorang laki-laki dengan istrinya) misalnya dengan membangkitkan marah dan kebencian satu pihak terhadap lainnya. (Dan tidaklah mereka) yakni ahli-ahli sihir itu (dapat memberi mudarat dengannya) maksudnya dengan ilmu sihir itu (dari) 'min' di sini hanya sebagai tambahan (kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah) atau kehendak-Nya (Dan mereka pelajari apa yang memberi mudarat kepada mereka), yakni di akhirat (dan yang tidak memberi manfaat) yakni sihir. (Dan sesungguhnya) 'lam' menunjukkan sumpah (mereka sebenarnya tahu) yakni orang-orang Yahudi itu sebenarnya yakin (bahwa barang siapa) 'lam' merupakan lam ibtida yang menghubungkan dengan kalimat sebelumnya, sedangkan 'man' isim maushul (yang menukarnya) atau menggantinya (sihir) dengan Kitabullah, (tiadalah baginya bagian di akhirat) atau keberuntungan dalam surga, (dan amat buruklah sesuatu) maksudnya perbuatan mereka (menjual) menukarkan (diri mereka dengannya) yakni menjual kebahagiaannya di akhirat dengan mempelajari sihir karena telah pasti akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka, (seandainya mereka menyadarinya) jika mereka benar-benar tahu atau menyadari hakikat siksaan yang akan mereka jalani di akhirat kelak, niscaya mereka tidak mau mempelajarinya.
وَلَوْ أَنَّهُمْ أي اليهود ءامَنُواْ بالنبي والقرآن واتقوا عقاب الله بترك معاصيه كالسحر ، وجواب (لو) محذوف : أي لأثيبوا دل عليه لَمَثُوبَةٌ ثواب وهو مبتدأ واللام فيه للقسم مّنْ عِندِ الله خَيْرٌ خبره مما شروا به أنفسهم لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ أنه خير لما آثروه عليه.
103. (Dan seandainya mereka) orang-orang Yahudi (beriman) terhadap Nabi dan Alquran (dan menjaga diri mereka) dari siksa Allah dengan meninggalkan maksiat, seperti sihir. Jawaban dari 'lau' ini dibuang. Atau tentulah mereka akan diberi pahala. Hal ini ditunjukkan oleh (maka sesungguhnya pahala) 'matsuubatun' menjadi mubtada, sedangkan 'lam' menunjukkan sumpah (di sisi Allah itu lebih baik) 'khairun' menjadi khabar, artinya 'lebih baik' yakni lebih baik dari hasil penjualan diri mereka itu (seandainya mereka mengetahuinya) seandainya mereka tahu bahwa pahala itu lebih baik, tentulah mereka tak akan mementingkan yang lain darinya.
ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ تَقُولُواْ للنبي راعنا أمر من (المراعاة) وكانوا يقولون له ذلك وهي بلغة اليهود سب من (الرعونة) فسُرُّوا بذلك وخاطبوا بها النبيَّ فنُهي المؤمنون عنها وَقُولُواْ بدلها انظرنا أي انظر إلينا واسمعوا ما تؤمرون به سماع قبول وللكافرين عَذَابٌ أَلِيمٌ مؤلم هو النار.
104. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan) kepada Nabi (raa`inaa) artinya perhatikanlah kami; 'raa'inaa' diambil dari kata 'muraa`ah', tetapi orang-orang Yahudi biasa mengatakan 'raa`unah' yang dalam bahasa mereka berarti 'teramat bodoh' sebagai ejekan kepada Nabi, maka orang-orang mukmin dilarang mengucapkan kata-kata itu, (dan katakanlah) yakni sebagai gantinya, (unzhurnaa) artinya lihatlah kami; (dan dengarlah olehmu) apa-apa yang dititahkan dengan kesediaan untuk mematuhinya (dan bagi orang-orang kafir disediakan siksaan pedih) yang menyakitkan sekali, yaitu neraka.
مَّا يَوَدُّ الذين كَفَرُواْ مِنْ أَهْلِ الكتاب وَلاَ المشركين من العرب عطف على (أهل الكتاب)، (ومن) للبيان، أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ زائدة خَيْرٍ وحي مِّن رَّبّكُمْ حسداً لكم والله يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ نبوّته مَن يَشَاءُ والله ذُو الفضل العظيم.
105. (Orang-orang kafir dan golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan) orang-orang musyrik di sini ialah dari kalangan Arab, dihubungkan kepada Ahli Kitab, sedangkan 'min' atau 'dari' untuk penjelasan (diturunkannya kebaikan kepadamu) 'min' di sini hanya sebagai tambahan; sedangkan 'kebaikan' maksudnya ialah wahyu, (dari Tuhan) disebabkan iri hati atau dengki kepadamu. (Sedangkan Allah menentukan rahmat-Nya) atau kenabian-Nya (kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang maha besar).
ولما طعن الكفار في النسخ وقالوا إنّ محمداً يأمر أصحابه اليوم بأمر وينهى عنه غداً نزل : مَا شرطية نَنسَخْ مِنْ ءايَةٍ أي : نُزِلْ حكمها إما مع لفظها أو لا وفي قراءة بضم النون من أنسخ أي نأمرك أو جبريل بنسخها أَوْ ننسها نؤخرها فلانَزِلَ حكمها ونرفع تلاوتها أو نؤخرها في اللوح المحفوظ وفي قراءة بلا همز من النسيان : أي نُنْسِكها ، أي نمحها من قلبك ، وجواب الشرط نَأْتِ بِخَيْرٍ مّنْهَا أنفع للعباد في السهولة أو كثرة الأجر أَوْ مِثْلِهَا في التكليف والثواب. أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ الله على كُلّ شَيْء قَدِيرٌ ومنه النسخ والتبديل والاستفهام للتقرير.
