} ﺗﻠﻚ { ﻣﺒﺘﺪﺃ } ﺍﻟﺮﺳﻞ { ﺻﻔﺔ ﺃﻭ ﻭﺍﻟﺨﺒﺮ } ﻓﻀﻠﻨﺎ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ { ﺑﺘﺨﺼﻴﺼﻪ ﺑﻤﻨﻘﺒﺔ ﻟﻴﺴﺖ ﻟﻐﻴﺮﻩ } ﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻛﻠﻢ ﺍﻟﻠﻪ { ﻛﻤﻮﺳﻰ } ﻭﺭﻓﻊ ﺑﻌﻀﻬﻢ { ﺍﻱ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ } ﺩﺭﺟﺎﺕ { ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮﻩ ﺑﻌﻤﻮﻡ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻭﺧﺘﻢ ﺍﻟﻨﺒﻮﺓ ﻭﺗﻔﻀﻴﻞ ﺃﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﺎﺋﺮ ﺍﻷﻣﻢ ﻭﺍﻟﻤﻌﺠﺰﺍﺕ ﻭﺍﻟﻤﺘﻜﺎﺛﺮﺓ ﻭﺍﻟﺨﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺪﻳﺪﺓ } ﻭﺁﺗﻴﻨﺎ ﻋﻴﺴﻰ ﺍﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ ﺍﻟﺒﻴﻨﺎﺕ ﻭﺃﻳﺪﻧﺎﻩ { ﻗﻮﻳﻨﺎﻩ } ﺑﺮﻭﺡ ﺍﻟﻘﺪﺱ { ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻳﺴﻴﺮ ﻣﻌﻪ ﺣﻴﺚ ﺳﺎﺭ } ﻭﻟﻮ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ { ﻫﺪﻯ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻤﻴﻌﺎ } ﻣﺎ ﺍﻗﺘﺘﻞ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ { ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺮﺳﻞ ﺍﻱ ﺃﻣﻤﻬﻢ } ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺟﺎﺀﺗﻬﻢ ﺍﻟﺒﻴﻨﺎﺕ { ﻻﺧﺘﻼﻓﻬﻢ ﻭﺗﻀﻠﻴﻞ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ } ﻭﻟﻜﻦ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ { ﻟﻤﺸﻴﺌﺘﻪ ﺫﻟﻚ } ﻓﻤﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺁﻣﻦ { ﺛﺒﺖ ﻋﻠﻰ ﺇﻳﻤﺎﻧﻪ } ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻛﻔﺮ { ﻛﺎﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﺴﻴﺢ } ﻭﻟﻮ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺍﻗﺘﺘﻠﻮﺍ { ﺗﺄﻛﻴﺪ } ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻔﻌﻞ ﻣﺎ ﻳﺮﻳﺪ { ﻣﻦ ﺗﻮﻓﻴﻖ ﻣﻦ ﺷﺎﺀ ﻭﺧﺬﻻﻥ ﻣﻦ ﺷﺎﺀ
253. (Para rasul itu) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya adalah (Kami lebihkan sebagian atas lainnya), yaitu dengan memberi mereka keistimewaan yang tidak diberikan kepada lainnya. (Di antara mereka ada yang diajak berbicara oleh Allah), misalnya Musa (dan sebagian ditinggikan- Nya - kedudukannya -), yakni nabi Muhammad saw. (beberapa tingkat) dari yang lainnya, misalnya dengan dakwahnya yang umum, mukjizat yang berlimpah dan keistimewaan yang tidak terhitung banyaknya. (Dan Kami berikan kepada Isa bin Maryam beberapa mukjizat dan Kami kuatkan ia dengan Roh Kudus), yakni Jibril yang mengiringkannya ke mana pergi. (Sekiranya Allah menghendaki) tentulah akan ditunjuki-Nya semua manusia dan (tidaklah mereka akan berbunuh-bunuhan orang-orang yang datang sesudah mereka), yakni sesudah para rasul itu, maksudnya
ialah umat-umat mereka (sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan) disebabkan pertikaian dan saling menyesatkan di antara mereka. (Tetapi mereka bertikai) disebabkan kehendak Allah tadi, (maka di antara mereka ada yang beriman) artinya kuat dan tetap keimanannya (dan di antara mereka ada pula yang kafir) seperti orang-orang Kristen setelah Almasih. (Sekiranya Allah menghendaki tidaklah mereka akan berbunuh-bunuhan) sebagai pengukuhan (tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki- Nya) yaitu menunjuki siapa yang disukai- Nya dan menjatuhkan orang yang dikehendaki-Nya.
} ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺃﻧﻔﻘﻮﺍ ﻣﻤﺎ ﺭﺯﻗﻨﺎﻛﻢ { ﺯﻛﺎﺗﻪ } ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺄﺗﻲ ﻳﻮﻡ ﻻ ﺑﻴﻊ { ﻓﺪﺍﺀ } ﻓﻴﻪ ﻭﻻ ﺧﻠﺔ { ﺻﺪﺍﻗﺔ ﺗﻨﻔﻊ } ﻭﻻ ﺷﻔﺎﻋﺔ { ﺑﻐﻴﺮ ﺇﺫﻧﻪ ﻭﻫﻮ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺑﺮﻓﻊ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ } ﻭﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ { ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﻭ ﺑﻤﺎ ﻓﺮﺽ ﻋﻠﻴﻬﻢ } ﻫﻢ ﺍﻟﻈﺎﻟﻤﻮﻥ { ﻟﻮﺿﻌﻬﻢ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﺤﻠﻪ
254. (Hai orang-orang yang beriman!
Nafkahkanlah sebagian dan rezeki yang telah Kami berikan padamu), yakni zakatnya, (sebelum datang suatu hari tidak ada lagi jual beli) atau tebusan (padanya, dan tidak pula persahabatan) yang akrab dan memberi manfaat, (dan tidak pula syafaat) tanpa izin dari-Nya, yaitu di hari kiamat. Menurut satu qiraat dengan baris di depannya ketiga kata, bai`u, khullatu dan syafaa`atu. (Dan orang-orang yang kafir) kepada Allah atau terhadap apa yang diwajibkan-Nya, (merekalah orang-orang yang aniaya) karena menempatkan perintah Allah bukan pada tempatnya.
254. (Hai orang-orang yang beriman!
Nafkahkanlah sebagian dan rezeki yang telah Kami berikan padamu), yakni zakatnya, (sebelum datang suatu hari tidak ada lagi jual beli) atau tebusan (padanya, dan tidak pula persahabatan) yang akrab dan memberi manfaat, (dan tidak pula syafaat) tanpa izin dari-Nya, yaitu di hari kiamat. Menurut satu qiraat dengan baris di depannya ketiga kata, bai`u, khullatu dan syafaa`atu. (Dan orang-orang yang kafir) kepada Allah atau terhadap apa yang diwajibkan-Nya, (merekalah orang-orang yang aniaya) karena menempatkan perintah Allah bukan pada tempatnya.
} ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺇﻟﻪ { ﺍﻱ ﻻ ﻣﻌﺒﻮﺩ ﺑﺤﻖ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﺟﻮﺩ } ﺇﻻ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﻲ { ﺍﻟﺪﺍﺋﻢ ﺑﺎﻟﺒﻘﺎﺀ } ﺍﻟﻘﻴﻮﻡ { ﺍﻟﻤﺒﺎﻟﻎ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﺑﺘﺪﺑﻴﺮ ﺧﻠﻘﻪ } ﻻ ﺗﺄﺧﺬﻩ ﺳﻨﺔ { ﻧﻌﺎﺱ } ﻭﻻ ﻧﻮﻡ ﻟﻪ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ { ﻣﻠﻜﺎ ﻭﺧﻠﻘﺎ ﻭﻋﺒﻴﺪﺍ } ﻣﻦ ﺫﺍ ﺍﻟﺬﻱ { ﺍﻱ ﻻ ﺃﺣﺪ } ﻳﺸﻔﻊ ﻋﻨﺪﻩ ﺇﻻ ﺑﺈﺫﻧﻪ { ﻟﻪ ﻓﻴﻬﺎ } ﻳﻌﻠﻢ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ { ﺍﻱ ﺍﻟﺨﻠﻖ } ﻭﻣﺎ ﺧﻠﻔﻬﻢ { ﺍﻱ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ } ﻭﻻ ﻳﺤﻴﻄﻮﻥ ﺑﺸﻲﺀ ﻣﻦ ﻋﻠﻤﻪ { ﺍﻱ ﻻ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﻣﻌﻠﻮﻣﺎﺗﻪ } ﺇﻻ ﺑﻤﺎ ﺷﺎﺀ { ﺃﻥ ﻳﻌﻠﻤﻬﻢ ﺑﻪ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺄﺧﺒﺎﺭ ﺍﻟﺮﺳﻞ } ﻭﺳﻊ ﻛﺮﺳﻴﻪ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ { ﻗﻴﻞ ﺃﺣﺎﻁ ﻋﻠﻤﻪ ﺑﻬﻤﺎ ﻭﻗﻴﻞ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﻟﻌﻈﻤﺘﻪ ﻟﺤﺪﻳﺚ : [ ﻣﺎ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﺍﻟﺴﺒﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﺇﻻ ﻛﺪﺭﺍﻫﻢ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻟﻘﻴﺖ ﻓﻲ ﺗﺮﺱ ] } ﻭﻻ ﻳﺆﻭﺩﻩ { ﻳﺜﻘﻠﻪ} ﺣﻔﻈﻬﻤﺎ { ﺍﻱ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ } ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻌﻠﻲ { ﻓﻮﻕ ﺧﻠﻘﻪ ﺑﺎﻟﻘﻬﺮ } ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ { ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ
255. (Allah, tak ada Tuhan), artinya tak ada ma`bud atau sembahan yang sebenarnya di alam wujud ini, (melainkan Dia Yang Maha Hidup), artinya Kekal lagi Abadi (dan senantiasa mengatur), maksudnya terus- menerus mengatur makhluk-Nya (tidak mengantuk) atau terlena, (dan tidak pula tidur. Milik-Nyalah segala yang terdapat dilangit dan di bumi) sebagai kepunyaan, ciptaan dan hamba-Nya. (Siapakah yang dapat), maksudnya tidak ada yang dapat (memberi syafaat di sisi-Nya, kecuali dengan izin-Nya) dalam hal itu terhadapnya. (Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka), maksudnya di hadapan makhluk (dan apa yang di belakang mereka), artinya urusan dunia atau soal akhirat (sedangkan mereka
tidak mengetahui suatu pun dari ilmu-Nya), artinya manusia tidak tahu sedikit pun dari apa yang diketahui oleh Allah itu,
(melainkan sekadar yang dikehendaki-Nya) untuk mereka ketahui melalui pemberitaan dari para Rasul. (Kursinya meliputi langit dan bumi) ada yang mengatakan bahwa maksudnya ialah ilmu-Nya, ada pula yang
mengatakan kekuasaan-Nya, dan ada pula Kursi itu sendiri yang mencakup langit dan bumi, karena kebesaran-Nya, berdasarkan sebuah hadis, "Tidaklah langit yang tujuh pada kursi itu, kecuali seperti tujuh buah uang dirham yang dicampakkan ke dalam sebuah pasukan besar (Dan tidaklah berat bagi-Nya memelihara keduanya), artinya memelihara langit dan bumi itu (dan Dia Maha Tinggi) sehingga menguasai semua makhluk-Nya, (lagi Maha Besar).
} ﻻ ﺇﻛﺮﺍﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ { ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻴﻪ } ﻗﺪ ﺗﺒﻴﻦ ﺍﻟﺮﺷﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﻲ { ﺍﻱ ﻇﻬﺮ ﺑﺎﻵﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﻴﻨﺎﺕ ﺃﻥ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺭﺷﺪ ﻭﺍﻟﻜﻔﺮ ﻏﻲ ﻧﺰﻟﺖ ﻓﻴﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﺃﻭﻻﺩ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﻜﺮﻫﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ } ﻓﻤﻦ ﻳﻜﻔﺮ ﺑﺎﻟﻄﺎﻏﻮﺕ { ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺃﻭ ﺍﻷﺻﻨﺎﻡ ﻭﻫﻮ ﻳﻄﻠﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ ﻭﺍﻟﺠﻤﻊ } ﻭﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻓﻘﺪ ﺍﺳﺘﻤﺴﻚ { ﺗﻤﺴﻚ } ﺑﺎﻟﻌﺮﻭﺓ ﺍﻟﻮﺛﻘﻰ { ﺑﺎﻟﻌﻘﺪ ﺍﻟﻤﺤﻜﻢ } ﻻ ﺍﻧﻔﺼﺎﻡ { ﺍﻧﻘﻄﺎﻉ } ﻟﻬﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺳﻤﻴﻊ { ﻟﻤﺎ ﻳﻘﺎﻝ } ﻋﻠﻴﻢ { ﺑﻤﺎ ﻳﻔﻌﻞ
256. (Tidak ada paksaan dalam agama), maksudnya untuk memasukinya. (Sesungguhnya telah nyata jalan yang benar dari jalan yang salah), artinya telah jelas dengan adanya bukti-bukti dan keterangan- keterangan yang kuat bahwa keimanan itu berarti kebenaran dan kekafiran itu adalah kesesatan. Ayat ini turun mengenai seorang Ansar yang mempunyai anak-anak yang hendak dipaksakan masuk Islam. (Maka barang siapa yang ingkar kepada tagut), maksudnya setan atau berhala, dipakai untuk tunggal dan jamak (dan dia beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpul tali yang teguh kuat) ikatan tali yang kokoh (yang tidak akan putus-putus dan Allah Maha Mendengar) akan segala ucapan (Maha Mengetahui)
256. (Tidak ada paksaan dalam agama), maksudnya untuk memasukinya. (Sesungguhnya telah nyata jalan yang benar dari jalan yang salah), artinya telah jelas dengan adanya bukti-bukti dan keterangan- keterangan yang kuat bahwa keimanan itu berarti kebenaran dan kekafiran itu adalah kesesatan. Ayat ini turun mengenai seorang Ansar yang mempunyai anak-anak yang hendak dipaksakan masuk Islam. (Maka barang siapa yang ingkar kepada tagut), maksudnya setan atau berhala, dipakai untuk tunggal dan jamak (dan dia beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpul tali yang teguh kuat) ikatan tali yang kokoh (yang tidak akan putus-putus dan Allah Maha Mendengar) akan segala ucapan (Maha Mengetahui)
segala perbuatan.
} ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻲ { ﻧﺎﺻﺮ } ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻳﺨﺮﺟﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻈﻠﻤﺎﺕ { ﺍﻟﻜﻔﺮ } ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﻮﺭ { ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ } ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭﺍ ﺃﻭﻟﻴﺎﺅﻫﻢ ﺍﻟﻄﺎﻏﻮﺕ ﻳﺨﺮﺟﻮﻧﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻈﻠﻤﺎﺕ { ﺫﻛﺮ ﺍﻹﺧﺮﺍﺝ ﺇﻣﺎ ﻓﻲ ﻣﻘﺎﺑﻠﺔ ﻗﻮﻟﻪ : ﻳﺨﺮﺟﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻈﻠﻤﺎﺕ ﺃﻭ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﺎﻟﻨﺒﻲ ﻗﺒﻞ ﺑﻌﺜﺘﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﺛﻢ ﻛﻔﺮ ﺑﻪ } ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻫﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﺧﺎﻟﺪﻭﻥ {
257. (Allah pelindung) atau pembela (orang- orang yang beriman yang mengeluarkan mereka dari kegelapan), maksudnya kekafiran (pada cahaya) atau keimanan. (Sedangkan orang-orang kafir, pelindung- pelindung mereka ialah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan). Disebutkan di sini ikhraj atau mengeluarkan. Adakalanya sebagai imbangan firman-Nya, "Mengeluarkan mereka dari kegelapan", atau mengenai orang-orang Yahudi yang beriman kepada nabi sebelum dibangkitkannya, kemudian kafir kepadanya. (Mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya).
} ﺃﻟﻢ ﺗﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺣﺎﺝ { ﺟﺎﺩﻝ } ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻓﻲ ﺭﺑﻪ { ﻝ } ﺃﻥ ﺁﺗﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ { ﺍﻱ ﺣﻤﻠﻪ ﺑﻄﺮﻩ ﺑﻨﻌﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻭﻫﻮ ﻧﻤﺮﻭﺫ } ﺇﺫ { ﺑﺪ ﻣﻦ ﺣﺎﺝ } ﻗﺎﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ { ﻟﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺭﺑﻚ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺪﻋﻮﻧﺎ ﺍﻟﻴﻪ : } ﺭﺑﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﻴﻲ ﻭﻳﻤﻴﺖ { ﺍﻱ ﻳﺨﻠﻖ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﻭﺍﻟﻤﻮﺕ ﻓﻲ ﺍﻷﺟﺴﺎﺩ } ﻗﺎﻝ { ﻫﻮ } ﺃﻧﺎ ﺃﺣﻴﻲ ﻭﺃﻣﻴﺖ { ﺑﺎﻟﻘﺘﻞ ﻭﺍﻟﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ ﻭﺩﻋﺎ ﺑﺮﺟﻠﻴﻦ ﻓﻘﺘﻞ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻵﺧﺮ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺁﻩ ﻏﺒﻴﺎ
} ﻗﺎﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ { ﻣﻨﺘﻘﻼ ﺇﻟﻰ ﺣﺠﺔ ﺃﻭﺿﺢ ﻣﻨﻬﺎ } ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﺎﻟﺸﻤﺲ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕ ﻓﺄﺕ ﺑﻬﺎ { ﺃﻧﺖ } ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻓﺒﻬﺖ ﺍﻟﺬﻱﻛﻔﺮ { ﺗﺤﻴﺮ ﻭﺩﻫﺶ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻬﺪﻱ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﻈﺎﻟﻤﻴﻦ { ﺑﺎﻟﻜﻔﺮ ﺇﻟﻰ ﻣﺤﺠﺔ ﺍﻻﺣﺘﺠﺎﺝ
258. (Tidakkah kamu perhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya) (mentang-mentang ia diberi Allah kerajaan) maksudnya raja Namruz yang karena telah berkuasa hendak menyangkal karunia Allah kepadanya, (ketika) menjadi badal dari 'haajja' (Ibrahim berkata) ketika Namruz
menanyakan padanya, "Siapakah Tuhanmu yang kamu seru kami kepada-Nya itu?" ("Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan"), maksudnya menciptakan kehidupan dan kematian di dalam tubuh.
(Katanya) Kata Namruz, ("Sayalah yang
menghidupkan dan yang mematikan), yakni dengan membunuh dan memaafkan, lalu dipanggillah dua orang laki-laki, yang seorang dibunuh dan yang seorang lagi dibiarkan hidup. Maka tatkala dilihatnya raja itu seorang yang tolol, (Ibrahim berkata) sambil meningkat kepada alasan yang lebih jelas lagi, ("Sesungguhnya Allah
menerbitkan matahari dari timur, maka
terbitkanlah) olehmu (dari barat. Karena
itu, bingung dan terdiamlah orang kafir itu) tidak dapat memberikan jawaban atau dalih lagi (dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang aniaya) karena kekafirannya, yakni petunjuk ke jalan
hidayah.
} ﺃﻭ { ﺭﺃﻳﺖ } ﻛﺎﻟﺬﻱ { ﺍﻟﻜﺎﻑ ﺯﺍﺋﺪﺓ } ﻣﺮ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﻳﺔ { ﻭﻫﻲ ﺑﻴﺖ ﺍﻟﻤﻘﺪﺱ ﺭﺍﻛﺒﺎ ﻋﻠﻰ ﺣﻤﺎﺭ ﻭﻣﻌﻪ ﺳﻠﺔ ﺗﻴﻦ ﻭﻗﺪﺡ ﻋﺼﻴﺮ ﻭﻫﻮ ﻋﺰﻳﺮ } ﻭﻫﻲ ﺧﺎﻭﻳﺔ { ﺳﺎﻗﻄﺔ } ﻋﻠﻰ ﻋﺮﻭﺷﻬﺎ { ﺳﻘﻮﻓﻬﺎ ﻟﻤﺎ ﺧﺮﺑﻬﺎ ﺑﺨﺘﻨﺼﺮ } ﻗﺎﻝ ﺃﻧﻰ { ﻛﻴﻒ } ﻳﺤﻴﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻬﺎ { ﺍﺳﺘﻌﻈﺎﻣﺎ ﻟﻘﺪﺭﺗﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ } ﻓﺄﻣﺎﺗﻪ ﺍﻟﻠﻪ { ﻭﺃﻟﺒﺜﻪ } ﻣﺎﺋﺔ ﻋﺎﻡ ﺛﻢ ﺑﻌﺜﻪ { ﺃﺣﻴﺎﻩ ﻟﻴﺮﻳﻪ ﻛﻴﻔﻴﺔ ﺫﻟﻚ } ﻗﺎﻝ { ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻪ } ﻛﻢ ﻟﺒﺜﺖ { ﻣﻜﺜﺖ ﻫﻨﺎ } ﻗﺎﻝ ﻟﺒﺜﺖ ﻳﻮﻣﺎ ﺃﻭ ﺑﻌﺾ ﻳﻮﻡ { ﻷﻧﻪ ﻧﺎﻡ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ
ﻓﻘﺒﺾ ﻭﺃﺣﻴﻲ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻐﺮﻭﺏ ﻓﻈﻦ ﺃﻧﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﻮﻡ } ﻗﺎﻝ ﺑﻞ ﻟﺒﺜﺖ ﻣﺎﺋﺔ ﻋﺎﻡ ﻓﺎﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻃﻌﺎﻣﻚ { ﺍﻟﺘﻴﻦ } ﻭﺷﺮﺍﺑﻚ { ﺍﻟﻌﺼﻴﺮ } ﻟﻢ ﻳﺘﺴﻨﻪ { ﻟﻢ ﻳﺘﻐﻴﺮ ﻣﻊ ﻃﻮﻝ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﻭﺍﻟﻬﺎﺀ ﻗﻴﻞ ﺃﺻﻞ ﻣﻦ ﺳﺎﻧﻬﺖ ﻭﻗﻴﻞ ﻟﻠﺴﻜﺖ ﻣﻦ ﺳﺎﻧﻴﺖ ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺑﺤﺬﻓﻬﺎ } ﻭﺍﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺣﻤﺎﺭﻙ { ﻛﻴﻒ ﻫﻮ ﻓﺮﺁﻩ ﻣﻴﺘﺎ ﻭﻋﻈﺎﻣﻪ ﺑﻴﺾ ﺗﻠﻮﺡ ! ﻓﻌﻠﻨﺎ ﺫﻟﻚ ﻟﺘﻌﻠﻢ } ﻭﻟﻨﺠﻌﻠﻚ ﺁﻳﺔ { ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﻌﺚ } ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻭﺍﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﻈﺎﻡ { ﻣﻦ ﺣﻤﺎﺭﻙ } ﻛﻴﻒ ﻧﻨﺸﺰﻫﺎ { ﻧﺤﻴﻴﻬﺎ ﺑﻀﻢ ﺍﻟﻨﻮﻥ ﻭﻗﺮﺉ ﺑﻔﺘﺤﻬﺎ ﻣﻦ ﺃﻧﺸﺮ ﻭﻧﺸﺮ - ﻟﻐﺘﺎﻥ - ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺑﻀﻤﻬﺎ ﻭﺍﻟﺰﺍﻱ - ﻧﺤﺮﻛﻬﺎ ﻭﻧﺮﻓﻌﻬﺎ - } ﺛﻢ ﻧﻜﺴﻮﻫﺎ ﻟﺤﻤﺎ { ﻓﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﻗﺪ ﺗﺮﻛﺒﺖ ﻭﻛﺴﻴﺖ ﻟﺤﻤﺎ ﻭﻧﻔﺦ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻭﻧﻬﻖ } ﻓﻠﻤﺎ ﺗﺒﻴﻦ ﻟﻪ { ﺫﻟﻚ ﺑﺎﻟﻤﺸﺎﻫﺪﺓ } ﻗﺎﻝ ﺃﻋﻠﻢ { ﻋﻠﻢ ﻣﺸﺎﻫﺪﺓ } ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻗﺪﻳﺮ { ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ - ﺇﻋﻠﻢ - ﺃﻣﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ
259. (Atau) tidakkah kamu perhatikan
(orang) 'kaf' hanya tambahan belaka (yang lewat di suatu negeri). Orang itu bernama Uzair dan lewat di Baitulmakdis dengan mengendarai keledai sambil membawa sekeranjang buah tin dan satu mangkuk perasan anggur (yang temboknya telah roboh menutupi atap-atapnya), yakni setelah dihancurkan oleh raja Bukhtanashar. (Katanya, "Bagaimana caranya Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah robohnya?") disebabkan kagumnya akan kekuasaan-Nya (Maka Allah pun mematikan orang itu) dan membiarkannya dalam kematian (selama seratus tahun, kemudian menghidupkannya). Untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana caranya demikian itu. (Allah berfirman) kepadanya, (Berapa lamanya kamu tinggal di sini?) (Jawabnya, "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari) karena ia mulai tidur dari waktu pagi, lalu dimatikan dan dihidupkan lagi di waktu Magrib, hingga menurut sangkanya tentulah ia tidur sepanjang hari itu. (Firman Allah ; "Sebenarnya sudah seratus tahun lamanya kamu tinggal; lihatlah makanan dan minumanmu itu) buah tin dan perasan anggur (yang belum berubah) artinya belum lagi basi walaupun waktunya sudah sekian lama. 'Ha' pada 'yatasannah' ada yang mengatakan huruf asli pada 'sanaha', ada pula yang mengatakannya sebagai huruf saktah, sedangkan menurut satu qiraat, tidak pakai 'ha' sama sekali (dan lihatlah keledaimu) bagaimana keadaannya. Maka dilihatnya telah menjadi bangkai sementara tulang belulangnya telah putih dan berkeping- keping. Kami lakukan itu agar kamu tahu, (dan akan Kami jadikan kamu sebagai tanda) menghidupkan kembali (bagi manusia. Dan lihatlah tulang-belulang) keledaimu itu (bagaimana Kami menghidupkannya) dibaca dengan nun baris di depan. Ada pula yang membacanya dengan baris di atas kata 'nasyara', sedang menurut qiraat dengan baris di depan berikut zai 'nunsyizuha' yang berarti Kami gerakkan dan Kami susun, (kemudian Kami tutup dengan daging) dan ketika dilihatnya tulang-belulang itu sudah tertutup dengan daging, bahkan telah ditiupkan kepadanya roh hingga meringkik. (Maka setelah nyata kepadanya) demikian itu dengan kesaksian mata (ia pun berkata, "Saya yakin") berdasar penglihatan saya (bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"). Menurut satu qiraat 'i`lam' atau 'ketahuilah' yang berarti perintah dari Allah kepadanya supaya menyadari.
