Minggu, 31 Maret 2019

Terjemah Nashoihul Ibad

بسم الله الرحمن الرحيم .
Dengan nama Allah yang maha pengasih maha penyayang....((dari copas))...

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَ اْلعِلْمَ اَرْفَعَ الصِّفَاتِ اْلكَمَالِيَّةِ . وَاَشْهَدُ اَنْ لَآ اِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ  اَلَّذِىْ خَصَّ مَنْ شَآءَ مِنْ عِبَادِهِ بِالْمَآثِرِالْحُكْمِيّة، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَصَّةُ اللهُ تَعَالَى بِجَمِيْعِ كَمَالَاتِ الْعُبُوْدِيَّةِ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدِ اِلَّذِىْ مَلَأَ اللهُ تَعَالَى قَلْبِهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جَلَالِهِ اْلأَعْلَى جَلَّ وَعَلَا .  وَعَيَّنَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ جَمَالِهِ اْلأَسْنَى فَصَارَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسْرُوْرًا مَنْصُوْرًا  وَعَلَى آلِهِ وَاصْحَابِهِ وَالسَّا لِكِيْنَ عَلَى نَهْجِهِ فَنَالُوْا خَيْرًا وَافِرًا .  اَمَّابَعْدُ : فَيَقُوْلُ الْمُرْتَجِىْ غَفْرَ الْمَسَاوِىْ مُحَمَّدُ نَوَوِى بْنُ عُمَرُالْجَاوِىْ . 

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan ilmu sebagai sifat yang paling tinggi dan sempurna. Aku bersaksi sesungguhnya tiada tuhan selain Allah yang maha Esa tiada sekutu baginya, yang telah mengistimewakan orang yang ia kehendaki dari hamba-hambanya dengan hadits Atsar yang mengandung hukum. Dan aku bersaksi sesungguhnya nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusannya yang telah Allah istimewakan dengan seluruh kesempurnaan dalam ibadah. Semoga Allah menambah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad, yang telah Allah ta'ala penuhi hatinya dengan keagungan yang maha tinggi maha agung maha luhur. Pribadi nabi SAW diliputi keindahan maka jadilah ia seorang yang disenangi dan selalu mendapat pertolongan. Dan kepada keluarganya, sahabatnya serta orang- orang yang mengikuti jalannya sehingga mereka mendapat kebaikan yang banyak. Sesudah membaca basmalah, tahmid dan salam maka berkatalah orang yang mengharap ampunan Allah, yaitu Muhammad Nawawi bin Umar orang jawa (banten).

هَذَا شَرْحٌ وَضَعْتُهُ عَلَى الْكِتَابِ الْمُشْتَمِلِ عَلَى الْمَوَاعِظِ لِلْعَلَّامَةِ اَلْحَافِظِ الشَّيْخِ شِهَابِ الدِّيْنِ اَحْمَدَابْنِ عَلِىِّ بْنِ مُحَمَّدِ ابْنِ اَحْمَدَ الشَّافِعِىِّ الشَّهِيْرِبِابْنِ حَجَرٍ الْعَسْقَلَانِى ثُمَّ الْمِصْرِىْ تَغَمَّدَهُ اللهُ تَعَالَى بِرَحْمَتِهِ آمِيْنِ .

Ini adalah penjelasan yang saya letakan pada sebuah kitab yang berisi nasihat-nasihat oleh seorang yang sangat alim, seorang hafidz, yaitu Syekh Shihabuddin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad As Syafi`I , yang terkenal dengan nama Ibnu Hajar Asqalany dan Al Mishri, semoga Allah meliputinyanya dengan rahmat-Nya, Amin.
وَسَمَّيْتُهُ نَصَائِحَ الْعِبَادِ فِىْ بَيَانِ اَلْفَاظٍ مُنَبِّهَاتٍ عَلَى الْإِسْتِعْدَادِ لِيَوْمِ الْمَعَادِ .  وَاَسْئَلُ اللهُ اْلكَرِيْمَ اَنْ يَنْفَعَ بِهِ الْمُسْلِمِيْنَ وَاَنْ يَجْعَلَهُ دَخِيْرَةً اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ آمِيْنِ .