106. Tatkala orang-orang kafir mengecam tentang nasakh/penghapusan atau pergantian hukum dan menuduh bahwa Muhammad menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengerjakan sesuatu pada hari ini lalu melarangnya esok, maka turunlah ayat, (Apa saja) disebut 'syarthiyah' yang membutuhkan jawaban (ayat yang Kami hapus) baik hukumnya itu pada mulanya turun bersama lafalnya atau tidak dan menurut satu qiraat 'nunsikh', artinya Kami titah kamu atau Jibril untuk menghapusnya (atau Kami tangguhkan) Kami undurkan sehingga hukumnya tidak turun dan bacaannya Kami tangguhkan di Lohmahfuz. Menurut satu qiraat tanpa hamzah, berasal dari kata-kata 'nisyaan' artinya 'lupa', sehingga artinya ialah Kami kikis atau hapus dari dalam kalbumu sehingga kamu melupakannya. Jawab syaratnya ialah (Kami datangkan yang lebih baik daripadanya) artinya lebih menguntungkan bagi hamba, baik dalam kemudahannya maupun dalam besar pahalanya (atau yang sebanding dengannya) dalam beban yang harus dipikul atau dalam ganjarannya. (Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?) Termasuk dalam kekuasaan-Nya itu nasakh, yaitu menghapus hukum dan mengubahnya, dan mengenai pertanyaan di sini maksudnya ialah untuk mengukuhkan.
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ الله لَهُ مُلْكُ السموات والأرض يفعل فيهما ما يشاء وَمَا لَكُم مّن دُونِ الله أي غيره مِنْ زائدة وَلِيُّ يحفظكم وَلاَ نَصِيرٍ يمنع عذابه عنكم إن أتاكم؟.
107. (Tidakkah kamu ketahui bahwa milik Allahlah kerajaan langit dan bumi) sehingga Dia dapat berbuat terhadap keduanya menurut yang dikehendaki-Nya. (Dan tiada bagimu selain Allah) (dari) hanya sebagai tambahan (seorang wali) seorang pelindung yang akan melindungimu (dan tidak pula seorang pembela) yang akan menghindarkan siksaan jika datang menimpa.
ونزل لما سأله أهل مكة أن يُوسِّعها ويجعل الصفا ذهباً أَمْ بل أ تُرِيدُونَ أَن تَسْئَلُواْ رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ موسى أي سأله قومه مِن قَبْلُ من قولهم (أرنا الله جهرة) وغير ذلك وَمَن يَتَبَدَّلِ الكفر بالإيمان أي يأخذه بدله بترك النظر في الآيات البينات واقتراح غيرها فَقَدْ ضَلَّ سَوَاء السبيل أخطأ الطريق الحق (والسواء) في الأصل الوسط.
108. Tatkala warga Mekah meminta kepada Nabi saw. agar kota mereka diperluas dan bukit Shafa dijadikan sebuah bukit emas turunlah, (Atau) apakah (kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasulmu seperti yang diminta kepada Musa) maksudnya kaum Nabi Musa telah meminta kepadanya (dulu) seperti kata mereka, "Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata!" Dan lain-lain. (Dan barang siapa yang menukar iman dengan kekafiran) artinya mengambil kekafiran sebagai ganti keimanan disebabkan tidak mau memperhatikan ayat-ayat yang jelas dan lebih memilih yang lainnya (maka sungguh ia telah sesat dari jalan yang benar) 'sawa' asalnya 'wasath', artinya pertengahan.
وَدَّ كَثِيرٌ مّنْ أَهْلِ الكتاب لَوْ مصدرية يَرُدُّونَكُم مِن بَعْدِ إيمانكم كُفَّارًا حَسَدًا مفعول له كائناً مّنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ أي حملتهم عليه أنفسهم الخبيثة مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ في التوراة الحق في شأن النبيّ فاعفوا عنهم أي اتركوهم واصفحوا أعرضوا فلا تجازوهم حتى يَأْتِىَ الله بِأَمْرِهِ فيهم من القتال إِنَّ الله على كُلِّ شَىْء قَدِيرٌ.
109. (Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar) 'lau' atau 'agar' mashdariyah, artinya melebur kalimat sesudahnya menjadi mashdar (mereka dapat mengembalikan kamu pada kekafiran setelah kamu beriman disebabkan kedengkian) 'maf`ul lah' menunjukkan motif dari keinginan mereka itu (dari diri mereka sendiri) maksudnya timbul dan didorong oleh jiwa mereka yang kotor (setelah nyata bagi mereka) dalam Taurat (kebenaran) mengenai diri Nabi. (Maka biarkanlah mereka) tinggalkan (dan berpalinglah) tak usah dilayani mereka itu, (sampai Allah mendatangkan perintah-Nya) tentang mereka dengan menyuruh memerangi mereka. (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).
وَأَقِيمُواْ الصلاة وَءاتُواْ الزكواة وَمَا تُقَدّمُواْ لأَنْفُسِكُم مّنْ خَيْرٍ طاعة كصلة وصدقة تَجِدُوهُ أي ثوابه عِندَ الله إِنَّ الله بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ فيجازيكم به.
110. (Dan dirikanlah salat serta bayarkanlah zakat dan apa-apa yang kamu persembahkan buat dirimu berupa kebaikan) artinya ketaatan seperti sedekah dan menghubungkan silaturahmi, (tentulah kamu akan mendapatinya) maksudnya pahalanya (di sisi Allah, sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kamu kerjakan) sehingga kamu akan menerima balasan daripadanya.
وَقَالُواْ لَن يَدْخُلَ الجنة إِلاَّ مَن كَانَ هُودًا جمع (هائد) أَوْ نصارى قال ذلك يهود المدينة ونصارى نجران لما تناظروا بين يدي النبيّ صلى الله عليه وسلم أي قال اليهود لن يدخلها إلا اليهود وقال النصارى لن يدخلها إلا النصارى تِلْكَ القولة أَمَانِيُّهُمْ شهواتهم الباطلة قُلْ لهم هَاتُواْ برهانكم حجتكم على ذلك إِن كُنتُمْ صادقين فيه
111. (Dan mereka, orang-orang Yahudi dan Kristen, mengatakan, "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beragama Yahudi atau Kristen.") Ucapan ini dikeluarkan oleh orang-orang Yahudi Madinah dan Kristen Najran tatkala mereka berbantahan di hadapan Nabi saw. Kata Yahudi, "Hanya orang Yahudilah yang akan masuk ke dalamnya." Orang Kristen menjawab, "Surga itu tidak akan dimasuki, kecuali oleh orang Kristen." (Demikianlah itu) yakni ucapan mereka itu (hanyalah angan-angan mereka saja) artinya keinginan kosong belaka. (Katakanlah) kepada mereka, (Tunjukkanlah bukti kebenaranmu) yaitu hujah atas yang demikian itu (jika kamu orang yang benar) mengenai hal tersebut.