} ﻭ { ﺍﺫﻛﺮ } ﺇﺫ ﻗﺎﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺭﺏ ﺃﺭﻧﻲ ﻛﻴﻒ ﺗﺤﻴﻲ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻗﺎﻝ { ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻪ } ﺃﻭﻟﻢ ﺗﺆﻣﻦ { ﺑﻘﺪﺭﺗﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺣﻴﺎﺀ ﺳﺄﻟﻪ ﻣﻊ ﻋﻠﻤﻪ ﺑﺈﻳﻤﺎﻧﻪ ﺑﺬﻟﻚ ﻟﻴﺠﻴﺒﻪ ﺑﻤﺎ ﺳﺄﻝ ﻓﻴﻌﻠﻢ ﺍﻟﺴﺎﻣﻌﻮﻥ ﻏﺮﺿﻪ } ﻗﺎﻝ ﺑﻠﻰ { ﺁﻣﻨﺖ } ﻭﻟﻜﻦ { ﺳﺄﻟﺘﻚ } ﻟﻴﻄﻤﺌﻦ { ﻳﺴﻜﻦ } ﻗﻠﺒﻲ { ﺑﺎﻟﻤﻌﺎﻳﻨﺔ ﺍﻟﻤﻀﻤﻮﻣﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻻﺳﺘﺪﻻﻝ } ﻗﺎﻝ ﻓﺨﺬ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﻴﺮ ﻓﺼﺮﻫﻦ ﺇﻟﻴﻚ { ﺑﻜﺴﺮ ﺍﻟﺼﺎﺩ ﻭﺿﻤﻬﺎ ﺃﻣﻠﻬﻦ ﺇﻟﻴﻚ ﻭﻗﻄﻌﻬﻦ ﻭﺍﺧﻠﻂ ﻟﺤﻤﻬﻦ ﻭﺭﻳﺸﻬﻦ } ﺛﻢ ﺍﺟﻌﻞ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺟﺒﻞ { ﻣﻦ ﺟﺒﺎﻝ ﺃﺭﺿﻚ } ﻣﻨﻬﻦ ﺟﺰﺀﺍ ﺛﻢ ﺍﺩﻋﻬﻦ { ﺇﻟﻴﻚ } ﻳﺄﺗﻴﻨﻚ ﺳﻌﻴﺎ { ﺳﺮﻳﻌﺎ } ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰﻳﺰ { ﻻ ﻳﻌﺠﺰﻩ ﺷﻲﺀ } ﺣﻜﻴﻢ { ﻓﻲ ﺻﻨﻌﻪ ﻓﺄﺧﺬ ﻃﺎﻭﻭﺳﺎ ﻭﻧﺴﺮﺍ ﻭﻏﺮﺍﺑﺎ ﻭﺩﻳﻜﺎ ﻭﻓﻌﻞ ﺑﻬﻦ ﻣﺎ ﺫﻛﺮ ﻭﺃﻣﺴﻚ ﺭﺅﻭﺳﻬﻦ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﺩﻋﺎﻫﻦ ﻓﺘﻄﺎﻳﺮﺕ ﺍﻷﺟﺰﺍﺀ ﺇﻟﻰ ﺑﻌﻀﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﺗﻜﺎﻣﻠﺖ ﺛﻢ ﺃﻗﺒﻠﺖ ﺇﻟﻰ ﺭﺅﻭﺳﻬﺎ
260. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang
mati." Firman Allah) kepadanya (Apakah
kamu tidak percaya?") akan kekuasaan-Ku dalam menghidupkan itu? Ditanyakan
Ibrahim padahal Dia mengetahui bahwa
Ibrahim mempercayainya, agar Ibrahim
memberikan jawaban terhadap pertanyaan-Nya, hingga para pendengar pun mengerti akan maksud-Nya. ("Saya percaya", katanya) (tetapi) saya tanyakan (agar tenang) dan tenteram (hatiku) disebabkan kesaksian yang digabungkan pada pengambilan dalil (Firman-Nya, "Ambillah empat ekor burung, lalu jinakkanlah kepadamu) dengan 'shad' yang baris di bawah dan baris di depan yang berarti jinakkanlah olehmu, lalu potong-potonglah hingga daging dan bulunya bercampur baur. (Kemudian letakkanlah di setiap bukit) yang terletak di negerimu (sebagian darinya, setelah itu panggillah ia) kepadamu (niscaya mereka akan mendatangimu dengan cepat) atau segera. (Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Tangguh.") dalam perbuatan-Nya. Maka diambilnya burung merak, burung elang, gagak dan ayam jantan, masing-masing satu ekor, lalu ia melakukan apa yang diperintahkan sambil memegang kepala masing-masing, kemudian dipanggilnya hingga beterbangan potongan-potongan burung itu menemui kelompoknya hingga lengkap, lalu menuju kepalanya yang berada di tangannya.
.
} ﻣﺜﻞ { ﺻﻔﺔ ﻧﻔﻘﺎﺕ } ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻨﻔﻘﻮﻥ ﺃﻣﻮﺍﻟﻬﻢ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ { ﺍﻱ ﻃﺎﻋﺘﻪ } ﻛﻤﺜﻞ ﺣﺒﺔ ﺃﻧﺒﺘﺖ ﺳﺒﻊ ﺳﻨﺎﺑﻞ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺳﻨﺒﻠﺔ ﻣﺎﺋﺔ ﺣﺒﺔ { ﻓﻜﺬﻟﻚ ﻧﻔﻘﺎﺗﻬﻢ ﺗﻀﺎﻋﻒ ﻟﺴﺒﻌﻤﺎﺋﺔ ﺿﻌﻒ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﻀﺎﻋﻒ { ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ } ﻟﻤﻦ ﻳﺸﺎﺀ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺳﻊ { ﻓﻀﻠﻪ } ﻋﻠﻴﻢ { ﺑﻤﻦ ﻳﺴﺘﺤﻖ ﺍﻟﻤﻀﺎﻋﻔﺔ
261. (Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah) artinya dalam menaati-Nya (adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada masing-masing tangkai seratus biji.) Demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi 700 kali lipat. (Dan Allah melipatgandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) siapa-siapa yang
seharusnya beroleh ganjaran yang berlipat ganda itu.
} ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻨﻔﻘﻮﻥ ﺃﻣﻮﺍﻟﻬﻢ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺛﻢ ﻻ ﻳﺘﺒﻌﻮﻥ ﻣﺎ ﺃﻧﻔﻘﻮﺍ ﻣﻨﺎ { ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻘﻮﻟﻬﻢ ﻣﺜﻼ : ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻨﺖ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺟﺒﺮﺕ ﺣﺎﻟﻪ } ﻭﻻ ﺃﺫﻯ { ﻟﻪ ﺑﺬﻛﺮ ﺫﻟﻚ ﺇﻟﻰ ﻣﻦ ﻻ ﻳﺤﺐ ﻭﻗﻮﻓﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻧﺤﻮﻩ } ﻟﻬﻢ ﺃﺟﺮﻫﻢ { ﺛﻮﺍﺏ ﺇﻧﻔﺎﻗﻬﻢ } ﻋﻨﺪ ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻻ ﺧﻮﻑ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ ﻫﻢ ﻳﺤﺰﻧﻮﻥ { ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ
262. (Orang-orang yang membelanjakan
harta mereka di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang mereka belanjakan itu dengan cercaan) terhadap orang yang diberi, misalnya dengan mengatakan, "Saya telah berbuat baik kepadamu dan telah menutupi
keperluanmu" (atau menyakiti perasaan)
yang bersangkutan, misalnya dengan
menyebutkan soal itu kepada pihak yang
tidak perlu mengetahuinya dan sebagainya (mereka memperoleh pahala) sebagai ganjaran nafkah mereka (di sisi Tuhan mereka. Tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita) yakni di akhirat kelak.
} ﻗﻮﻝ ﻣﻌﺮﻭﻑ { ﻛﻼﻡ ﺣﺴﻦ ﻭﺭﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ ﺟﻤﻴﻞ } ﻭﻣﻐﻔﺮﺓ { ﻟﻪ ﻓﻲ ﺇﻟﺤﺎﺣﻪ } ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺻﺪﻗﺔ ﻳﺘﺒﻌﻬﺎ ﺃﺫﻯ { ﺑﺎﻟﻤﻦ ﻭﺗﻌﻴﻴﺮ ﻟﻪ ﺑﺎﻟﺴﺆﺍﻝ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻏﻨﻲ { ﻋﻦ ﺻﺪﻗﺔ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ } ﺣﻠﻴﻢ { ﺑﺘﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺆﺫﻱ
263. (Perkataan yang baik) atau ucapan yang manis dan penolakan secara lemah lembut terhadap si peminta (serta pemberian maaf) kepadanya atas desakan atau tingkah lakunya (lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan menyakiti perasaan) dengan mencerca atau mengomelinya (Dan Allah Maha Kaya) hingga tidak menemukan sedekah hamba-hambanya (lagi Maha Penyantun) dengan menangguhkan hukuman terhadap orang yang mencerca dan menyakiti hati si peminta.
} ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻻ ﺗﺒﻄﻠﻮﺍ ﺻﺪﻗﺎﺗﻜﻢ { ﺍﻱ ﺃﺟﻮﺭﻫﺎ } ﺑﺎﻟﻤﻦ ﻭﺍﻷﺫﻯ { ﺇﺑﻄﺎﻻ } ﻛﺎﻟﺬﻱ { ﺍﻱ ﻛﺈﺑﻄﺎﻝ ﻧﻔﻘﺔ ﺍﻟﺬﻱ } ﻳﻨﻔﻖ ﻣﺎﻟﻪ ﺭﺋﺎﺀ ﺍﻟﻨﺎﺱ { ﻣﺮﺍﺋﻴﺎ ﻟﻬﻢ } ﻭﻻ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ { ﻫﻮ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ } ﻓﻤﺜﻠﻪ ﻛﻤﺜﻞ ﺻﻔﻮﺍﻥ { ﺣﺠﺮ ﺃﻣﻠﺲ } ﻋﻠﻴﻪ ﺗﺮﺍﺏ ﻓﺄﺻﺎﺑﻪ ﻭﺍﺑﻞ { ﻣﻄﺮ ﺷﺪﻳﺪ } ﻓﺘﺮﻛﻪ ﺻﻠﺪﺍ { ﺻﻠﺒﺎ ﺃﻣﻠﺲ ﻻ ﺷﻲﺀ ﻋﻠﻴﻪ } ﻻ ﻳﻘﺪﺭﻭﻥ { ﺍﺳﺘﺌﻨﺎﻑ ﻟﺒﻴﺎﻥ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﺍﻟﻤﻨﻔﻖ ﺭﺋﺎﺀ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭ ﺟﻤﻊ ﺍﻟﻀﻤﻴﺮ ﺑﺎﻋﺘﺒﺎﺭ ﻣﻌﻨﻰ ﺍﻟﺬﻱ } ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ ﻣﻤﺎ ﻛﺴﺒﻮﺍ { ﻋﻤﻠﻮﺍ ﺍﻱ ﻻ ﻳﺠﺪﻭﻥ ﻟﻪ ﺛﻮﺍﺑﺎ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻛﻤﺎ ﻻ ﻳﻮﺟﺪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻔﻮﺍﻥ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻹﺫﻫﺎﺏ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻟﻪ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻬﺪﻱ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ {
264. (Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu batalkan sedekah-sedekahmu), maksudnya pahala-pahalanya (dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan) si penerima hingga menjadi hapus (seperti orang), maksudnya seperti batalnya nafkah orang yang (menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia) maksudnya ingin mendapatkan pujian manusia (dan ia tidak beriman kepada Allah dan hari yang akhir) yakni orang munafik (Maka perumpamaannya adalah seperti sebuah batu licin yang bertanah di atasnya, lalu ditimpa oleh hujan lebat) (hingga menjadi licin tandas) tanpa tanah dan apa-apa lagi di atasnya. (Mereka tidak menguasai). Kalimat ini untuk menyatakan tamsil keadaan orang munafik yang menafkahkan hartanya dengan tujuan beroleh pujian manusia. Dhamir atau kata ganti manusia di sini menunjukkan jamak, mengingat makna 'alladzii' juga mencakupnya (suatu pun dari hasil usaha mereka) yang telah mereka kerjakan, maksudnya pahalanya di akhirat, tak ubahnya bagai batu licin yang ditimpa hujan hingga tanahnya habis dihanyutkan air. (Dan Allah tidak menunjukkan orang-
orang yang kafir).
} ﻭﻣﺜﻞ { ﻧﻔﻘﺎﺕ } ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻨﻔﻘﻮﻥ ﺃﻣﻮﺍﻟﻬﻢ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ { ﻃﻠﺐ
} ﻣﺮﺿﺎﺓ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﺜﺒﻴﺘﺎ ﻣﻦ ﺃﻧﻔﺴﻬﻢ { ﺍﻱ ﺗﺤﻘﻴﻘﺎ ﻟﻠﺜﻮﺍﺏ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻴﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﺮﺟﻮﻧﻪ ﻹﻧﻜﺎﺭﻫﻢ ﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﺍﺑﺘﺪﺍﺋﻴﺔ } ﻛﻤﺜﻞ ﺟﻨﺔ { ﺑﺴﺘﺎﻥ } ﺑﺮﺑﻮﺓ { ﺑﻀﻢ ﺍﻟﺮﺍﺀ ﻭﻓﺘﺤﻬﺎ ﻣﻜﺎﻥ ﻣﺮﺗﻔﻊ ﻣﺴﺘﻮ } ﺃﺻﺎﺑﻬﺎ ﻭﺍﺑﻞ ﻓﺂﺗﺖ { ﺃﻋﻄﺖ } ﺃﻛﻠﻬﺎ { ﺑﻀﻢ ﺍﻟﻜﺎﻑ ﻭﺳﻜﻮﻧﻬﺎ ﺛﻤﺮﻫﺎ } ﺿﻌﻔﻴﻦ { ﻣﺜﻠﻲ ﻣﺎ ﻳﺜﻤﺮ ﻏﻴﺮﻫﺎ } ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﺼﺒﻬﺎ ﻭﺍﺑﻞ ﻓﻄﻞ { ﻣﻄﺮ ﺧﻔﻴﻒ ﻳﺼﻴﺒﻬﺎ ﻭﻳﻜﻔﻴﻬﺎ ﻻﺭﺗﻔﺎﻋﻬﺎ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ : ﺗﺜﻤﺮ ﻭﺗﺰﻛﻮ ﻛﺜﺮ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﺃﻡ ﻗﻞ ﻓﻜﺬﻟﻚ ﻧﻔﻘﺎﺕ ﻣﻦ ﺫﻛﺮﺗﺰﻛﻮ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺜﺮﺕ ﺃﻡ ﻗﻠﺖ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺑﻤﺎ ﺗﻌﻤﻠﻮﻥ ﺑﺼﻴﺮ { ﻓﻴﺠﺎﺯﻳﻜﻢ ﺑﻪ
265. (Dan perumpamaan) nafkah dari
(orang-orang yang menafkahkan harta
mereka guna mencari) atau mendapatkan (keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka) maksudnya untuk memastikan pahalanya, berbeda halnya dengan orang-orang munafik yang tidak mengharapkannya sama sekali karena pada dasarnya sudah tidak mempercayainya (seperti sebuah
kebun) atau taman (di sebuah rabwah) atau rubwah, artinya suatu dataran yang tinggi rata (ditimpa oleh hujan lebat, hingga memberikan) artinya menghasilkan (buahnya) atau hasil panennya (dua kali lipat) atau secara berganda. (Jika tidak disiram oleh hujan lebat, maka oleh hujan gerimis) yang memadai disebabkan letaknya yang tinggi. Tegasnya ia tetap berbuah dengan lebatnya, biar hujan yang menimpanya lebat atau rintik-rintik. Demikian pula halnya nafkah yang disebutkan tadi, di sisi Allah ia tetap berkembang, biar sedikit atau banyak. (Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan) dan akan membalasnya dengan sebaik-baiknya.