Saya beri judul kitab ini, Nasaihul Ibad, berisi ucapan-ucapan yang dapat meningkatkan (kita) akan persiapan untuk hari kiamat .saya memohon kepada Allah yang Maha Pemurah, semoga Allah memberi manfaat dengan sebab kitab ini kepada kaum muslimin dan semoga Allah menjadikannya sebagai simpanan di hari kiamat .

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ فِىْ كُلِّ حِيْنٍ وَاَوْقَاتٍ .
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْخَلْقِ وَالْبَرِيَّاتِ .

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah salam setiap keadaan dan segala zaman . Rahmat dan salam  semoga di limpahkan kepada semulia-mulia makhluk-Nya .

هَذِهِ مُنَبِّهَاتٌ عَلَى اْلإِسْتِعْدَادِ لِيَوْمِ الْمَعَادِ .

Ini adalah hal-hal yang dapat memberi peringatan kepada kita untuk melakukan persiapan menghadapi hari kiamat.

فَإِنَّ مِنْهَا مَايَكُوْنُ مَثْنَى وَمِنْهَا مَايَكُوْنُ ثُلَا ثِيًّا اِلَى تَمَامِ اْلعَشَرَةِ .

Maka, sesungguhnya sebahagian daripada peringatan-peringatan itu ada nasihat yang masing-masing terdiri atas dua unsur, tiga unsur sampai yang mengandung sepuluh unsur .
وَجُمْلَةُ الْمَقَالَاتِ مِائَتَانِ وَاَرْبَعَ عَشَرَةَ اْلأَخْبَارُخَمْسَةٌ وَاَرْبَعُوْنَ وَالْبَوَاقِىْ آثَارٌ .

Jumlah makalahnya ada 214, jumlah haditsnya ada 45 dan sisanya adalah hadits Atsar (qaul sahabat)
وَاَنَااْلأَنَ اُرِيْدُ التَّبَرُّكَ بِإِتْيَانِ حَدِيْثَيْنِ شَرِيْفَيْنِ جَلِيْلَيْنِ .

Dan saat ini saya menginginkan keberkahan dengan mengemukakan dua buah hadits yang mulia lagi agung .

فَالْحَدِيْثُ اْلأَوَّلُ اَجَازَنِىْ بِهِ اْلعَلَّامَةُ الشَّيْخُ مُحَمَّدُ الْخَطِيْبُ الشَّافِعِىِّ ثُمُّ الْمَدَنِى اْلحَنْبَلِىْ. وَهُوَابْنُ عُثْمَانَ بْنِ عَبَّاسِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ مَشَايِخِهِ مُتَّصِلًا اِلَى اَبِىْ ذَرٍّ اْلغِفَارِرَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْهَايَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ .

Hadits yang pertama ialah hadits yang telah diijazahkan oleh Al`Allamah Syekh Muhammad Al Khatib, orang Syam (Syiria), kemudian orang Madinah bangsa Hambali . Muhammad Al Khatib itu adalah Ibnu Usman bin Abbas bin Usman, dari gurunya bersambung kepada Abu Dzar Al Ghiffari ra., dari Rasulullah SAW. Dalam hadits yang ia riwayatkan dari Tuhannya yang Maha Mulia lagi Maha Agung.