بلى يدخل الجنة غيرهم مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ أي انقاد لأمره وخص الوجه لأنه أشرف الأعضاء فغيره أولى وَهُوَ مُحْسِنٌ موحد فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبّهِ أي ثواب عمله الجنة وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ في الآخرة
112. (Tidak demikian) bahkan yang akan masuk surga itu ialah selain mereka (barang siapa yang menyerahkan wajahnya kepada Allah) maksudnya tunduk pada perintah-Nya. Ditekankan menyerahkan 'wajah' atau 'muka' karena merupakan anggota tubuh yang paling mulia, maka anggota tubuh yang lainnya harus lebih tunduk lagi (sedangkan ia berbuat kebaikan) terutama bertauhid, (maka baginya pahala di sisi Tuhannya) artinya sebagai ganjaran amal perbuatannya itu ialah surga. (Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka akan berduka cita) yakni di akhirat kelak.
وَقَالَتِ اليهود لَيْسَتِ النصارى على شَىْء معتدّ به وكفرت بعيسى وَقَالَتِ النصارى لَيْسَتِ اليهود على شَىْء معتدّ به وكفرت بموسى وَهُمْ أي الفريقان يَتْلُونَ الكتاب المنزل عليهم وفي كتاب اليهود تصديق عيسى ، وفي كتاب النصارى تصديق موسى والجملة حال كذلك كما قال هؤلاء قَالَ الذين لاَ يَعْلَمُونَ أي المشركون من العرب وغيرهم مِّثْلَ قَوْلِهِمْ بيان لمعنى (ذلك) أي قالوا لكل ذي دين ليسوا على شيء فالله يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ القيامة فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ من أمر الدين فيدخل المحق الجنة والمبطل النار.
113. (Dan orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani tidak mempunyai sesuatu pegangan") yakni sesuatu yang dapat diakui di samping mereka tidak pula beriman kepada Isa. (Sebaliknya orang-orang Nasrani mengatakan, "Orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan,") yang dapat dipercaya dan mereka kafir pula kepada Nabi Musa (padahal mereka) kedua golongan tersebut (sama-sama membaca Alkitab) yang diturunkan kepada mereka. Di dalam kitab suci orang Yahudi terdapat pengukuhan terhadap Nabi Isa dan dalam kitab suci orang Kristen terdapat pengukuhan terhadap Nabi Musa. Kalimat yang belakangan ini menjadi 'hal'. (Demikian pula) maksudnya seperti yang mereka katakan itu (dikatakan oleh orang-orang yang tidak mengetahui) yakni orang-orang musyrik dari golongan Arab dan lainnya (seperti ucapan mereka itu) penjelasan bagi makna 'demikian pula', artinya kepada setiap penganut agama lain, mereka katakan bahwa mereka tidak mempunyai dasar atau pedoman. (Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat mengenai apa yang mereka persengketakan itu) yakni tentang urusan agama, sehingga semua pihak yang membenarkannya akan masuk surga dan sebaliknya orang yang menyangkalnya akan masuk neraka.
وَمَنْ أَظْلَمُ أي لا أحد أظلم مِمَّن مَّنَعَ مساجد الله أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسمه بالصلاة والتسبيح وسعى فِى خَرَابِهَا بالهدم أو التعطيل، نزلت إخباراً عن الروم الذين خربوا بيت المقدس أو في المشركين لما صدّوا النبي صلى الله عليه وسلم عام الحديبية عن البيت أُوْلَئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلاَّ خَائِفِينَ خبر بمعنى الأمر أي أخيفوهم بالجهاد فلا يدخلها أحد آمناً لَهُمْ فِى الدنيا خِزْىٌ هوان بالقتل والسبي والجزية وَلَهُمْ فِى الأخرة عَذَابٌ عَظِيمٌ هو النار.
114. (Dan siapakah yang melarang menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya) misalnya salat dan bertasbih (dan berusaha untuk merobohkannya) baik dengan jalan meruntuhkan mesjid itu maupun dengan menggagalkan orang untuk mengunjungi dan memasukinya. Ayat ini turun menceritakan perbuatan orang-orang Romawi yang telah merobohkan Baitulmakdis atau orang-orang musyrik Mekah yang menghalang-halangi Nabi saw. ketika mengunjungi Baitullah pada tahun perjanjian Hudaibiah. (Mereka itu tidak sepatutnya memasukinya kecuali dengan rasa takut). Kalimat ini kalimat berita dengan arti perintah, artinya ancamlah mereka itu dengan jihad, sehingga tidak seorang pun masuk ke dalamnya dengan rasa aman. (Mereka di dunia mendapat kehinaan) atau kenistaan disebabkan terbunuh, ditawan atau membayar upeti (dan di akhirat mereka mendapat siksa yang besar) neraka.
ونزل لما طعن اليهود في نسخ القبلة أو في صلاة النافلة على الراحلة في السفر حيثما توجهت وَلِلَّهِ المشرق والمغرب أي الأرض كلها لأنهما ناحيتاها فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ وجوهكم في الصلاة بأمره فَثَمَّ هناك وَجْهُ الله قبلته التي رضيها إِنَّ الله واسع يسع فضله كل شيء عَلِيمٌ بتدبير خلقه.
115. Ketika orang-orang Yahudi mengecam penggantian kiblat atau tentang salat sunah di atas kendaraan selama dalam perjalanan dengan menghadap ke arah yang dituju, turunlah ayat, (Dan milik Allahlah timur dan barat) karena keduanya merupakan ujung dan pangkalnya, (maka ke mana saja kamu menghadap) maksudnya menghadapkan mukamu di waktu salat atas titah-Nya, (maka di sanalah) di arah sanalah (wajah Allah) maksudnya kiblat yang diridai-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Luas) maksudnya kemurahan-Nya meliputi segala sesuatu (lagi Maha Mengetahui) tentang pengaturan makhluk-Nya.
وَقَالُواْ بواو ودونها أي اليهود والنصارى ومن زعم أنّ الملائكة بنات الله اتخذ الله وَلَدًا قال تعالى : سبحانه تنزيها له عنه بَل لَّهُ مَا فِي السموات والأرض ملكاً وخلقاً وعبيداً والملكية تنافي الولادة وعبر ب«ما» تغليبا لما لا يعقل كُلٌّ لَّهُ قانتون مطيعون كل بما يراد منه وفيه تغليب العاقل.