} ﺃﻳﻮﺩ { ﺃﻳﺤﺐ } ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﺟﻨﺔ { ﺑﺴﺘﺎﻥ } ﻣﻦ ﻧﺨﻴﻞ ﻭﺃﻋﻨﺎﺏ ﺗﺠﺮﻱ ﻣﻦ ﺗﺤﺘﻬﺎ ﺍﻷﻧﻬﺎﺭ ﻟﻪ ﻓﻴﻬﺎ { ﺛﻤﺮ } ﻣﻦ ﻛﻞ ﺍﻟﺜﻤﺮﺍﺕ ﻭ { ﻗﺪ } ﺃﺻﺎﺑﻪ ﺍﻟﻜﺒﺮ { ﻓﻀﻌﻒ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺒﺮ ﻋﻦ ﺍﻟﻜﺴﺐ } ﻭﻟﻪ ﺫﺭﻳﺔ ﺿﻌﻔﺎﺀ { ﺃﻭﻻﺩ ﺻﻐﺎﺭ ﻻ ﻳﻘﺪﺭﻭﻥ ﻋﻠﻴﻪ } ﻓﺄﺻﺎﺑﻬﺎ ﺇﻋﺼﺎﺭ { ﺭﻳﺢ ﺷﺪﻳﺪﺓ } ﻓﻴﻪ ﻧﺎﺭ ﻓﺎﺣﺘﺮﻗﺖ { ﻓﻔﻘﺪﻫﺎ ﺃﺣﻮﺝ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻭﺑﻘﻲ ﻫﻮ ﻭﺃﻭﻻﺩﻩ ﻋﺠﺰﺓ ﻣﺘﺤﻴﺮﻳﻦ ﻻ ﺣﻴﻠﺔ ﻟﻬﻢ ﻭﻫﺬﺍ ﺗﻤﺜﻴﻞ ﻟﻨﻔﻘﺔ ﺍﻟﻤﺮﺍﺋﻲ ﻭﺍﻟﻤﺎﻥ ﻓﻲ ﺫﻫﺎﺑﻬﺎ ﻭﻋﺪﻡ ﻧﻔﻌﻬﺎ ﺃﺣﻮﺝ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺎ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻭﺍﻻﺳﺘﻔﻬﺎﻡ ﺑﻤﻌﻨﻰ ﺍﻟﻨﻔﻲ ﻭﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻫﻮ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻋﻤﻞ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ﺛﻢ ﺑﻌﺚ ﻟﻪ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻓﻌﻤﻞ ﺑﺎﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺣﺘﻰ ﺃﺣﺮﻕ ﺃﻋﻤﺎﻟﻪ } ﻛﺬﻟﻚ { ﻛﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﺫﻛﺮ } ﻳﺒﻴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻜﻢ ﺍﻵﻳﺎﺕ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﺘﻔﻜﺮﻭﻥ { ﻓﺘﻌﺘﺒﺮﻭﻥ
266. (Apakah ingin salah seorang kamu
mempunyai suatu kebun) atau taman dari
kurma dan anggur, sedang di bawahnya
mengalir anak-anak sungai dan di dalamnya
terdapat) buah-buahan (dari berbagai corak
dan) sungguh (datanglah masa tuanya)
sehingga ia menjadi lemah dan tak sanggup
berusaha lagi, (sedangkan ia mempunyai
keturunan yang lemah-lemah) anak-anak
yang masih kecil yang masih dalam
asuhannya. (Maka tiba-tiba kebun itu ditiup
angin keras) atau topan (yang mengandung
api hingga terbakar). Maka orang tadi
kehilangan kebunnya di saat ia amat
memerlukannya, hingga tinggallah ia
bersama anak-anaknya dalam keadaan
bingung dan putus asa, tidak berdaya. Ini
merupakan tamsil bagi orang yang
mengeluarkan nafkah dengan ria dan
membangga-banggakan dirinya, yakni
tentang hampa dan tiada bergunanya di saat
ia amat memerlukannya nanti di akhirat.
Pertanyaan di sini berarti tidak. Dari Ibnu
Abbas diterima keterangan bahwa tamsil ini
adalah bagi orang yang pada mulanya gemar
mengerjakan kebaikan, tetapi tergoda oleh setan hingga berbalik mengerjakan
kedurhakaan yang membakar hangus amal-amalannya tadi. (Demikianlah) sebagaimana dijelaskan-Nya apa yang kita sebutkan itu (Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya) hingga mendapat pelajaran darinya.
} ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺃﻧﻔﻘﻮﺍ { ﺍﻱ ﺯﻛﻮﺍ } ﻣﻦ ﻃﻴﺒﺎﺕ { ﺟﻴﺎﺩ } ﻣﺎ ﻛﺴﺒﺘﻢ { ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﻝ } ﻭﻡ { ﻥ ﻃﻴﺒﺎﺕ } ﻣﺎ ﺃﺧﺮﺟﻨﺎ ﻟﻜﻢ ﻣﻦ
ﺍﻷﺭﺽ { ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺒﻮﺏ ﻭﺍﻟﺜﻤﺎﺭ } ﻭﻻ ﺗﻴﻤﻤﻮﺍ { ﺗﻘﺼﺪﻭﺍ } ﺍﻟﺨﺒﻴﺚ {
ﺍﻟﺮﺩﻱﺀ } ﻣﻨﻪ { ﺍﻱ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ } ﺗﻨﻔﻘﻮﻥ { ﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﺣﺎﻝ
ﻣﻦ ﺿﻤﻴﺮ ﺗﻴﻤﻤﻮﺍ } ﻭﻟﺴﺘﻢ ﺑﺂﺧﺬﻳﻪ { ﺍﻱ ﺍﻟﺨﺒﻴﺚ ﻟﻮ ﺃﻋﻄﻴﺘﻤﻮﻩ
ﻓﻲ ﺣﻘﻮﻗﻜﻢ } ﺇﻻ ﺃﻥ ﺗﻐﻤﻀﻮﺍ ﻓﻴﻪ { ﺑﺎﻟﺘﺴﺎﻫﻞ ﻭﻏﺾ ﺍﻟﺒﺼﺮ
ﻓﻜﻴﻒ ﺗﺆﺩﻭﻥ ﻣﻨﻪ ﺣﻖ ﺍﻟﻠﻪ } ﻭﺍﻋﻠﻤﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻏﻨﻲ { ﻋﻦ ﻧﻔﻘﺎﺗﻜﻢ
} ﺣﻤﻴﺪ { ﻣﺤﻤﻮﺩ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ
267. (Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah), maksudnya zakatkanlah
(sebagian yang baik-baik) dari (hasil
usahamu) berupa harta (dan sebagian) yang
baik-baik dari (apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu) berupa biji-bijian
dan buah-buahan (dan janganlah kamu
sengaja) mengambil (yang jelek) atau yang
buruk (darinya) maksudnya dari yang
disebutkan itu, lalu (kamu keluarkan untuk
zakat) menjadi 'hal' dari dhamir yang
terdapat pada 'tayammamu' (padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya)
maksudnya yang jelek tadi, seandainya ia
menjadi hak yang harus diberikan
kepadamu (kecuali dengan memejamkan
mata terhadapnya), artinya pura-pura tidak
tahu atau tidak melihat kejelekannya, maka
bagaimana kamu berani memberikan itu
guna memenuhi hak Allah! (Dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Kaya) sehingga tidak
memerlukan nafkahmu itu (lagi Maha
Terpuji) pada setiap kondisi dan situasi.
} ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﻌﺪﻛﻢ ﺍﻟﻔﻘﺮ { ﻳﺨﻮﻓﻜﻢ ﺑﻪ ﺇﻥ ﺗﺼﺪﻗﺘﻢ ﻓﺘﻤﺴﻜﻮﺍ
} ﻭﻳﺄﻣﺮﻛﻢ ﺑﺎﻟﻔﺤﺸﺎﺀ { ﺍﻟﺒﺨﻞ ﻭﻣﻨﻊ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﻌﺪﻛﻢ { ﻋﻠﻰ
ﺍﻹﻧﻔﺎﻕ } ﻣﻐﻔﺮﺓ ﻣﻨﻪ { ﻟﺬﻧﻮﺑﻜﻢ } ﻭﻓﻀﻼ { ﺭﺯﻗﺎ ﺧﻠﻔﺎ ﻣﻨﻪ
} ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺳﻊ { ﻓﻀﻠﻪ } ﻋﻠﻴﻢ { ﺑﺎﻟﻤﻨﻔﻖ
268. (Setan menjanjikan kemiskinan
bagimu), artinya menakut-nakuti kamu
dengan kemiskinan sekiranya kamu
mengeluarkan zakat, maka hendaklah
waspada (dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan) bersifat kikir dan menahan zakat
(sedangkan Allah menjanjikan kepadamu)
dengan mengeluarkan nafkah itu
(keampunan dari-Nya) terhadap dosa-
dosamu (dan karunia), yakni rezeki sebagai
penggantinya (dan Allah Maha Luas)
karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) orang-
orang yang suka mengeluarkan nafkah.
} ﻳﺆﺗﻲ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ { ﺍﻱ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ﺍﻟﻤﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﻤﻞ } ﻣﻦ ﻳﺸﺎﺀ
ﻭﻣﻦ ﻳﺆﺕ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻘﺪ ﺃﻭﺗﻲ ﺧﻴﺮﺍ ﻛﺜﻴﺮﺍ { ﻟﻤﺼﻴﺮﻩ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ
ﺍﻷﺑﺪﻳﺔ } ﻭﻣﺎ ﻳﺬﻛﺮ { ﻓﻴﻪ ﺇﺩﻏﺎﻡ ﺍﻟﺘﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻷﺻﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺬﺍﻝ
ﻳﺘﻌﻆ } ﺇﻻ ﺃﻭﻟﻮ ﺍﻷﻟﺒﺎﺏ { ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻌﻘﻮﻝ
269. (Allah memberikan hikmah), artinya
ilmu yang berguna yang dapat mendorong
manusia untuk bekerja dan berkarya
(kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
barang siapa yang telah diberi hikmah itu,
maka sungguh ia telah diberi kebaikan yang
banyak) karena hikmah itu akan
menuntunnya kepada kebahagiaan yang
abadi. (Dan tiadalah yang dapat mengambil
pelajaran). Asalnya ta diidghamkan pada
dzal hingga menjadi yadzdzakkaruu, (kecuali
orang-orang berakal).
} ﻭﻣﺎ ﺃﻧﻔﻘﺘﻢ ﻣﻦ ﻧﻔﻘﺔ { ﺃﺩﻳﺘﻢ ﻣﻦ ﺯﻛﺎﺓ ﺃﻭ ﺻﺪﻗﺔ } ﺃﻭ ﻧﺬﺭﺗﻢ
ﻣﻦ ﻧﺬﺭ { ﻓﻮﻓﻴﺘﻢ ﺑﻪ } ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻌﻠﻤﻪ { ﻓﻴﺠﺎﺯﻳﻜﻢ ﻋﻠﻴﻪ } ﻭﻣﺎ
ﻟﻠﻈﺎﻟﻤﻴﻦ { ﺑﻤﻨﻊ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻭﺍﻟﻨﺬﺭ ﺃﻭ ﺑﻮﺿﻊ ﺍﻻﻧﻔﺎﻕ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﺤﻠﻪ ﻣﻦ
ﻣﻌﺎﺻﻲ ﺍﻟﻠﻪ } ﻣﻦ ﺃﻧﺼﺎﺭ { ﻣﺎﻧﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﻣﻦ ﻋﺬﺍﺑﻪ
270. (Apa saja nafkah yang kamu
keluarkan), artinya zakat atau sedekah yang
kamu bayarkan (dan apa saja nazar yang
kamu janjikan) lalu kamu penuhi dengan
tepat (maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya) lalu membalasnya dengan
balasan sebaik-baiknya. (Dan tidaklah orang-
orang yang aniaya itu), yakni yang menahan
zakat dan tidak menepati nazar atau
memberikan nafkah bukan pada tempatnya,
hanya untuk berbuat maksiat kepada Allah
(mempunyai pembela) yang akan
melindungi mereka dari azab Allah .