قَالَ تَعَالَى : يَاعِبَادِىْ اِنِّىْ حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِىْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًافَلَا تَظَالَمُوْا .
يَاعِبَادِىْ كُلُّكُمْ ضَالٌّ اِلَّامَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُوْنِىْ اَهْدِكُمْ .
Allah Ta`ala berfirman, ``Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku talah mengharamkan berbuat zalim atas diri-Ku, dan Aku jadikan ia di antara kamu sesuatu yang diharamkan, maka janganlah kamu saling menganiaya .
Wahai hamba- Ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk kepadanya, maka mintalah kamu petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku tunjukkan kamu .
يَاعِبَادِىْ كُلُّكُمْ جَائِعٌ اِلَّامَنْ اَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُوْنِىْ اُطْعِمْكُمْ . يَاعِبَادِىْ كُلُّكُمْ عَارٍ اِلَّامَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُوْنِىْ اَكْسُكُمْ .
Wahai hamba-Ku, kamu semua lapar, kecuali orang yang telah aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya, Wahai hamba-hamba-Ku , kamu semua telanjang, kecuali orang yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, maka niscaya Aku akan memberinya .
يَاعِبَادِىْ اِنَّكُمْ تُخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَاَنَااغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا فَاسْتَغْفِرُوْنِىْ اَغْفِرْلَكُمْ .
يَاعِبَادِىْ اِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوْاضُرِّىْ فَتَضُرُّوْنِى وَلَنْ تَبْلُغُوْانَفْعِيْ فَتَنْفَعُوْنِىْ

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu berbuat dosa di waktu malam dan siang hari, sedang Aku mengampuni segala dosa, maka muntalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni segala dosa kamu . Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan sampai pada kemudharatan-Ku kemudian kamu memudharatkan-Ku dan kamu tidak akan sampai kepada kemanfaatan-Ku, kemudian kamu memberi manfaat kepada-Ku.

يَاعِبَادِىْ لَوْاَنَّ اَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَاِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَى اَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَازَادَ ذَلِكَ فِىْ مُلْكِىْ شَيْئًا .يَاعِبَادِىْ لَوْاَنَّ اَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَاِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَى اَفْجَرِ قَلْبِ  وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَانَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِىْ شَيْئًا .يَاعِبَادِىْ لَوْاَنَّ اَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَاِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوْافِىْ صَعِيْدٍ رَاحِدٍ فَسَئَلُوْنِى فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْئَلَتَهُ مَانَقَصَ ذَلِكَ مِمَّاعِنْدِىْ اِلَّاكَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ اِذَااُدْخِلَ اْلبَحْرَ .

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya apabila orang terdahulu dan yang paling akhir, manusia dan jin semuanya memiliki hati seorang yang paling taqwa, maka itu tidak akan menambah (keagungan) sedikit pun dalam kerajaan-Ku, Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya apabila orang terdahulu dan yang paling akhir, manusia dan jin semuanya memiliki hati seorang yang paling durhaka, maka itu tidak akan mengurangi (keagungan) sedikit pun dalam kerajaan-Ku .Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya apabila orang yang terdahulu dan yang paling akhir di antaramu, manusia dan jin semuanya berada di satu lapangan, kemudian mereka meminta kepada-Ku, lalu Aku memberi kepada setiap orang sesuai permintaannya, maka hal itu tidaklah mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali seperti jarum mengurangi air apabila jarum itu dimasukkan ke dalam lautan .

يَاعِبَادِىْ اِنَّمَاهِيَ اَعْمَالُكُمْ اُحْصِيْهَالَكُمْ ثُمَّ اُوَفِيْكُمْ اِيَّاهَافَمَنْ وَجَدَ  خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُوْمَنَّ اِلاَّ نَفْسَهُ .
``Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya itu semua adalah amalmu, Aku menghitungnya bagimu, kemudian Aku membalasnya, maka barangsiapa menemukan kebaikan hendaklah memuji kepada Allah (alhamdulillah) dan barangsiapa menemukan kejelekan, maka janganlah sekali-kali mencela, kecuali terhadap dirinya sendiri .

وَالْحَدِ يْثُ الثَّانِىْ اَجَازَنِىْ بِهِ اْلعَلَّامَةُ السَّيِّدُ اَحْمَدُ الْمُرْصَفِىْ الْمِصْرِى بَعْدَاَنْ اَجَازَنِىْ بِهِ السَّيِّدُ عَبْهُ الْوَهَّابِ بْنِ اَحْمَدَ فَرَحَاتٍ الشَّافِعِىِّ عَنْ مَشَا يِخِهِ مُسَلْسَلًا بِالْأَوَّلِيَّةِ اِلَى عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَوبْنِ الْعَاصِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ :
Adapun hadits yang kedua, adalah hadits yang telah diijazahkan oleh Al Allamah Sayyid Ahmad Al Mursafi Al Mishri setelah Sayyid Abdul Wahab bin Ahmad Farohat Asy Syafi`I mengiijazahkannya kepadaku, yang ia terma dari guru-gurunya yang berantai kepada yang paling dulu, hingga sampai kepada Abdullah bin Amru bin Ash, dari Nabi SAW. Bahwa ia telah bersabda :
اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اِرْحَمُوْا مَنْ فِى الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَآءِ .

``Orang-orang yang pengasih akan dikasihani (Tuhan) yang Maha Pengasih, Maha Suci dan Maha Tinggi (Allah), sayangilah orang yang ada di muka bumi, niscaya orang yang ada dilangit (Malaikat) akan mengasihimu.`` Penjelasan : Yang dimaksud dengan مَنْ فِى الْأَرْضِtidak hanya manusia, akan tetapi meliputi binatang yang kita tidak disuruh membunuhnya. Adapun binatang-binatang yang dianjurkan untuk dibunuh adalah خَمْسُ فَوَاسِقَ(5 binatang fasik yang haram untuk dimakan), yakni : ular, gagak, tikus, anjing galak, burung elang. (HR. Muslim) Jadi, kita harus kasih sayang terhadap sesama manusia pada khususnya, makhluk hidup pada umumnya, dengan mencintainya dan berdoa bagi mereka agar mendapatkan rahmat Allah serta magfirah-Nya. Dengan begitu niscaya malaikat yang ada di langit, yang jumlahnya lebih banyak daripada penduduk bumi akan mengasihi kita. Seseorang tidak boleh mendoakan untuk seluruh kaum muslimin agar diampuni seluruh dosanya, begitu pula mendoakan orang fakir yang mempunyai hutang 100 dinar (hutang yang sangat banyak), sementara tidak ada jalan baginya yang mudah untuk itu, dengan mengatakan bahwa itu adalah rahmat Allah terhadap makhluk-Nya. Sebab, yang demikian itu bertolak belakang dengan nash-nash syar`I . Hikayat : Diceritakan, bahwa Imam Al Ghazali tampak dalam mimpi, maka ia ditanya, ``Apa yang Allah lakukan kepadamu ?``. Lalu ia menjawab, ``Allah membiarkan aku dihadapan-Nya, kemudian Allah Bersabda,`Kenapa engkau dihadapkan kepada-Ku ?` Maka aku menceritakan amalku. Allah bersabda, `Amalmu tidak aku terima, sesungguhnya Aku hanya menerima amalmu yang pada suatu hari seekor lalat hinggap diatas tintamu dan menyedot tinta yang ada pada penamu, serta engkau membiarkannya karena kasihan terhadap lalat itu.` Kemudian Allah bersabda, `Wahai para malaikat, bawalah hamba-Ku ke dalam surga.`. `` 
Sebab Memperoleh Husnul Khatimah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُ مَّةِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ اسْتُرْ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ اجْبُرْ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ عَافِ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ احْفَظْ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَارَبَّ العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَارَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ فَرِّ جْ عَنْ اُمَّةِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ فَرَجًاعَاجِلًا يَارَبَّ اْلعَالَمِيْنَ .
Biasakanlah berdoa dengan doa di bawah ini : ``Ya Allah ! ampunilah umat Muhammad. Ya Allah, sayangilah umat Muhammad. Ya Allah, perbaikilah kekurangan-kekurangan ibadah umat Muhammad. Ya Allah, damaikanlah umat Nabi Muhammad. Ya Allah, sehatkanlah umat Nabi Muhammad. Ya Allah, kasihanilah umat Nabi Muhammad dengan rahmat yang menyeluruh wahai Tuhan alam semesta. Ya Allah, ampunilah umat Nabi Muhammad dengan ampunan yang menyeluruh wahai Tuhan seluruh alam.Ya Allah, hilangkanlah kesenangan yang cepat (di dunia) wahai Tuhanku seluruh sekalian alam. ``
اَللَّهُمَّ اَكْرِمْ هَذِهِ الْأُمَّةَ الْمُحَمَّدِيَّةَ بِجَمِيْلِ عَوَائِدِكَ فِى الدَّارَيْنِ اِكْرَامًا لِمَنْ جَعَلْتَهَامِنْ اُمَّتِهِ .يَارَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَ تِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ اِغْفِرْلِىْ كُلَّ شَيْءٍ وَلَا تَسْئَلْنِىْ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَاتُحَاسِبْنِىْ فِىْ كُلِّ شَيْءٍ وَاَعْطِنِىْ كُلَّ شَيْءٍ .
``Ya Allah, muliakanlah umat Nabi Muhammad dengan kebaikan orang-orang yang kembali kepada-Mu di dua negeri (dunia dan akhirat) dengan kemuliaan yang sempurna, bagi orang yang telah Engkau jadikan sebagai umatnya (Nabi Muhammad) SAW
`` Ya Tuhan yang memelihara segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu ampunilah aku akan segala sesuatu dan janganlah Engkau menanyakan kepadaku atas segala sesuatu, dan semoga pula Engkau tidak menghisabku (di hari kiamat) atas segala sesuatu dan berilah aku segala sesuatu
يَارَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَ تِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ اِغْفِرْلِىْ كُلَّ شَيْءٍ وَلَا تَسْئَلْنِىْ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَاتُحَاسِبْنِىْ فِىْ كُلِّ شَيْءٍ وَاَعْطِنِىْ كُلَّ شَيْءٍ .
`` Ya Tuhan yang memelihara segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu ampunilah aku akan segala sesuatu dan janganlah Engkau menanyakan kepadaku atas segala sesuatu, dan semoga pula Engkau tidak menghisabku (di hari kiamat) atas segala sesuatu dan berilah aku segala sesuatu .