116. (Dan mereka berkata) dengan wau atau tanpa wau, maksudnya orang-orang Yahudi dan Kristen serta orang-orang yang mengakui bahwa malaikat-malaikat itu anak-anak perempuan Allah, ('Allah mempunyai anak.') Allah berfirman, ("Maha Suci Dia) menyucikan-Nya dari pernyataan tersebut, (bahkan apa-apa yang ada di langit dan di bumi kepunyaan-Nya belaka) baik sebagai hak milik, sebagai makhluk, maupun sebagai hamba. Pemilikan itu bertentangan dengan pengambilan atau mempunyai anak. Di sini dipakai 'maa' artinya 'apa-apa untuk yang tidak berakal' karena 'taghlib', artinya untuk mengambil yang lebih banyak. (semua tunduk kepada-Nya.") Artinya menaatinya, masing-masing sesuai dengan tujuan diciptakan-Nya. Di sini lebih ditekankan kepada makhluk yang berakal.
بَدِيعُ السموات والأرض موجدهما لا على مثال سبق وَإِذَا قضى أراد أمْراً أي إيجاده فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ أي فهو يكون وفي قراءة بالنصب جواباً للأمر.
117. (Penemu langit dan bumi) maksudnya penciptanya tanpa meniru pada contoh-contoh yang lain (dan bila Dia berkehendak) (akan sesuatu perkara) artinya menciptakannya (maka Dia hanya mengucapkan kepadanya, "Jadilah kamu!" Lalu jadilah ia) artinya sesuatu itu pun terjadilah. Menurut satu qiraat 'fayakuuna' dengan baris di atas sebagai 'jawaabul amr'.
وَقَالَ الذين لاَ يَعْلَمُونَ أي كفار مكة للنبي صلى الله عليه وسلم لَوْلاَ هلا يُكَلّمُنَا الله بأنك رسوله أًوْ تَأْتِيَنَآ ءَايَةٌ مما اقترحناه على صدقك كذلك كما قال هؤلاء قَالَ الذين مِن قَبْلِهِم من كفار الأمم الماضية لأنبيائهم مِّثْلَ قَوْلِهِمْ من التعنت وطلب الآيات تشابهت قُلُوبُهُمْ في الكفر والعناد ، فيه تسلية للنبي صلى الله عليه وسلم قَدْ بَيَّنَّا الآيات لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ يعلمون أنها آيات فيؤمنون فاقتراح آية معها تعنُّت
118. (Dan berkatalah orang-orang yang tidak mengetahui) yakni kaum kafir Mekah kepada Nabi saw., ("Mengapa Allah tidak berbicara dengan kami) bahwa kamu adalah Rasul-Nya (atau datang kepada kami suatu tanda) atau bukti yang kami usulkan untuk menunjukkan kebenaranmu?" (Demikian pulalah) artinya seperti yang mereka ucapkan itu (dikatakan kepada orang-orang yang sebelum mereka) yakni umat-umat yang kafir terhadap nabi mereka masing-masing (seperti ucapan mereka) berupa pembangkangan dan permintaan mukjizat-mukjizat, (hati mereka serupa) yakni dalam kekafiran dan pembangkangan. Ini menjadi hiburan dan bujukan bagi Nabi saw. (Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin) yang mengetahui bahwa ia adalah ayat atau tanda, sehingga mereka beriman. Maka mengusulkan ayat atau tanda-tanda lain merupakan dosa atau kesalahan.
إِنَّا أرسلناك يا محمد بالحق بالهدى بَشِيراً مَنْ أجاب إليه بالجنة وَنَذِيرًا مَنْ لم يجب إليه بالنار وَلاَ تُسْئَلُ عَنْ أصحاب الجحيم النار أي الكفار ما لهم لم يؤمنوا؟ إنما عليك البلاغ وفي قراءة [تسأل] بجزم (تُسْألْ) نهياً
119. (Sesungguhnya Kami telah mengutusmu) hai Muhammad (dengan kebenaran) maksudnya dengan petunjuk (sebagai pembawa berita gembira) bahwa barang siapa yang memenuhinya, ia akan mendapat surga (dan pembawa peringatan) bahwa barang siapa yang menolaknya akan masuk neraka. (Dan kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban tentang penghuni-penghuni neraka) maksudnya orang-orang kafir. Tidak menjadi soal bagimu jika mereka tidak beriman, karena kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Menurut satu riwayat dibaca 'tas-al', yaitu dengan sukun atau baris mati, menunjukkan larangan.
وَلَن ترضى عَنكَ اليهود وَلاَ النصارى حتى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ دينهم قُلْ إِنَّ هُدَى الله أي الإسلام هُوَ الهدى وما عداه ضلال وَلَئِنِ لام قسم اتبعت أَهْوَاءَهُم التي يدعونك إليها فرضاً بَعْدَ الذي جَاءكَ مِنَ العلم الوحي من الله مَا لَكَ مِنَ الله مِن وَلِيّ يحفظك وَلاَ نَصِيرٍ يمنعك منه
120. (Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka) maksudnya agama mereka. (Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah) yaitu agama Islam (itulah petunjuk) yang sesungguhnya, sedangkan yang selainnya hanyalah kesesatan belaka. (Sesungguhnya, jika) 'lam' menunjukkan sumpah (kamu ikuti keinginan mereka) yakni apa-apa yang mereka anjurkan (setelah datangnya pengetahuan kepadamu) maksudnya wahyu dari Allah (maka Allah tidak lagi menjadi pelindung) yang akan melindungimu (dan tidak pula menolong.") yang akan menghindarkanmu dari bahaya.

{الذين ءاتيناهم الكتاب} مبتدأ {يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ} أي يقرؤونه كما أنزل والجملة حال (وحقَّ) نُصِبَ على المصدر والخبر {أُوْلَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ} نزلت في جماعة قدموا من الحبشة وأسلموا {وَمن يَكْفُرْ بِهِ} أي بالكتاب المؤتى بأن يحرّفه {فَأُوْلَئِكَ هُمُ الخاسرون} لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم
121. (Orang-orang yang telah Kami beri Alkitab) merupakan subjek (sedangkan mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya) artinya membacanya sebagaimana diturunkan dan digabungkan dengan kalimat ini menjadi 'hal'; 'haqqa' mendapat baris di atas sebagai mashdar atau maf`ul muthlak, sedangkan yang menjadi khabarnya ialah, (mereka itulah yang beriman kepadanya). Ayat ini diturunkan menceritakan segolongan orang yang datang dari Abessinia lalu masuk Islam. (Dan barang siapa yang ingkar terhadapnya) artinya terhadap kitab yang diturunkan itu, misalnya dengan mengubahnya dari yang asli (maka merekalah orang-orang yang rugi) disebabkan mereka disediakan tempat di neraka yang kekal lagi abadi.