} ﺇﻥ ﺗﺒﺪﻭﺍ { ﺗﻈﻬﺮﻭﺍ } ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ { ﺍﻱ ﺍﻟﻨﻮﺍﻓﻞ } ﻓﻨﻌﻤﺎ ﻫﻲ { ﺍﻱ
ﻧﻌﻢ ﺷﻴﺌﺎ ﺇﺑﺪﺍﺅﻫﺎ } ﻭﺇﻥ ﺗﺨﻔﻮﻫﺎ { ﺗﺴﺮﻭﻫﺎ } ﻭﺗﺆﺗﻮﻫﺎ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ
ﻓﻬﻮ ﺧﻴﺮ ﻟﻜﻢ { ﻣﻦ ﺇﺑﺪﺍﺋﻬﺎ ﻭﺇﻳﺘﺎﺋﻬﺎ ﺍﻷﻏﻨﻴﺎﺀ ﺃﻣﺎ ﺻﺪﻗﺔ ﺍﻟﻔﺮﺽ
ﻓﺎﻷﻓﻀﻞ ﺇﻇﻬﺎﺭﻫﺎ ﻟﻴﻘﺘﺪﻯ ﺑﻪ ﻭﻟﺌﻼ ﻳﺘﻬﻢ ﻭﺇﻳﺘﺎﺅﻫﺎ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ ﻣﺘﻌﻴﻦ
} ﻭﻳﻜﻔﺮ { ﺑﺎﻟﻴﺎﺀ ﻭﺑﺎﻟﻨﻮﻥ ﻣﺠﺰﻭﻣﺎ ﺑﺎﻟﻌﻄﻒ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻞ ﻓﻬﻮ
ﻭﻣﺮﻓﻮﻋﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺳﺘﺌﻨﺎﻑ } ﻋﻨﻜﻢ ﻣﻦ { ﺑﻌﺾ } ﺳﻴﺌﺎﺗﻜﻢ ﻭﺍﻟﻠﻪ
ﺑﻤﺎ ﺗﻌﻤﻠﻮﻥ ﺧﺒﻴﺮ { ﻋﺎﻟﻢ ﺑﺒﺎﻃﻨﻪ ﻛﻈﺎﻫﺮﻩ ﻻ ﻳﺨﻔﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﺷﻲﺀ
ﻣﻨﻪ
271. (Jika kamu menampakkan) atau
memperlihatkan kepada umum (sedekah-
sedekah), yakni yang sunah, (maka itu baik
sekali). (Sebaliknya, jika kamu
sembunyikan) atau rahasiakan (dan kamu
berikan kepada orang-orang miskin, maka
itu lebih baik bagimu) daripada
menampakkan dan memberikannya kepada
orang-orang yang mampu. Adapun sedekah
yang fardu, maka menampakkannya lebih
utama agar ia menjadi ikutan orang lain dan
untuk menghindarkan tuduhan yang bukan-
bukan. Sedekah fardu atau zakat hanya
diberikan kepada orang-orang miskin. (Dan
Allah akan menghapus) dibaca dengan ya
dan nun serta memakai baris mati karena
diathafkan pada 'fahuwa' dan dapat pula
dengan baris depan karena kedudukannya
sebagai mubtada (daripadamu sebagian)
'min' untuk tab`idh atau menunjukkan
sebagian (kesalahan-kesalahanmu. Dan
Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu
kerjakan), artinya menyelami apa-apa yang
tersembunyi, tak ubahnya dengan yang
tampak atau yang lahir, tidak satu pun yang
menjadi rahasia bagi-Nya.
ﻭﻟﻤﺎ ﻣﻨﻊ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻟﺴﻠﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺼﺪﻕ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ
ﻟﻴﺴﻠﻤﻮﺍ ﻧﺰﻝ : } ﻟﻴﺲ ﻋﻠﻴﻚ ﻫﺪﺍﻫﻢ { ﺍﻱ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻲ
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺇﻧﻤﺎ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﺒﻼﻍ } ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻬﺪﻱ ﻣﻦ ﻳﺸﺎﺀ { ﻫﺪﺍﻳﺘﻪ
ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻴﻪ } ﻭﻣﺎ ﺗﻨﻔﻘﻮﺍ ﻣﻦ ﺧﻴﺮ { ﻣﺎﻝ } ﻓﻸﻧﻔﺴﻜﻢ { ﻷﻥ
ﺛﻮﺍﺑﻪ ﻟﻬﺎ } ﻭﻣﺎ ﺗﻨﻔﻘﻮﻥ ﺇﻻ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ { ﺍﻱ ﺛﻮﺍﺑﻪ ﻻ ﻏﻴﺮﻩ
ﻣﻦ ﺃﻋﺮﺍﺽ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺧﺒﺮ ﺑﻤﻌﻨﻰ ﺍﻟﻨﻬﻲ } ﻭﻣﺎ ﺗﻨﻔﻘﻮﺍ ﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻳﻮﻑ
ﺇﻟﻴﻜﻢ { ﺟﺰﺍﺅﻩ } ﻭﺃﻧﺘﻢ ﻻ ﺗﻈﻠﻤﻮﻥ { ﺗﻨﻘﺼﻮﻥ ﻣﻨﻪ ﺷﻴﺌﺎ
ﻭﺍﻟﺠﻤﻠﺘﺎﻥ ﺗﺄﻛﻴﺪ ﻟﻸﻭﻟﻰ
272. Tatkala Nabi melarang memberikan
sedekah kepada orang-orang musyrik agar
mereka masuk Islam, turunlah ayat, (Bukan
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat
petunjuk), maksudnya menjadikan manusia
masuk Islam, karena kewajibanmu hanyalah
menyampaikan belaka, (tetapi Allahlah yang
menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya)
untuk memperoleh petunjuk agar masuk
Islam. (Dan apa saja yang baik yang kamu
nafkahkan), maksudnya berupa harta (maka
buat dirimu sendiri) karena pahalanya
untuk kamu (Dan tidaklah kamu
menafkahkan sesuatu melainkan karena
mengharapkan keridaan Allah), maksudnya
pahala-Nya dan bukan karena yang lain
seperti harta benda dunia. Kalimat ini
kalimat berita, tetapi maksudnya adalah
larangan, jadi berarti, "Dan janganlah kamu
nafkahkan sesuatu..." dan seterusnya. ("Dan
apa saja harta yang kamu nafkahkan,
niscaya akan diberikan kepadamu dengan
secukupnya), artinya pahalanya (dan kamu
tidaklah akan dirugikan"), artinya
jumlahnya tidak akan dikurangi sedikit pun.
Kedua kalimat belakangan memperkuat yang
pertama.
} ﻟﻠﻔﻘﺮﺍﺀ { ﺧﺒﺮ ﻣﺒﺘﺪﺃ ﻣﺤﺬﻭﻑ ﺍﻱ ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ } ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺃﺣﺼﺮﻭﺍ
ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ { ﺍﻱ ﺣﺒﺴﻮﺍ ﺃﻧﻔﺴﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻧﺰﻟﺖ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ
ﺍﻟﺼﻔﺔ ﻭﻫﻢ ﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ ﺃﺭﺻﺪﻭﺍ ﻟﺘﻌﻠﻢ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ
ﻭﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻊ ﺍﻟﺴﺮﺍﻳﺎ } ﻻ ﻳﺴﺘﻄﻴﻌﻮﻥ ﺿﺮﺑﺎ { ﺳﻔﺮﺍ } ﻓﻲ
ﺍﻷﺭﺽ { ﻟﻠﺘﺠﺎﺭﺓ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﺵ ﻟﺸﻐﻠﻬﻢ ﻋﻨﻪ ﺑﺎﻟﺠﻬﺎﺩ } ﻳﺤﺴﺒﻬﻢ
ﺍﻟﺠﺎﻫﻞ { ﺑﺤﺎﻟﻬﻢ } ﺃﻏﻨﻴﺎﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻌﻔﻒ { ﺍﻱ ﻟﺘﻌﻔﻔﻬﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ
ﻭﺗﺮﻛﻪ } ﺗﻌﺮﻓﻬﻢ { ﻳﺎ ﻣﺨﺎﻃﺐ } ﺑﺴﻴﻤﺎﻫﻢ { ﻋﻼﻣﺘﻬﻢ ﻣﻦ
ﺍﻟﺘﻮﺍﺿﻊ ﻭﺃﺛﺮ ﺍﻟﺠﻬﺪ } ﻻ ﻳﺴﺄﻟﻮﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ { ﺷﻴﺌﺎ ﻓﻴﻠﺤﻔﻮﻥ
} ﺇﻟﺤﺎﻓﺎ { ﺍﻱ ﻻ ﺳﺆﺍﻝ ﻟﻬﻢ ﺃﺻﻼ ﻓﻼ ﻳﻘﻊ ﻣﻨﻬﻢ ﺇﻟﺤﺎﻑ ﻭﻫﻮ
ﺍﻹﻟﺤﺎﺡ } ﻭﻣﺎ ﺗﻨﻔﻘﻮﺍ ﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﻋﻠﻴﻢ { ﻓﻤﺠﺎﺯ ﻋﻠﻴﻪ
273. (Ialah bagi orang-orang fakir) menjadi
predikat atau khabar dari subjek atau
mubtada yang dibuang yang diperkirakan
berbunyi, "Sedekah itu untuk...." (yang
terikat di jalan Allah), maksudnya yang
menyediakan diri mereka untuk berjihad.
Mereka itu ialah ahli sufi sebanyak 400
orang Muhajirin yang menekuni Alquran
dan menunggu kesempatan untuk pergi
keluar bersama rombongan pasukan.
(Mereka tidak dapat berusaha) atau menjadi
musafir (di muka bumi) untuk berdagang
dan mencari penghidupan karena kesibukan
mereka dalam perjuangan itu. (Orang-orang
yang tidak tahu menyangka mereka) melihat
keadaan lahiriah mereka (kaya raya karena
mereka memelihara diri dari meminta-
minta) karena segan dan tak hendak
menadahkan tangan mereka. (Kamu
mengenal mereka) hai para mukhathab
(dengan tanda-tanda) atau ciri-ciri mereka
misalnya tawaduk atau rendah hati dan
bekas-bekas keletihan. (Mereka tak hendak
meminta kepada orang-orang) sesuatu
(dengan mendesak) artinya pada dasarnya
mereka tak hendak meminta, hingga tidak
mungkin pula akan mendesak. (Dan apa saja
harta yang baik yang kamu infakkan, maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya) dan
akan membalasnya.
} ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻨﻔﻘﻮﻥ ﺃﻣﻮﺍﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ﻭﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﺳﺮﺍ ﻭﻋﻼﻧﻴﺔ ﻓﻠﻬﻢ ﺃﺟﺮﻫﻢ
ﻋﻨﺪ ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻻ ﺧﻮﻑ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ ﻫﻢ ﻳﺤﺰﻧﻮﻥ {
274. (Orang-orang yang menafkahkan harta
mereka, baik malam maupun siang secara
sembunyi-sembunyi atau terang-terangan,
maka mereka beroleh pahala di sisi Tuhan
mereka, tak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka berduka
cita).
} ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺄﻛﻠﻮﻥ ﺍﻟﺮﺑﺎ { ﺍﻱ ﻳﺄﺧﺬﻭﻧﻪ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺎﻣﻠﺔ
ﺑﺎﻟﻨﻘﻮﺩ ﻭﺍﻟﻤﻄﻌﻮﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺃﻭ ﺍﻷﺟﻞ } ﻻ ﻳﻘﻮﻣﻮﻥ { ﻣﻦ
ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ } ﺇﻻ { ﻗﻴﺎﻣﺎ } ﻛﻤﺎ ﻳﻘﻮﻡ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﺨﺒﻄﻪ { ﻳﺼﺮﻋﻪ
} ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺲ { ﺍﻟﺠﻨﻮﻥ ﻣﺘﻌﻠﻖ ﺑﻴﻘﻮﻣﻮﻥ } ﺫﻟﻚ { ﺍﻟﺬﻱ
ﻧﺰﻝ ﺑﻬﻢ } ﺑﺄﻧﻬﻢ { ﺑﺴﺒﺐ ﺃﻧﻬﻢ } ﻗﺎﻟﻮﺍ ﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﺒﻴﻊ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺮﺑﺎ { ﻓﻲ
ﺍﻟﺠﻮﺍﺯ ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﻋﻜﺲ ﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ ﻣﺒﺎﻟﻐﺔ ﻓﻘﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺭﺩﺍ ﻋﻠﻴﻬﻢ :
} ﻭﺃﺣﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺒﻴﻊ ﻭﺣﺮﻡ ﺍﻟﺮﺑﺎ ﻓﻤﻦ ﺟﺎﺀﻩ { ﺑﻠﻐﻪ } ﻣﻮﻋﻈﺔ {
ﻭﻋﻆ } ﻣﻦ ﺭﺑﻪ ﻓﺎﻧﺘﻬﻰ { ﻋﻦ ﺃﻛﻠﻪ } ﻓﻠﻪ ﻣﺎ ﺳﻠﻒ { ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻨﻬﻲ
ﺍﻱ ﻻ ﻳﺴﺘﺮﺩ ﻣﻨﻪ } ﻭﺃﻣﺮﻩ { ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ } ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﻦ ﻋﺎﺩ {
ﺇﻟﻰ ﺃﻛﻠﻪ ﻣﺸﺒﻬﺎ ﻟﻪ ﺑﺎﻟﺒﻴﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻞ } ﻓﺄﻭﻟﺌﻚ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻫﻢ
ﻓﻴﻬﺎ ﺧﺎﻟﺪﻭﻥ {
275. (Orang-orang yang memakan riba),
artinya mengambilnya. Riba itu ialah
tambahan dalam muamalah dengan uang
dan bahan makanan, baik mengenai
banyaknya maupun mengenai waktunya,
(tidaklah bangkit) dari kubur-kubur mereka
(seperti bangkitnya orang yang kemasukan
setan disebabkan penyakit gila) yang
menyerang mereka; minal massi berkaitan
dengan yaquumuuna. (Demikian itu),
maksudnya yang menimpa mereka itu
(adalah karena), maksudnya disebabkan
mereka (mengatakan bahwa jual-beli itu
seperti riba) dalam soal diperbolehkannya.
Berikut ini kebalikan dari persamaan yang
mereka katakan itu secara bertolak
belakang, maka firman Allah menolaknya,
(padahal Allah menghalalkan jual-beli dan
mengharamkan riba. Maka barang siapa
yang datang kepadanya), maksudnya sampai
kepadanya (pelajaran) atau nasihat (dari
Tuhannya, lalu ia menghentikannya),
artinya tidak memakan riba lagi (maka
baginya apa yang telah berlalu), artinya
sebelum datangnya larangan dan doa tidak
diminta untuk mengembalikannya (dan
urusannya) dalam memaafkannya terserah
(kepada Allah. Dan orang-orang yang
mengulangi) memakannya dan tetap
menyamakannya dengan jual beli tentang
halalnya, (maka mereka adalah penghuni
neraka, kekal mereka di dalamnya).
} ﻳﻤﺤﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺑﺎ { ﻳﻨﻘﺼﻪ ﻭﻳﺬﻫﺐ ﺑﺮﻛﺘﻪ } ﻭﻳﺮﺑﻲ ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ {
ﻳﺰﻳﺪﻫﺎ ﻭﻳﻨﻤﻴﻬﺎ ﻭﻳﻀﺎﻋﻒ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺤﺐ ﻛﻞ ﻛﻔﺎﺭ {
ﺑﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺮﺑﺎ } ﺃﺛﻴﻢ { ﻓﺎﺟﺮ ﺑﺄﻛﻠﻪ ﺍﻱ ﻳﻌﺎﻗﺒﻪ
276. (Allah menghancurkan riba) dengan
menguranginya dan melenyapkan berkahnya
(dan menyuburkan sedekah), maksudnya
menambah dan mengembangkannya serta
melipatgandakan pahalanya. (Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang ingkar)
yang menghalalkan riba (lagi banyak dosa),
artinya yang durhaka dengan memakan riba
itu hingga akan menerima hukuman-Nya.
} ﺇﻥ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻭﻋﻤﻠﻮﺍ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ ﻭﺃﻗﺎﻣﻮﺍ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺁﺗﻮﺍ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ
ﻟﻬﻢ ﺃﺟﺮﻫﻢ ﻋﻨﺪ ﺭﺑﻬﻢ ﻭﻻ ﺧﻮﻑ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ ﻫﻢ ﻳﺤﺰﻧﻮﻥ {
277. (Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan beramal saleh serta
mendirikan salat dan membayar zakat, bagi
mereka pahala di sisi Tuhan mereka, tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
pula mereka berduka cita)
} ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺫﺭﻭﺍ { ﺍﺗﺮﻛﻮﺍ } ﻣﺎ ﺑﻘﻲ ﻣﻦ
ﺍﻟﺮﺑﺎ ﺇﻥ ﻛﻨﺘﻢ ﻣﺆﻣﻨﻴﻦ { ﺻﺎﺩﻗﻴﻦ ﻓﻲ ﺇﻳﻤﺎﻧﻜﻢ ﻓﺈﻥ ﻣﻦ ﺷﺄﻥ
ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺍﻣﺘﺜﺎﻝ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻧﺰﻟﺖ ﻟﻤﺎ ﻃﺎﻟﺐ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ
ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻨﻬﻲ ﺑﺮﺑﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ
278. (Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan
tinggalkanlah), maksudnya jauhilah (sisa
yang tinggal dari riba, jika kamu beriman
dengan sebenarnya, karena sifat atau ciri-
ciri orang beriman adalah mengikuti
perintah Allah. Ayat ini diturunkan tatkala
sebagian sahabat masih juga menuntut riba
di masa lalu, walaupun riba itu sudah
dilarang.
} ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﻔﻌﻠﻮﺍ { ﻣﺎ ﺃﻣﺮﺗﻢ ﺑﻪ } ﻓﺄﺫﻧﻮﺍ { ﺍﻋﻠﻤﻮﺍ } ﺑﺤﺮﺏ ﻣﻦ
ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ { ﻟﻜﻢ ﻓﻴﻪ ﺗﻬﺪﻳﺪ ﺷﺪﻳﺪ ﻟﻬﻢ ﻭﻟﻤﺎ ﻧﺰﻟﺖ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻻ ﻳﺪ
ﻟﻨﺎ ﺑﺤﺮﺑﻪ } ﻭﺇﻥ ﺗﺒﺘﻢ { ﺭﺟﻌﺘﻢ ﻋﻨﻪ } ﻓﻠﻜﻢ ﺭﺅﻭﺱ { ﺃﺻﻮﻝ
} ﺃﻣﻮﺍﻟﻜﻢ ﻻ ﺗﻈﻠﻤﻮﻥ { ﺑﺰﻳﺎﺩﺓ } ﻭﻻ ﺗﻈﻠﻤﻮﻥ { ﺑﻨﻘﺺ
279. (Jika kamu tak mau melakukannya),
yakni apa yang diperintahkan itu, (maka
ketahuilah) datangnya (serbuan dari Allah
dan rasul-Nya) terhadapmu. Ayat ini berisi
ancaman keras kepada mereka, hingga
ketika ia turun, mereka mengatakan, "Tak
ada daya kita untuk mengatasi serbuan
itu!" (Dan jika kamu bertobat), artinya
menghentikannya, (maka bagi kamu pokok)
atau modal (hartamu, agar kamu tidak
menganiaya) dengan mengambil tambahan
(dan tidak pula teraniaya) dengan menerima
jumlah yang kurang.
} ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ { ﻭﻗﻊ ﻏﺮﻳﻢ } ﺫﻭ ﻋﺴﺮﺓ ﻓﻨﻈﺮﺓ { ﻟﻪ ﺍﻱ ﻋﻠﻴﻜﻢ
ﺗﺄﺧﻴﺮﻩ } ﺇﻟﻰ ﻣﻴﺴﺮﺓ { ﺑﻔﺘﺢ ﺍﻟﺴﻴﻦ ﻭﺿﻤﻬﺎ ﺍﻱ ﻭﻗﺖ ﻳﺴﺮ } ﻭﺃﻥ
ﺗﺼﺪﻗﻮﺍ { ﺑﺎﻟﺘﺸﺪﻳﺪ ﻋﻠﻰ ﺇﺩﻏﺎﻡ ﺍﻟﺘﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻷﺻﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺎﺩ
ﻭﺑﺎﻟﺘﺨﻔﻴﻒ ﻋﻠﻰ ﺣﺬﻓﻬﺎ ﺍﻱ ﺗﺘﺼﺪﻗﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺴﺮ ﺑﺎﻹﺑﺮﺍﺀ } ﺧﻴﺮ
ﻟﻜﻢ ﺇﻥ ﻛﻨﺘﻢ ﺗﻌﻠﻤﻮﻥ { ﺃﻧﻪ ﺧﻴﺮ ﻓﺎﻓﻌﻠﻮﻩ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ [ ﻣﻦ
ﺃﻧﻈﺮ ﻣﻌﺴﺮﺍ ﺃﻭ ﻭﺿﻊ ﻋﻨﻪ ﺃﻇﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻇﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﻻ ﻇﻞ ﺇﻻ
ﻇﻠﻪ ] ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ
280. (Dan jika dia), yakni orang yang
berutang itu (dalam kesulitan, maka
hendaklah diberi tangguh) maksudnya
hendaklah kamu undurkan pembayarannya
(sampai dia berkelapangan) dibaca
'maisarah' atau 'maisurah'. (Dan jika kamu
menyedekahkannya), dibaca dengan tasydid,
yakni setelah mengidgamkan ta pada asalnya
pada shad menjadi 'tashshaddaqu', juga
tanpa tasydid hingga dibaca 'tashaddaqu',
yakni telah dibuang ta, sedangkan artinya
ialah mengeluarkan sedekah kepada orang
yang sedang dalam kesusahan itu dengan
jalan membebaskannya dari utang, baik
sebagian maupun keseluruhan (itu lebih
baik bagimu, jika kamu mengetahui) bahwa
demikian itu baik, maka kerjakanlah! Dalam
sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa
yang memberi tangguh orang yang dalam
kesusahan atau membebaskannya dari
utang, maka Allah akan melindunginya
dalam naungan-Nya, di hari saat tak ada
naungan selain naungan-Nya." (H.R.
Muslim)
} ﻭﺍﺗﻘﻮﺍ ﻳﻮﻣﺎ ﺗﺮﺟﻌﻮﻥ { ﺑﺎﻟﺒﻨﺎﺀ ﻟﻠﻤﻔﻌﻮﻝ ﺗﺮﺩﻭﻥ ﻭﻟﻠﻔﺎﻋﻞ
ﺗﺼﻴﺮﻭﻥ } ﻓﻴﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ { ﻫﻮ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ } ﺛﻢ ﺗﻮﻓﻰ { ﻓﻴﻪ
} ﻛﻞ ﻧﻔﺲ { ﺟﺰﺍﺀ } ﻣﺎ ﻛﺴﺒﺖ { ﻋﻤﻠﺖ ﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻭﺷﺮ } ﻭﻫﻢ ﻻ
ﻳﻈﻠﻤﻮﻥ { ﺑﻨﻘﺺ ﺣﺴﻨﺔ ﺃﻭ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﺳﻴﺌﺔ
281. (Dan takutlah akan suatu hari yang
nanti kamu akan dikembalikan) dibina' bagi
maf`ul, sedangkan jika bagi fa`il, maka
bunyinya 'tasiiruun', artinya berjalan
(kepada Allah pada hari itu), yakni hari
kiamat (kemudian dipenuhkan) pada hari
itu (kepada setiap jiwa) balasan terhadap
(apa yang dilakukannya) baik berupa
kebaikan maupun kejahatan (dan mereka
tidak akan dianiaya) dengan mengurangi
kebaikan atau menambah kejahatannya.
} ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺇﺫﺍ ﺗﺪﺍﻳﻨﺘﻢ { ﺗﻌﺎﻣﻠﺘﻢ ﺑﺪﻳﻦ { ﻛﺴﻠﻢ ﻭﻗﺮﺽ } ﺇﻟﻰ ﺃﺟﻞ ﻣﺴﻤﻰ { ﻣﻌﻠﻮﻡ } ﻓﺎﻛﺘﺒﻮﻩ { ﺍﺳﺘﻴﺜﺎﻗﺎ ﻭﺩﻓﻌﺎ
ﻟﻠﻨﺰﺍﻉ } ﻭﻟﻴﻜﺘﺐ { ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ } ﺑﻴﻨﻜﻢ ﻛﺎﺗﺐ ﺑﺎﻟﻌﺪﻝ { ﺑﺎﻟﺤﻖ
ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﺘﻪ ﻻ ﻳﺰﻳﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﺍﻷﺟﻞ ﻭﻻ ﻳﻨﻘﺺ } ﻭﻻ ﻳﺄﺏ {
ﻳﻤﺘﻨﻊ } ﻛﺎﺗﺐ { ﻣﻦ } ﺃﻥ ﻳﻜﺘﺐ { ﺇﺫ ﺩﻋﻲ ﺇﻟﻴﻬﺎ } ﻛﻤﺎ ﻋﻠﻤﻪ
ﺍﻟﻠﻪ { ﺍﻱ ﻓﻀﻠﻪ ﺑﺎﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻓﻼ ﻳﺒﺨﻞ ﺑﻬﺎ ﻭﺍﻟﻜﺎﻑ ﻣﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﻴﺄﺏ
} ﻓﻠﻴﻜﺘﺐ { ﺗﺄﻛﻴﺪ } ﻭﻟﻴﻤﻠﻞ { ﻳﻤﻞ ﺍﻟﻜﺎﺗﺐ } ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺤﻖ {
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻷﻧﻪ ﺍﻟﻤﺸﻬﻮﺩ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻴﻘﺮ ﻟﻴﻌﻠﻢ ﻣﺎ ﻋﻠﻴﻪ } ﻭﻟﻴﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺑﻪ {
ﻓﻲ ﺇﻣﻼﺋﻪ } ﻭﻻ ﻳﺒﺨﺲ { ﻳﻨﻘﺺ } ﻣﻨﻪ { ﺍﻱ ﺍﻟﺤﻖ } ﺷﻴﺌﺎ ﻓﺈﻥ
ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺤﻖ ﺳﻔﻴﻬﺎ { ﻣﺒﺬﺭﺍ } ﺃﻭ ﺿﻌﻴﻔﺎ { ﻋﻦ ﺍﻹﻣﻼﺀ
ﻟﺼﻐﺮ ﺃﻭ ﻛﺒﺮ } ﺃﻭ ﻻ ﻳﺴﺘﻄﻴﻊ ﺃﻥ ﻳﻤﻞ ﻫﻮ { ﻟﺨﺮﺱ ﺃﻭ ﺟﻬﻞ
ﺑﺎﻟﻠﻐﺔ ﺃﻭ ﻧﺤﻮ ﺫﻟﻚ } ﻓﻠﻴﻤﻠﻞ ﻭﻟﻴﻪ { ﻣﺘﻮﻟﻲ ﺃﻣﺮﻩ ﻣﻦ ﻭﺍﻟﺪ ﻭﻭﺻﻲ
ﻭﻗﻴﻢ ﻭﻣﺘﺮﺟﻢ } ﺑﺎﻟﻌﺪﻝ ﻭﺍﺳﺘﺸﻬﺪﻭﺍ { ﺃﺷﻬﺪﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ
} ﺷﻬﻴﺪﻳﻦ { ﺷﺎﻫﺪﻳﻦ } ﻣﻦ ﺭﺟﺎﻟﻜﻢ { ﺍﻱ ﺑﺎﻟﻐﻲ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺍﻷﺣﺮﺍﺭ
} ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻮﻧﺎ { ﺍﻱ ﺍﻟﺸﻬﻴﺪﺍﻥ } ﺭﺟﻠﻴﻦ ﻓﺮﺟﻞ ﻭﺍﻣﺮﺃﺗﺎﻥ {
ﻳﺸﻬﺪﻭﻥ } ﻣﻤﻦ ﺗﺮﺿﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ { ﻟﺪﻳﻨﻪ ﻭﻋﺪﺍﻟﺘﻪ ﻭﺗﻌﺪﺩ
ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻷﺟﻞ } ﺃﻥ ﺗﻀﻞ { ﺗﻨﺴﻰ } ﺇﺣﺪﺍﻫﻤﺎ { ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﻟﻨﻘﺺ
ﻋﻘﻠﻬﻦ ﻭﺿﺒﻄﻬﻦ } ﻓﺘﺬﻛﺮ { ﺑﺎﻟﺘﺨﻔﻴﻒ ﻭﺍﻟﺘﺸﺪﻳﺪ } ﺇﺣﺪﺍﻫﻤﺎ {
ﺍﻟﺬﺍﻛﺮﺓ } ﺍﻷﺧﺮﻯ { ﺍﻟﻨﺎﺳﻴﺔ ﻭﺟﻤﻠﺔ ﺍﻹﺫﻛﺎﺭ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﻌﻠﺔ ﺍﻱ
ﻟﺘﺬﻛﺮﺇﻥ ﺿﻠﺖ ﻭﺩﺧﻠﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻀﻼﻝ ﻷﻧﻪ ﺳﺒﺒﻪ ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺑﻜﺴﺮ
ﺃﻥ ﺷﺮﻃﻴﺔ ﻭﺭﻓﻊ ﺗﺬﻛﺮﺍﺳﺘﺌﻨﺎﻑ ﺟﻮﺍﺑﻪ } ﻭﻻ ﻳﺄﺏ ﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ ﺇﺫﺍ
ﻣﺎ { ﺯﺍﺋﺪﺓ } ﺩﻋﻮﺍ { ﺇﻟﻰ ﺗﺤﻤﻞ ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﻭﺃﺩﺍﺋﻬﺎ } ﻭﻻ ﺗﺴﺄﻣﻮﺍ {
ﺗﻤﻠﻮﺍ ﻣﻦ } ﺃﻥ ﺗﻜﺘﺒﻮﻩ { ﺍﻱ ﻣﺎ ﺷﻬﺪﺗﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻖ ﻟﻜﺜﺮﺓ
ﻭﻗﻮﻉ ﺫﻟﻚ } ﺻﻐﻴﺮﺍ { ﻛﺎﻥ } ﺃﻭ ﻛﺒﻴﺮﺍ { ﻗﻠﻴﻼ ﺃﻭ ﻛﺜﻴﺮﺍ } ﺇﻟﻰ
ﺃﺟﻠﻪ { ﻭﻗﺖ ﺣﻠﻮﻟﻪ ﺣﺎﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻬﺎﺀ ﻓﻲ ﺗﻜﺘﺒﻮﻩ } ﺫﻟﻜﻢ { ﺍﻱ