Bab 2
Bab ini memuat 30 nasihat, yang terdiri dari 4 khabar dan sisanya (26) hadits atsar, yang dimaksud dengan khabar ialah ucapan nabi SAW, dan yang dimaksud dengan atsar ialah ucapan para sahabat dan tabi'in.

MAKALAH PERTAMA dari peringatan yang terdiri dari 2 butir nasihat, ialah apa yang datang dari nabi SAW
 sebagai berikut :
خَصْلَتَانِ لَا شَيْءَ اَفْضَلُ مِنْهُمَا :اَلْاِيْمَانُ بِااللهِ وَالنَّفْعُ لِلْمُسْلِمِيْنَ .
`` Dua perkara yang tidak ada satupun dapat melebihi keutamaan dari keduanya, yaitu iman kepada Allah dan berbuat kebajikan kepada kaum muslimin.

مَنْ اَصْبَحَ لَايَنْوِى الظُّلْمَ عَلَى اَحَدٍ غُفِرَلَهُ مَاجَنَى وَمَنْ اَصْبَحَ نُصْرَةَ الْمَظْلُوْمِ وَقَضَاءَ حَاجَةِ الْمُسْلِمِ كَانَتْ لَهُ كَاَجْرِ حِجَّةٍ مَبْرُوْرَةٍ
`` Barangsiapa bangun pagi dengan maksud tidak berbuat zhalim (aniaya) kepada seseorang, maka perbuatan dosa yang telah dilakukannya akan diampuni (oleh Allah ). Dan  barangsiapa yang bangun pagi dengan maksud untuk menolong orang yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan orang muslim, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang mabrur .``sabda Rasulullah SAW : 
اَحَبُّ الْعِبَادِ اِلَى اللهِ تَعَالَى اَنْفَعُ النَّاسِ للِنَّاسِ وَاَفْضَلُ اْلاَعْمَالِ اِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى قَلْبِ  الْمُؤْمِنِ يَطْرُدُ عَنْهُ جُوْعًا اَوْيَكْشِفُ عَنْهُ  كَرْبًا اَوُيَقْضِى لَهُ دَيْنًا