{يابنى إسراءيل اذكروا نِعْمَتِى التى أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنّى فَضَّلْتُكُمْ عَلَى العالمين} تقدّم مثله
122. (Hai Bani Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah mengutamakan kamu dari segala umat). Ayat seperti ini telah kita temui di muka.
{واتقوا} خافوا {يَوْمًا لاَّ تَجْزِى} تغني {نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ} فيه {شَيْئًا وَلاَ يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ} فداء {وَلاَ تَنفَعُهَا شفاعة وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ} يمنعون من عذاب الله.
123. (Dan takutlah kamu akan) (suatu hari di waktu tidak dapat menggantikan) (seseorang atas orang yang lainnya) padanya (sedikit pun dan tidak diterima suatu tebusan darinya) (dan tidak akan memberi manfaat kepadanya suatu syafaat dan tidak pula akan ditolong) atau dihindarkan dari azab Allah.
{وَ} اذكر {إِذْ ابتلى} اختبر {إِبْرَاهِيمَ} وفي قراءة (إبراهام) {رَبُّهُ بكلمات} بأوامر ونواه كلَّفه بها قيل هي مناسك الحج وقيل المضمضة والاستنشاق والسواك وقص الشارب وَفرْقُ الرأس وقَلْمُ الأظفار ونتف الإبط وحلق العانة والختان والاستنجاء {فَأَتَمَّهُنَّ} أدّاهن تامات {قَالَ} تعالى له : {إِنّى جاعلك لِلنَّاسِ إِمَامًا} قدوة في الدين {قَالَ وَمِن ذُرّيَّتِى} أولادي اجعل أئمة {قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي} بالإمامة {الظالمين} الكافرين منهم دل على أنه ينال غير الظالم
124. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim mendapat ujian) menurut satu qiraat Ibraham (dari Tuhannya dengan beberapa kalimat) maksudnya dengan perintah dan larangan yang dibebankan kepadanya. Ada yang mengatakan manasik atau pekerjaan haji, ada pula berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, menggosok gigi, memotong kumis, membelah rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, berkhitan dan istinja (lalu disempurnakannya) maksudnya dikerjakannya secara sempurna. (Firman-Nya) yakni Allah Taala, ("Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu sebagai imam bagi manusia.") Artinya contoh dan ikutan dalam keagamaan. (Kata Ibrahim, "Aku mohon juga dari keturunanku!") maksudnya dari anak cucuku dijadikan imam-imam. (Firman-Nya, "Janji-Ku ini tidak mencapai) untuk dijadikan imam (orang-orang yang aniaya") yakni orang-orang yang ingkar di antara mereka. Sebaliknya bagi orang yang tidak aniaya, tidak tertutup kemungkinan untuk diangkat sebagai imam.
{وَإِذْ جَعَلْنَا البيت} الكعبة {مَثَابَةً لّلنَّاسِ} مرجعاً يثوبون إليه من كل جانب {وَأَمْناً} مأمناً لهم من الظلم والإغارات الواقعة في غيره كان الرجل يلقى قاتل أبيه فيه فلا يَهِيجُهُ {واتخذوا} أيها الناس {مِن مَّقَامِ إبراهيم} هو الحجر الذي قام عليه عند بناء البيت {مُصَلًّى} مكان صلاة بأن تصلوا خلفه ركعتي الطواف ، وفي قراءة (واتخذوا) بفتح الخاء خبر {وَعَهِدْنَا إلى إبراهيم وإسماعيل} أمرناهما {أن} أي بأن {طَهّرَا بَيْتِىَ} من الأوثان {لِلطَّائِفِينَ والعاكفين} المقيمين فيه {والركع السجود} جمع راكع وساجد المصلين
125. (Dan ketika Kami menjadikan Baitullah itu) yakni Kakbah (sebagai tempat kembali bagi manusia) maksudnya tempat berkumpul dari segenap pelosok (dan tempat yang aman) maksudnya aman dari penganiayaan dan serangan yang sering terjadi di tempat lain. Sebagai contohnya pernah seseorang menemukan pembunuh bapaknya, tetapi ia tidak mau membalas dendam di tempat ini, (dan jadikanlah) hai manusia (sebagian makam Ibrahim) yakni batu tempat berdirinya Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Baitullah (sebagai tempat salat) yaitu dengan mengerjakan salat sunah tawaf di belakangnya. Menurut satu qiraat dibaca 'wattakhadzuu' yang artinya, dan mereka menjadikan; hingga menjadi kalimat berita. (Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail) (yang bunyinya) ("Bersihkanlah rumah-Ku) dari berhala (untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf) artinya yang bermukim di sana (orang-orang yang rukuk dan orang-orang yang sujud!") artinya orang-orang yang salat.