ﺍﻟﻜﺘﺐ } ﺃﻗﺴﻂ { ﺃﻋﺪﻝ } ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻗﻮﻡ ﻟﻠﺸﻬﺎﺩﺓ { ﺍﻱ ﺃﻋﻮﻥ
ﻋﻠﻰ ﺇﻗﺎﻣﺘﻬﺎ ﻷﻧﻪ ﻳﺬﻛﺮﻫﺎ } ﻭﺃﺩﻧﻰ { ﺍﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ } ﺃ { ﻥ } ﻻ
ﺗﺮﺗﺎﺑﻮﺍ { ﺗﺸﻜﻮﺍ ﻓﻲ ﻗﺪﺭ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺍﻷﺟﻞ } ﺇﻻ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ { ﺗﻘﻊ
} ﺗﺠﺎﺭﺓ ﺣﺎﺿﺮﺓ { ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺑﺎﻟﻨﺼﺐ ﻓﺘﻜﻮﻥ ﻧﺎﻗﺼﺔ ﻭﺍﺳﻤﻬﺎ
ﺿﻤﻴﺮ ﺍﻟﺘﺠﺎﺭﺓ } ﺗﺪﻳﺮﻭﻧﻬﺎ ﺑﻴﻨﻜﻢ { ﺍﻱ ﺗﻘﺒﻀﻮﻧﻬﺎ ﻭﻻ ﺃﺟﻞ ﻓﻴﻬﺎ
} ﻓﻠﻴﺲ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺟﻨﺎﺡ { ﻓﻲ } ﺃ { ﻥ } ﻻ ﺗﻜﺘﺒﻮﻫﺎ { ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻬﺎ
ﺍﻟﻤﺘﺠﺮ ﻓﻴﻪ } ﻭﺃﺷﻬﺪﻭﺍ ﺇﺫﺍ ﺗﺒﺎﻳﻌﺘﻢ { ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﺍﺩﻓﻊ ﻟﻼﺧﺘﻼﻑ
ﻭﻫﺬﺍ ﻭﻣﺎ ﻗﺒﻠﻪ ﺃﻣﺮ ﻧﺪﺏ } ﻭﻻ ﻳﻀﺎﺭ ﻛﺎﺗﺐ ﻭﻻ ﺷﻬﻴﺪ { ﺻﺎﺣﺐ
ﺍﻟﺤﻖ ﻭﻣﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺘﺤﺮﻳﻒ ﺃﻭ ﺍﻣﺘﻨﺎﻉ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﺃﻭ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﻻ
ﻳﻀﺮﻫﻤﺎ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺤﻖ ﺑﺘﻜﻠﻴﻔﻬﻤﺎ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻠﻴﻖ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ
} ﻭﺇﻥ ﺗﻔﻌﻠﻮﺍ { ﻣﺎ ﻧﻬﻴﺘﻢ ﻋﻨﻪ } ﻓﺈﻧﻪ ﻓﺴﻮﻕ { ﺧﺮﻭﺝ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ
ﻻ ﺣﻖ } ﺑﻜﻢ ﻭﺍﺗﻘﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ { ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻩ ﻭﻧﻬﻴﻪ } ﻭﻳﻌﻠﻤﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ {
ﻣﺼﺎﻟﺢ ﺃﻣﻮﺭﻛﻢ ﺣﺎﻝ ﻣﻘﺪﺭﺓ ﺁﻭ ﻣﺴﺘﺄﻧﻒ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺑﻜﻞ ﺷﻲﺀ
ﻋﻠﻴﻢ {
282. (Hai orang-orang yang beriman! Jika
kamu mengadakan utang piutang),
maksudnya muamalah seperti jua beli, sewa-
menyewa, utang-piutang dan lain-lain
(secara tidak tunai), misalnya pinjaman atau
pesanan (untuk waktu yang ditentukan) atau
diketahui, (maka hendaklah kamu catat)
untuk pengukuhan dan menghilangkan
pertikaian nantinya. (Dan hendaklah ditulis)
surat utang itu (di antara kamu oleh
seorang penulis dengan adil) maksudnya
benar tanpa menambah atau mengurangi
jumlah utang atau jumlah temponya. (Dan
janganlah merasa enggan) atau
berkeberatan (penulis itu) untuk
(menuliskannya) jika ia diminta,
(sebagaimana telah diajarkan Allah
kepadanya), artinya telah diberi-Nya
karunia pandai menulis, maka janganlah dia
kikir menyumbangkannya. 'Kaf' di sini
berkaitan dengan 'ya'ba' (Maka hendaklah
dituliskannya) sebagai penguat (dan
hendaklah diimlakkan) surat itu (oleh orang
yang berutang) karena dialah yang
dipersaksikan, maka hendaklah diakuinya
agar diketahuinya kewajibannya, (dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah,
Tuhannya) dalam mengimlakkan itu (dan
janganlah dikurangi darinya), maksudnya
dari utangnya itu (sedikit pun juga. Dan
sekiranya orang yang berutang itu bodoh)
atau boros (atau lemah keadaannya) untuk
mengimlakkan disebabkan terlalu muda
atau terlalu tua (atau ia sendiri tidak
mampu untuk mengimlakkannya)
disebabkan bisu atau tidak menguasai
bahasa dan sebagainya, (maka hendaklah
diimlakkan oleh walinya), misalnya bapak,
orang yang diberi amanat, yang mengasuh
atau penerjemahnya (dengan jujur. Dan
hendaklah persaksikan) utang itu kepada
(dua orang saksi di antara laki-lakimu)
artinya dua orang Islam yang telah balig lagi
merdeka (Jika keduanya mereka itu bukan),
yakni kedua saksi itu (dua orang laki-laki,
maka seorang laki-laki dan dua orang
perempuan) boleh menjadi saksi (di antara
saksi-saksi yang kamu sukai) disebabkan
agama dan kejujurannya. Saksi-saksi wanita
jadi berganda ialah (supaya jika yang
seorang lupa) akan kesaksian disebabkan
kurangnya akal dan lemahnya ingatan
mereka, (maka yang lain (yang ingat) akan
mengingatkan kawannya), yakni yang lupa.
Ada yang membaca 'tudzkir' dan ada yang
dengan tasydid 'tudzakkir'. Jumlah dari
idzkar menempati kedudukan sebagai illat,
artinya untuk mengingatkannya jika ia lupa
atau berada di ambang kelupaan, karena
itulah yang menjadi sebabnya. Menurut satu
qiraat 'in' syarthiyah dengan baris di bawah,
sementara 'tudzakkiru' dengan baris di
depan sebagai jawabannya. (Dan janganlah
saksi-saksi itu enggan jika) 'ma' sebagai
tambahan (mereka dipanggil) untuk
memikul dan memberikan kesaksian (dan
janganlah kamu jemu) atau bosan (untuk
menuliskannya), artinya utang-utang yang
kamu saksikan, karena memang banyak
orang yang merasa jemu atau bosan (biar
kecil atau besar) sedikit atau banyak
(sampai waktunya), artinya sampai batas
waktu membayarnya, menjadi 'hal' dari
dhamir yang terdapat pada
'taktubuh' (Demikian itu) maksudnya surat-
surat tersebut (lebih adil di sisi Allah dan
lebih mengokohkan persaksian), artinya
lebih menolong meluruskannya, karena
adanya bukti yang mengingatkannya (dan
lebih dekat), artinya lebih kecil
kemungkinan (untuk tidak menimbulkan
keraguanmu), yakni mengenai besarnya
utang atau jatuh temponya. (Kecuali jika)
terjadi muamalah itu (berupa perdagangan
tunai) menurut satu qiraat dengan baris di
atas hingga menjadi khabar dari 'takuuna'
sedangkan isimnya adalah kata ganti at-
tijaarah (yang kamu jalankan di antara
kamu), artinya yang kamu pegang dan tidak
mempunyai waktu berjangka, (maka tidak
ada dosa lagi kamu jika kamu tidak
menulisnya), artinya barang yang
diperdagangkan itu (hanya persaksikanlah
jika kamu berjual beli) karena demikian itu
lebih dapat menghindarkan percekcokan.
Maka soal ini dan yang sebelumnya
merupakan soal sunah (dan janganlah
penulis dan saksi -maksudnya yang punya
utang dan yang berutang- menyulitkan atau
mempersulit), misalnya dengan mengubah
surat tadi atau tak hendak menjadi saksi
atau menuliskannya, begitu pula orang yang
punya utang, tidak boleh membebani si
penulis dengan hal-hal yang tidak patut
untuk ditulis atau dipersaksikan. (Dan jika
kamu berbuat) apa yang dilarang itu, (maka
sesungguhnya itu suatu kefasikan), artinya
keluar dari taat yang sekali-kali tidak layak
(bagi kamu dan bertakwalah kamu kepada
Allah) dalam perintah dan larangan-Nya
(Allah mengajarimu) tentang kepentingan
urusanmu. Lafal ini menjadi hal dari fi`il
yang diperkirakan keberadaannya atau
sebagai kalimat baru. (Dan Allah
mengetahui segala sesuatu).
} ﻭﺇﻥ ﻛﻨﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻔﺮ { ﺍﻱ ﻣﺴﺎﻓﺮﻳﻦ ﻭﺗﺪﺍﻳﻨﺘﻢ } ﻭﻟﻢ ﺗﺠﺪﻭﺍ
ﻛﺎﺗﺒﺎ ﻓﺮﻫﺎﻥ { ﻭﻓﻲ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻓﺮﻫﺎﻥ ﺟﻤﻊ ﺭﻫﻦ } ﻣﻘﺒﻮﺿﺔ {
ﺗﺴﺘﻮﺛﻘﻮﻥ ﺑﻬﺎ ﻭﺑﻴﻨﺖ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺟﻮﺍﺯ ﺍﻟﺮﻫﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻀﺮ ﻭﻭﺟﻮﺩ
ﺍﻟﻜﺎﺗﺐ ﻓﺎﻟﺘﻘﻴﻴﺪ ﺑﻤﺎ ﺫﻛﺮ ﻷﻥ ﺍﻟﺘﻮﺛﻴﻖ ﻓﻴﻪ ﺍﺷﺪ ﻭﺍﻓﺎﺩ ﻗﻮﻟﻪ
ﻣﻘﺒﻮﺿﺔ ﺍﺷﺘﺮﺍﻁ ﺍﻟﻘﺒﺾ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻫﻦ ﻭﺍﻻﻛﺘﻔﺎﺀ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮﺗﻬﻦ
ﻭﻭﻛﻴﻠﻪ } ﻓﺈﻥ ﺃﻣﻦ ﺑﻌﻀﻜﻢ ﺑﻌﻀﺎ { ﺍﻱ ﺍﻟﺪﺍﺋﻦ ﺍﻟﻤﺪﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺣﻘﻪ
ﻓﻠﻢ ﻳﺮﺗﻬﻦ } ﻓﻠﻴﺆﺩ ﺍﻟﺬﻱ ﺍﺅﺗﻤﻦ { ﺃﻱ ﺍﻟﻤﺪﻳﻦ } ﺃﻣﺎﻧﺘﻪ { ﺩﻳﻨﻪ
} ﻭﻟﻴﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺑﻪ { ﻓﻲ ﺃﺩﺍﺋﻪ } ﻭﻻ ﺗﻜﺘﻤﻮﺍ ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ { ﺇﺫﺍ ﺩﻋﻴﺘﻦ
ﻹﻗﺎﻣﺘﻬﺎ } ﻭﻣﻦ ﻳﻜﺘﻤﻬﺎ ﻓﺈﻧﻪ ﺁﺛﻢ ﻗﻠﺒﻪ { ﺧﺺ ﺑﺎﻟﺬﻛﺮ ﻷﻧﻪ ﻣﺤﻞ
ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﻭﻷﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﺃﺛﻢ ﺗﺒﻌﻪ ﻏﻴﺮﻩ ﻓﻴﻌﺎﻗﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻌﺎﻗﺒﺔ ﺍﻵﺛﻤﻴﻦ
} ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺑﻤﺎ ﺗﻌﻤﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻢ { ﻻ ﻳﺨﻔﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﺷﻲﺀ ﻣﻨﻪ
283. (Jika kamu dalam perjalanan), yakni
sementara itu mengadakan utang-piutang
(sedangkan kamu tidak beroleh seorang
penulis, maka hendaklah ada barang
jaminan) ada yang membaca 'ruhunun'
bentuk jamak dari rahnun (yang dipegang)
yang diperkuat dengan kepercayaanmu.