`` Orang orang yang paling dicintai oleh Allah SWT. Adalah orang yang paling berguna bagi sesamanya, dan perbuatan yang paling utama adalah membuat hati seorang mukmin menjadi seorang dengan menghilangkan rasa lapar, meringankan kesulitan atau melunasi hutangnya. ``

وَ خَصْلَتَانِ لَا شَىْءَ اَخْبَثُ مِنْهُمَا الشِّرْكُ بِاللهِ وَالضُّرُّ بِالْمُسْلِمِيْنَ. 
``Dan dua perkara yang tidak ada satupun yang dapat melebihi kejahatannya yaitu menyekutukan Allah dan  menyengsarakan kaum muslim.``) pada badannya orang islam ataupu hartanya maka sesungguhnya perintah-perntah Allah taala itu dikembalikan terhadap dua perkara yaitu mengagungkan Allah dan menyayangi mahluknya seperti firman Allah:
 وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat , dan firman Allah: 
اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ  
. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu.


Makalah ke2 sabda nabi: 

عَلَيْكُمْ بِمُجَالَسَةِ الْعُلَمَاءِ وَاسْتِمَاعِ كَلَامِ الْحُكَمَاءِ فَإنَّ اللهَ تَعَالَى يُحْيِى الْقَلْبَ الْمَيِّتَ بِنُوْرِ الْحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِى الْاَرْضَ الْمَيِّتَةَ بِمَاءِ الْمَطَرِ.
``Hendaklah kalian berkumpul dengan ulama dan mendengarkan ucapan hukama, karena Allah SWT ,akan menghidupkan jiwa yang mati dengan cahaya hikmah, sebagaimana ia menumbuhkan (pepohonan) tanah yang gersang dengan air hujan. ``
Ath Thabari juga meriwayatkan dari Abu Hanifah sebagai berikut :

جَالِسُوا الْكُبَرَآءَ وَسَائِلُوْا الْعُلَمَاءَ وَخَالِطُوا الْحُكَمَآءَ.

`` Hendaklah kalian berkumpul (bergaul ) dengan kubaro (Para Wali-Wali Besar), dan bertanyalah kepada para ulama dan dekatkanlah kalian dengan para hukuma  (Ahli hukum).``Dalam riwayat lain juga disebutkan :

جَالِسِ الْعُلَمَآءَ وَصَاحِبِ الْحُكَمَآءَ وَخَالِطِ الْكُبَرَآءَ.


`` Berkumpulah dengan para ulama, bersahabatlah dengan hukama dan dekatlah dengan kubaro.
Keterangan :
Ulama terbagi menjadi 3 golongan :
a. Ulama yang sangat ahli dibidang hukum-hukum Allah ta’ala, yaitu ulama penasehat yang disebut dengan Ashabul fatwa.
b. Ulama yang sangat Mengenal akan Allah yang disebut dengan Hukama (Ahli hikmah/Al-‘Arif billah)
Kedua golongan ulama ini sama-sama menitikberatkan kepada upaya perbaikan tingkah laku atau akhlak. Sebab, hati mereka selalu melihat dengan makrifat-nya terhadap Allah dan selalu terbuka dengan dahaya keagungan Allah.
c. Al-Kubara, adalah orang yang lirikannya (pandangan matanya) saja memberi manfaat pada kita, maka yang pandangan matanya saja bermanfaat bagi kita, maka lebih-lebih lagi perkataan (akan lebih bermanfaat bagi kita). Didalam sebuah cerita : “imam suhrawardi mengelilingi sebagian masjid khaif di mina. Ia berjabat tangan dengan orang banyak. Orang orang bertanya kepadanya, lalu ia menjawab ; “ sesungguhnya Allah mempunyai beberapa hamba yang apabila mereka melihat kepada seseorang, mereka mengusahakan agar orang yang dilihatnya bahagia, maka saya sedang mencarinya”


Terjemah bahasa jawa disini

Selanjutnya klik disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terjemah kitab kuning

Taqrib tengah Safinatun naja   Fathul muin Nashoihul ibad Syarah sittin Jurumiah Riyadul badiah Ta'limul muta...