{وَإِذْ قَالَ إبراهيم رَبِّ اجعل هذا} المكان {بَلَدًا آمِنًا} ذا أمن وقد أجاب الله دعاءه فجعله حرماً لا يسفك فيه دم إنسان ولا يُظْلَم فيه أحد ولا يُصَاد صيده ولا يُخْتَلَى خلاه {وارزق أَهْلَهُ مِنَ الثمرات} وقد فعل بنقل (الطائف) من الشام إليه وكان أقفر لا زرع فيه ولا ماء {مَنْ ءامَنَ مِنْهُم بالله واليوم الآخر} بدل من (أهله)، وخصهم بالدعاء لهم موافقة لقوله : (لا ينال عهدي الظالمين) {قَالَ} تعالى {وَ} أرزق {مَن كَفَرَ فَأُمَتّعُهُ} بالتشديد والتخفيف [فأمتعه] في الدنيا بالرزق {قَلِيلاً} مدة حياته {ثُمَّ أَضْطَرُّهُ} أُلجئه في الآخرة {إلى عَذَابِ النار} فلا يجد عنها محيصاً {وَبِئْسَ المصير } المرجع هي
126. (Dan ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku! Jadikanlah ini) maksudnya tempat ini (sebagai suatu negeri yang aman). Doanya dikabulkan Allah sehingga negeri Mekah dijadikan sebagai suatu negeri yang suci, darah manusia tidak boleh ditumpahkan, seorang pun tidak boleh dianiaya, tidak boleh pula diburu binatang buruannya dan dicabut rumputnya. (Dan berilah penduduknya rezeki berupa buah-buahan) dan ini juga sudah menjadi kenyataan dengan diangkutnya berbagai macam buah-buahan dari negeri Syam melalui orang-orang yang hendak tawaf sekalipun tanahnya merupakan suatu tempat yang tandus tanpa air dan tumbuh-tumbuhan (yakni yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari akhir") merupakan 'badal' atau kalimat pengganti bagi 'penduduknya' yang dikhususkan dengan doa, sesuai dengan firman-Nya, "Dan janji-Ku ini tidaklah mencapai orang-orang yang aniaya." (Firman Allah, "Dan) Aku beri mereka pula (orang-orang kafir lalu Aku beri kesenangan sedikit) atau sementara, yakni selama hidup di dunia dengan rezeki, dibaca 'fa-umatti`uhu', yakni dengan tasydid. (Kemudian Aku paksa ia) di akhirat kelak (menjalani siksa neraka) sehingga tidak mendapatkan jalan keluar (dan itulah seburuk-buruk tempat kembali").
{وَ} اذكر {إِذْ يَرْفَعُ إبراهيم القواعد} الأسس أو الجُدُر {مِنَ البيت} يبنيه، متعلق (بيرفع) {وإسماعيل} عطف على (إبراهيم) يقولان {رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا} بناءنا {إِنَّكَ أَنتَ السميع} للقول {العليم} بالفعل
127. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim meninggikan sendi-sendi) dasar-dasar atau dinding-dinding (Baitullah) maksudnya membinanya yang dapat dipahami dari kata 'meninggikan' tadi (beserta Ismail) `athaf atau dihubungkan kepada Ibrahim sambil keduanya berdoa, ("Ya Tuhan kami! Terimalah dari kami) amal kami membina ini, (sesungguhnya Engkau Maha Mendengar) akan permohonan kami (lagi Maha Mengetahui) akan perbuatan kami.
{رَبَّنَا واجعلنا مُسْلِمَيْنِ} منقادين {لَكَ} اجعل {مِنْ ذُرِّيَّتِنَا} أولادنا {أُمَّةً} جماعة {مُّسْلِمَةً لَّكَ} (ومن) للتبعيض وأتى به لتقدُّم قوله (لا ينال عهدي الظالمين) {وَأَرِنَا} علّمنا {مَنَاسِكَنَا} شرائع عبادتنا أو حجنا {وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التواب الرحيم} سألاه التوبة مع عصمتهما تواضعاً وتعليماً لذرّيتهما
128. (Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua ini orang yang patuh) dan tunduk (kepada-Mu dan) jadikanlah pula (di antara keturunan kami) maksudnya anak cucu kami (umat) atau golongan (yang patuh kepada-Mu). 'Min' menyatakan 'sebagian' dan diajukan mereka demikian karena firman Allah yang lalu, 'Dan janji-Ku ini tidak mencapai orang-orang yang aniaya.' (Dan tunjukkanlah kepada kami) ajarkanlah kepada kami (syariat ibadah haji kami) maksudnya cara-cara dan tempat-tempatnya (dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang). Mereka bertobat kepada Allah padahal mereka maksum atau terpelihara dari dosa, disebabkan kerendahan hati mereka dan sebagai pelajaran bagi anak cucu mereka.
{رَبَّنَا وابعث فِيهِمْ} أي أهل البيت {رَسُولاً مّنْهُمْ} من أنفسهم وقد أجاب الله دعاءه بمحمد صلى الله عليه وسلم {يَتْلُواْ عَلَيْهِمْ ءاياتك} القرآن {وَيُعَلّمُهُمُ الكتاب} القرآن {والحكمة} أي ما فيه من الأحكام {وَيُزَكّيهِمْ} يطهرهم من الشرك {إِنَّكَ أَنتَ العزيز} الغالب {الحكيم} في صنعه
129. (Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka) yakni Ahlulbait (seorang rasul dari kalangan mereka) ini telah dikabulkan Allah dengan dibangkitkannya kepada mereka Nabi Muhammad saw. (yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu) Alquran (dan mengajari mereka Alkitab) yakni Alquran (dan hikmah) maksudnya hukum-hukum yang terdapat di dalamnya (serta menyucikan mereka) dari kemusyrikan (sesungguhnya Engkau Maha Kuasa) sehingga mengungguli siapa pun (lagi Maha Bijaksana") dalam segala tindakan dan perbuatan.
{وَمَنْ} أي لا {يَرْغَبُ عَن مِلَّةِ إبراهيم} فيتركها {إِلاَّ مَن سَفِهَ نَفْسَهُ} جهل نفسه أنها مخلوقة لله يجب عليها عبادته أو استخف بها وامتهنها {وَلَقَدِ اصطفيناه} اخترناه {فِى الدنيا} بالرسالة والخُلَّة {وَإِنَّهُ فِى الأخرة لَمِنَ الصالحين} الذين لهم الدرجات العلى
130. (Dan siapakah) maksudnya tidak ada orang (yang benci pada agama Ibrahim) lalu meninggalkannya (kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri) artinya tidak mengerti bahwa ia makhluk Allah dan harus mengabdikan diri kepada-Nya atau yang dimaksud, mencelakakan dan menghinakan dirinya sendiri (dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia) sebagai seorang rasul dan seorang khalil, artinya 'sebagai seorang sahabat', (dan sesungguhnya di akhirat dia benar-benar termasuk orang-orang yang saleh) yang mempunyai kedudukan tinggi.
واذكر {إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ} انقد لله وأخلص له دينك {قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ العالمين}
131. Ingatlah! (Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "Tunduk dan berserah dirilah kamu!") maksudnya "Tunduklah kepada Allah dan bulatkan pengabdianmu kepada-Nya!" (Jawab Ibrahim, "Aku tunduk dan berserah diri kepada Tuhan semesta alam.")
{ووصى} وفي قراءة (أوصى) {بِهَا} بالملة {إبراهيم بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ} بنيه قال {يابنى إِنَّ الله اصطفى لَكُمُ الدين} دين الإسلام {فَلاَ تَمُوتُنَّ إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} نَهيٌ عن ترك الإسلام وأمْرٌ بالثبات عليه إلى مصادفة الموت
132. (Dan Ibrahim telah mewasiatkan) maksudnya agama itu. Menurut suatu qiraat 'aushaa', (kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub) kepada anak-anaknya, katanya, ("Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu) yakni agama Islam, (maka janganlah kamu mati kecuali dalam menganut agama Islam!") Artinya ia melarang mereka meninggalkan agama Islam dan menyuruh mereka agar memegang teguh agama itu sampai nyawa berpisah dari badan.
ولما قال اليهود للنبي ألست تعلم أنّ يعقوب يوم مات أوصى بنيه باليهودية نزل : {أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء} حضوراً {إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الموت إِذْ} بدل من (إذ) قبله {قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِى} بعد موتي؟ {قَالُواْ نَعْبُدُ إلهك وإله آبَائِكَ إبراهيم وإسماعيل وإسحاق} عَدَّ إسماعيل من الآباء تغليبٌ ولأن العم بمنزلة الأب {إلها واحدا} بدل من (إلهك) {وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ} و (أم) بمعنى همزة الإنكار أي لم تحضروه وقت موته فكيف تنسبون إليه ما لا يليق به
133. Tatkala orang-orang Yahudi mengatakan kepada Nabi saw., "Apakah kamu tidak tahu bahwa ketika akan mati itu Yakub memesankan kepada putra-putranya supaya memegang teguh agama Yahudi," maka turunlah ayat, ("Apakah kalian menyaksikan) atau turut hadir (ketika tanda-tanda kematian telah datang kepada Yakub, yakni ketika) menjadi 'bada' atau huruf pengganti bagi 'idz' yang sebelumnya, (ia menanyakan kepada anak-anaknya, 'Apa yang kamu sembah sepeninggalku?") yakni setelah aku meninggal? (Jawab mereka, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu Ibrahim, Ismail dan Ishak). Ismail dianggap sebagai 'bapak' berdasarkan taghlib atau pukul rata, karena kedudukan paman sama dengan bapak (yakni Tuhan Yang Maha Esa) merupakan 'badal' atau kata pengganti dari 'Tuhanmu', (dan kami tunduk serta berserah diri kepada-Nya.") Kata 'am' atau 'apakah' di atas berarti penolakan, artinya kalian tidak hadir ketika ia wafat, maka betapa kalian berani menyatakan dan mengucapkan kepadanya perkataan yang tidak-tidak!
{تِلْكَ} مبتدأ والإشارة إلى إبراهيم ويعقوب وبنيهما وأُنِّث لتأنيث خبره { أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ } سلفت { لَهَا مَا كَسَبَتْ } من العمل أي جزاؤه و استئناف { وَلَكُمْ } الخطاب لليهود { مَّا كَسَبْتُم وَلاَ تُسْئَلُونَ عَمَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ } كما لا يسألون عن عملكم والجملة تأكيد لما قبلها
134. (Itu) isyarat kepada Ibrahim dan Yakub serta anak cucu mereka, menjadi 'mubtada' atau subyek dan dipakai kata muannats/jenis wanita disebabkan predikatnya yang muannats pula, (adalah umat yang telah lalu) (bagi mereka apa yang telah mereka usahakan) maksudnya balasan atau ganjaran amal perbuatan mereka (dan bagi kamu) ditujukan kepada orang-orang Yahudi (apa yang kamu usahakan dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa-apa yang mereka kerjakan) sebagaimana mereka tidak pula akan diminta pertanggungjawaban tentang amal perbuatanmu. Kalimat yang di belakang ini memperkuat maksud kalimat di muka.
{وَقَالُواْ كُونُواْ هُودًا أَوْ نصارى تَهْتَدُواْ} (أو) للتفصيل وقائل الأوّل (يهود المدينة) والثاني (نصارى نجران) {قُلْ} لهم {بَلِ} نتبع {مِلَّةَ إبراهيم حَنِيفاً} حال من (إبراهيم) مائلاً عن الأديان كلها إلى الدين القيم {وَمَا كَانَ مِنَ المشركين}
135. (Dan kata mereka, "Jadilah kamu sebagai penganut agama Yahudi atau Kristen, niscaya kamu mendapat petunjuk.") 'Au' yang berarti 'atau' berfungsi sebagai pemisah. Yang pertama diucapkan oleh orang-orang Yahudi Madinah, sedangkan yang kedua oleh kaum Kristen Najran. (Katakanlah) kepada mereka (tidak, bahkan) kami akan mengikuti (agama Ibrahim yang lurus) yang bertentangan dengan agama lain dan berpaling menjadi agama yang lurus dan benar. 'Hanifa' ini menjadi 'hal' dari Ibrahim. (Dan bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik).
{ قُولُواْ } خطاب للمؤمنين { ءَامَنَّا بالله وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا } من القرآن { وَمَا أُنزِلَ إِلَى إبراهيم } من الصحف العشر { وإسماعيل وإسحاق وَيَعْقُوبَ وَالأَسْبَاطَ } أولاده { وَمَا أُوتِىَ موسى } من التوراة { وَعِيسَى } من الإنجيل { وَمَا أُوتِيَ النبيون مِن رَّبّهِمْ } من الكتب والآيات { لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مّنْهُمْ } فنؤمن ببعض ونكفر ببعض كاليهود والنصارى { وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ } .
136. (Katakanlah,) ucapan ini ditujukan kepada orang-orang beriman ("Kami beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kami) yakni Alquran (dan pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim) yakni shuhuf, yaitu lembaran-lembaran yang sepuluh (kepada Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya) (dan apa yang diberikan kepada Musa) berupa Taurat (dan Isa) yakni Injil (begitu juga yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka) baik berupa kitab maupun ayat. (Tidaklah kami beda-bedakan seorang pun di antara mereka) sehingga mengakibatkan kami beriman kepada sebagian dan kafir kepada sebagian yang lain sebagaimana halnya orang-orang Yahudi dan Kristen, (dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata.")
{ فَإِنْ ءَامَنُواْ } أي اليهود والنصارى { بِمَثَلِ } ( مثل ) زائدة { مَا ءَامَنتُمْ بِهِ فَقَدِ اهتدوا وَّإِنْ تَوَلَّوْاْ } عن الإيمان به { فَإِنَّمَا هُمْ فِى شِقَاقٍ } خلاف معكم { فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله } يا محمد شقاقهم { وَهُوَ السميع } لأقوالهم { العليم } بأحوالهم ، وقد كفاه إياهم بقتل قريظة ونفي النضير وضرب الجزية عليهم .
137. (Maka jika mereka beriman) yakni orang-orang Yahudi dan Kristen tadi (dengan) 'mitsli' atau 'seperti' hanya sebagai tambahan (apa yang kamu imani, maka mereka telah memperoleh petunjuk dan jika mereka berpaling) dari keimanan itu, (berarti mereka dalam permusuhan) denganmu. (Maka Allah akan memeliharamu dari permusuhan mereka itu) hai Muhammad! (Dan Allah Maha Mendengar) ucapan-ucapan mereka (lagi Maha Mengetahui) semua keadaan mereka. Misalnya kamu telah ditolong-Nya dengan pembunuhan Bani Quraizhah, pengusiran Bani Nadhir dan pembebanan upeti atas mereka.
{ صِبْغَةَ الله } مصدر مؤكد ل ( آمنا ) ونصبه بفعل مقدر أي صبغنا الله ، والمراد بها دينه الذي فطر الناس عليه لظهور أثره على صاحبه كالصبغ في الثوب { وَمَنْ } أي لا أحد { أَحْسَنُ مِنَ الله صِبْغَةً } تمييز { وَنَحْنُ لَهُ عابدون } قال اليهود للمسلمين نحن أهل الكتاب الأول وقبلتنا أقدم ولم تكن الأنبياء من العرب ولو كان محمد نبياً، لكان منا فنزل :
138. (Celupan Allah) 'mashdar' yang memperkuat 'kami beriman' tadi. Mendapat baris di atas sebagai maf`ul muthlak dari fi`il yang tersembunyi yang diperkirakan berbunyi 'Shabaghanallaahu shibghah', artinya "Allah mencelup kami suatu celupan". Sedang maksudnya ialah agama-Nya yang telah difitrahkan-Nya atas manusia dengan pengaruh dan bekasnya yang menonjol, tak ubah bagai celupan terhadap kain. (Dan siapakah) maksudnya tidak seorang pun (yang lebih baik celupannya dari Allah) shibghah di sini menjadi 'tamyiz' (dan hanya kepada-Nya kami menyembah).
{ قُلْ } لهم { أَتُحَاجُّونَنَا } تخاصموننا { فِى الله } أن اصطفى نبياً من العرب { وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ } فله أن يصطفي من عباده من يشاء { وَلَنَا أعمالنا } نُجَازَى بها { وَلَكُمْ أعمالكم } تُجَازَوْنَ بها فلا يبعد أن يكون في أعمالنا ما نستحق به الإكرام { وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ } الدين والعملَ دونكم فنحن أولى بالاصطفاء والهمزة للإنكار والجمل الثلاث أحوال .
139. (Katakanlah) kepada mereka! ("Apakah kamu hendak memperbantahkan) dengan kami (tentang Allah) karena Dia memilih seorang nabi dari kalangan Arab? (Padahal Dia adalah Tuhan kamu) dan berhak memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (dan bagi kamu amalan kamu) dan kamu akan memperoleh balasannya pula dan tidak mustahil jika di antara amal-amalan kami itu ada yang patut menerima ganjaran istimewa (dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan) agama dan amalan kami; berbeda halnya dengan kamu, sehingga sepatutnyalah kami yang dipilih-Nya. 'Hamzah' atau 'apakah' di atas, maksudnya menolak, sedangkan ketiga kalimat di belakang berarti 'hal'.
{ أَمْ } بل أ { تَقُولُونَ } بالتاء والياء { إِنَّ إبراهيم وإسماعيل وإسحاق وَيَعْقُوبَ وَالأَسْبَاطَ كَانُواْ هُودًا أَوْ نصارى قُلْ } لهم { ءَأنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ الله } أي الله أعلم وقد برَّأ منهما إبراهيم بقوله : { ما كان إبراهيمُ يهودياً ولا نصرانياً } [67 : 3] والمذكورون معه تبعٌ له { وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ } أخفى عن الناس { شهادة عِندَهُ } كائنة { مِنَ الله } ؟ أي لا أحد أظلم منه وهم اليهود كتموا شهادة الله في التوراة لإبراهيم بالحنيفية {وَمَا الله بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ} تهديد لهم .
140. (Atau) apakah (kamu hendak mengatakan) ada pula yang membaca 'yaquuluuna', artinya mereka hendak mengatakan (bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi dan Kristen?" Katakanlah) kepada mereka, ("Apakah kamu yang lebih tahu ataukah Allah") artinya Allahlah yang lebih mengetahui dan Allah sendiri telah membebaskan Ibrahim dari kedua agama itu, firman-Nya, "Ibrahim itu bukanlah seorang Yahudi atau Kristen." Demikian pula nabi-nabi yang disebutkan bersamanya mereka itu adalah juga mengikuti agamanya. (Dan siapakah lagi yang aniaya daripada orang yang menyembunyikan) atau merahasiakan kepada umat manusia (kesaksian yang terdapat padanya) (dari Allah) maksudnya tidak ada lain yang lebih aniaya daripadanya. Yang dituju adalah orang-orang Yahudi yang menyembunyikan kesaksian Allah dalam Taurat bahwa Ibrahim itu menganut agama hanafiah, yaitu agama Islam yang lurus. (Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan) merupakan ancaman dan peringatan terhadap mereka.

{ تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُم وَلاَ تُسْئَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ } تقدّم مثله .
141. (Mereka itu adalah umat yang telah lalu, bagi mereka apa yang telah mereka usahakan dan bagi kamu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan). Ayat seperti ini telah kita temui di muka.

Selanjutnya klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terjemah kitab kuning

Taqrib tengah Safinatun naja   Fathul muin Nashoihul ibad Syarah sittin Jurumiah Riyadul badiah Ta'limul muta...