Sunah menyatakan diperbolehkannya
jaminan itu di waktu mukim dan adanya
penulis. Maka mengaitkannya dengan
jaminan, karena kepercayaan terhadapnya
menjadi lebih kuat, sedangkan firman-Nya,
"...dan jaminan yang dipegang",
menunjukkan jaminan disyaratkan harus
dipegang dan dianggap memadai walaupun si
peminjam atau wakilnya tidak hadir. (Akan
tetapi jika sebagian kamu mempercayai
yang lainnya), maksudnya yang berpiutang
kepada orang yang berutang dan ia tidak
dapat menyediakan jaminan (maka
hendaklah orang yang dipercayainya itu
memenuhi), maksudnya orang yang
berutang (amanatnya), artinya hendaklah ia
membayar utangnya (dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah, Tuhannya) dalam
membayar utangnya itu. (Dan barang siapa
yang menyembunyikan kesaksian, maka ia
adalah orang yang berdosa hatinya).
Dikhususkan menyebutkannya di sini,
karena hati itulah yang menjadi tempat
kesaksian dan juga karena apabila hati
berdosa, maka akan diikuti oleh lainnya,
hingga akan menerima hukuman
sebagaimana dialami oleh semua anggota
tubuhnya. (Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan) hingga tiada satu pun
yang tersembunyi bagi-Nya.
} ﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻭﺇﻥ ﺗﺒﺪﻭﺍ { ﺗﻈﻬﺮﻭﺍ } ﻣﺎ
ﻓﻲ ﺃﻧﻔﺴﻜﻢ { ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﻭﺍﻟﻌﺰﻡ ﻋﻠﻴﻪ } ﺃﻭ ﺗﺨﻔﻮﻩ { ﺗﺴﺮﻭﻩ
} ﻳﺤﺎﺳﺒﻜﻢ { ﻳﺨﺒﺮﻛﻢ } ﺑﻪ ﺍﻟﻠﻪ { ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ } ﻓﻴﻐﻔﺮ ﻟﻤﻦ
ﻳﺸﺎﺀ { ﺍﻟﻤﻐﻔﺮﺓ ﻟﻪ } ﻭﻳﻌﺬﺏ ﻣﻦ ﻳﺸﺎﺀ { ﺗﻌﺬﻳﺒﻪ ﻭﺍﻟﻔﻌﻼﻥ ﺑﺎﻟﺠﺰﻡ ﻋﻄﻒ ﻋﻠﻰ ﺟﻮﺍﺏ ﺍﻟﺸﺮﻁ ﻭﺍﻟﺮﻓﻊ ﺍﻱ ﻓﻬﻮ } ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻗﺪﻳﺮ { ﻭﻣﻨﻪ ﻣﺤﺎﺳﺒﺘﻜﻢ ﻭﺟﺰﺍﺅﻛﻢ
284. (Milik Allahlah apa yang terdapat di
langit dan apa yang terdapat di bumi dan
jika kamu menyatakan) atau melahirkan
(apa yang ada di dalam hatimu) berupa
kejahatan dan rencana untuk melakukannya (atau kamu menyembunyikan) maksudnya merahasiakannya (pastilah akan dihisab), yakni dibukakan (oleh Allah) pada hari kiamat. Allah mengampuni siapa yang
dikehendaki-Nya) untuk diampuni, (dan
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya)
untuk disiksa. Kedua kata kerja ini dapat
dihubungkan pada jawab syarat dengan
baris mati dan dapat pula dengan baris di
depan dengan perkiraan, 'fahuwa...' (Dan
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu), di antaranya melakukan hisab atas
perhitungan terhadapmu dan memberikan balasannya.
} ﺁﻣﻦ { ﺻﺪﻕ } ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ { ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ } ﺑﻤﺎ ﺃﻧﺰﻝ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺭﺑﻪ { ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ } ﻭﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻮﻥ { ﻋﻄﻒ ﻋﻠﻴﻪ } ﻛﻞ { ﺗﻨﻮﻳﻨﻪ ﻋﻮﺽ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻀﺎﻑ ﺇﻟﻴﻪ } ﺁﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻭﻛﺘﺒﻪ { ﺑﺎﻟﺠﻤﻊ ﻭﺍﻷﻓﺮﺍﺩ } ﻭﺭﺳﻠﻪ { ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ } ﻻ ﻧﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﺭﺳﻠﻪ { ﻓﻨﺆﻣﻦ ﺑﺒﻌﺾ ﻭﻧﻜﻔﺮ ﺑﺒﻌﺾ ﻛﻤﺎ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ } ﻭﻗﺎﻟﻮﺍ ﺳﻤﻌﻨﺎ { ﺍﻱ ﻣﺎ ﺍﻣﺮﻧﺎ ﺑﻪ ﺳﻤﺎﻉ ﻗﺒﻮﻝ } ﻭﺃﻃﻌﻨﺎ { ﻧﺴﺄﻟﻚ } ﻏﻔﺮﺍﻧﻚ ﺭﺑﻨﺎ ﻭﺇﻟﻴﻚ ﺍﻟﻤﺼﻴﺮ { ﺍﻟﻤﺮﺟﻊ ﺑﺎﻟﺒﻌﺚ ﻭﻟﻤﺎ ﻧﺰﻟﺖ ﺍﻵﻳﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﺷﻜﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﺳﻮﺳﺔ ﻭﺷﻖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﻤﺤﺎﺳﺒﺔ ﺑﻬﺎ ﻓﻨﺰﻝ :
285. (Telah beriman), artinya membenarkan (Rasul), yakni Muhammad (terhadap apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya), yakni Alquran, demikian pula (orang-orang yang beriman), ma`thuf atau dihubungkan kepada Rasul (semuanya), tanwinnya menjadi pengganti bagi mudhaf ilaih (beriman kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya dan Kitab-Kitab-Nya) ada yang membaca secara jamak dan ada pula secara mufrad atau tunggal (serta para Rasul-Nya) kata mereka, ("Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun di antara Rasul-Rasul-Nya") hingga kami beriman kepada sebagian dan kafir kepada lainnya, sebagaimana dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Kristen (Dan mereka mengatakan, "Kami dengar"), maksudnya apa yang diperintahkan kepada kami itu, disertai dengan penerimaan (dan kami taati) serta kami bermohon, ("Ampunilah kami, wahai Tuhan kami, dan kepada Engkaulah kami kembali"), yakni dengan adanya saat berbangkit. Tatkala turun ayat yang sebelumnya, orang-orang mukmin mengadukan waswas dan kekhawatiran mereka serta terasa berat bagi mereka saat perhitungan, maka turun pula ayat:
} ﻻ ﻳﻜﻠﻒ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻔﺴﺎ ﺇﻻ ﻭﺳﻌﻬﺎ { ﺍﻱ ﻣﺎ ﺗﺴﻌﻪ ﻗﺪﺭﺗﻬﺎ } ﻟﻬﺎ ﻣﺎ ﻛﺴﺒﺖ { ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺍﻱ ﺛﻮﺍﺑﻪ } ﻭﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﺎ ﺍﻛﺘﺴﺒﺖ { ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺮ ﺍﻱ ﻭﺯﺭﻩ ﻭﻻ ﻳﺆﺍﺧﺬ ﺃﺣﺪ ﺑﺬﻧﺐ ﺃﺣﺪ ﻭﻻ ﺑﻤﺎ ﻟﻢ ﻳﻜﺴﺒﻪ ﻣﻤﺎ ﻭﺳﻮﺳﺖ ﺑﻪ ﻧﻔﺴﻪ ﻗﻮﻟﻮﺍ } ﺭﺑﻨﺎ ﻻ ﺗﺆﺍﺧﺬﻧﺎ { ﺑﺎﻟﻌﻘﺎﺏ } ﺇﻥ ﻧﺴﻴﻨﺎ ﺃﻭ ﺃﺧﻄﺄﻧﺎ { ﺗﺮﻛﻨﺎ ﺍﻟﺼﻮﺍﺏ ﻻ ﻋﻦ ﻋﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﺁﺧﺬﺕ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻨﺎ ﻭﻗﺪ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﺔ ﻛﻤﺎ ﻭﺭﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﺴﺆﺍﻟﻪ ﺍﻋﺘﺮﺍﻑ ﺑﻨﻌﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ } ﺭﺑﻨﺎ ﻭﻻ ﺗﺤﻤﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺇﺻﺮﺍ { ﺃﻣﺮﺍ ﻳﺜﻘﻞ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺣﻤﻠﻪ } ﻛﻤﺎ ﺣﻤﻠﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻨﺎ { ﺍﻱ ﺑﻨﻲ ﺇﺳﺮﺍﺋﻴﻞ ﻣﻦ ﻗﺘﻞ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﺇﺧﺮﺍﺝ ﺭﺑﻊ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻭﻗﺮﺽ ﻣﻮﺿﻊ ﺍﻟﻨﺠﺎﺳﺔ } ﺭﺑﻨﺎ ﻭﻻ ﺗﺤﻤﻠﻨﺎ ﻣﺎ ﻻ ﻃﺎﻗﺔ { ﻗﻮﺓ } ﻟﻨﺎ ﺑﻪ { ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻜﺎﻟﻴﻒ ﻭﺍﻟﺒﻼﺀ } ﻭﺍﻋﻒ ﻋﻨﺎ { ﺍﻣﺴﺢ ﺫﻧﻮﺑﻨﺎ } ﻭﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﺍﺭﺣﻤﻨﺎ { ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻐﻔﺮﺓ } ﺃﻧﺖ ﻣﻮﻻﻧﺎ { ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻭﻣﺘﻮﻟﻲ ﺃﻣﻮﺭﻧﺎ } ﻓﺎﻧﺼﺮﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ { ﺑﺈﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﻐﻠﺒﺔ ﻓﻲ ﻗﺘﺎﻟﻬﻢ ﻓﺈﻥ ﻣﻦ ﺷﺄﻥ ﺍﻟﻤﻮﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﻨﺼﺮ ﻣﻮﺍﻟﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻋﺪﺍﺀ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻟﻤﺎ ﻧﺰﻟﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻵﻳﺔ ﻓﻘﺮﺃﻫﺎ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻗﻴﻞ ﻟﻪ ﻋﻘﺐ ﻛﻞ ﻛﻠﻤﺔ ﻗﺪ ﻓﻌﻠﺖ
286. (Allah tidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya), artinya sekadar kesanggupannya. (Ia mendapat dari apa yang diusahakannya) berupa kebaikan artinya pahalanya (dan ia beroleh pula dari hasil kejahatannya), yakni dosanya. Maka seseorang itu tidaklah menerima hukuman dari apa yang tidak dilakukannya, hanya baru menjadi angan-angan dan lamunan mereka. Mereka bermohon, ("Wahai Tuhan kami! Janganlah kami dihukum) dengan siksa (jika kami lupa atau tersalah), artinya meninggalkan kebenaran tanpa sengaja, sebagaimana dihukumnya orang-orang sebelum kami. Sebenarnya hal ini telah dicabut Allah terhadap umat ini, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis. Permintaan ini merupakan pengakuan terhadap nikmat Allah. (Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat) yang tidak mungkin dapat kami pikul (sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami), yaitu Bani Israel berupa bunuh diri dalam bertobat, mengeluarkan seperempat harta dalam zakat dan mengorek tempat yang kena najis. (Wahai Tuhan kami! Janganlah Kamu pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup) atau tidak kuat (kami memikulnya) berupa tugas-tugas dan cobaan-cobaan. (Beri maaflah kami) atau hapuslah sekalian dosa kami (ampunilah kami dan beri rahmatlah kami) dalam rahmat itu terdapat kelanjutan atau tambahan keampunan, (Engkaulah pembela kami), artinya pemimpin dan pengatur urusan kami (maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir."), yakni dengan menegakkan hujah dan memberikan kemenangan dalam peraturan dan pertempuran dengan mereka, karena ciri-ciri seorang maula atau pembela adalah menolong anak buahnya terhadap musuh- musuh mereka. Dalam sebuah hadis tercantum bahwa tatkala ayat ini turun dan dibaca oleh Nabi maka setiap kalimat diberikan jawaban oleh Allah swt., "Telah Engkau penuhi!"
Al imron
{ الم } الله أعلم بمراده بذلك
001. (Alif laam miim), Allah yang lebih tahu akan maksudnya.
{ الله لاَ إله إِلاَّ هُوَ الحى القيوم }
002. (Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri.)
{ نَزَّلَ عَلَيْكَ } يا محمد { الكتاب } القرآن مُتَلبِّسا { بالحق } بالصدق في أخباره { مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ } قبله من الكتب { وَأَنزَلَ التوراة والإنجيل }
003. (Diturunkan-Nya kepadamu) hai Muhammad (Al-kitab) Alquran, berisikan (kebenaran) dalam semua beritanya (membenarkan kitab-kitab yang berada di depannya) maksudnya kitab-kitab yang turun sebelumnya (dan diturunkan-Nya pula Taurat dan Injil).
{ مِن قَبْلُ } أي قبل تنزيله { هُدًى } حال بمعنى هاديَيْن من الضلالة { لِلنَّاسِ } ممن تبعهما وعبر فيهما ب ( أنزل ) وفي القرآن ب ( نزَّل ) المقتضي للتكرير لأنهما أنزلا دفعة واحدة بخلافه { وَأَنزَلَ الفرقان } بمعنى الكتب الفارقة بين الحق والباطل وذِكْرُهُ بعد ذكر الثلاثة ليعم ما عداها { إِنَّ الذين كَفَرُواْ بئايات الله } القرآن وغيره { لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ والله عَزِيزٌ } غالب على أمره فلا يمنعه شيء من إنجاز وعده ووعيده { ذُو انتقام } عقوبة شديدة ممن عصاه لا يقدر على مثلها أحد
004. (Sebelumnya) artinya sebelum diturunkannya Alquran (menjadi petunjuk) hal dengan makna menunjukkan dari kesesatan (bagi manusia) bagi orang-orang yang mengikuti kedua kitab itu. Pada Taurat dan Injil 'menurunkan' dipakai kata-kata 'anzala', sedangkan pada Alquran dengan 'nazzala' yang berarti secara berulang-ulang, berbeda dengan Taurat dan Injil yang diturunkan sekaligus (dan diturunkan-Nya pula Al-Furqan) artinya kitab yang memisahkan antara yang hak dan yang batil dan disebutkannya secara keseluruhan. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah) misalnya pada Alquran dan lainnya (bagi mereka disediakan siksa yang berat dan Allah Maha Tangguh) menguasai segala urusan sehingga tak suatu pun yang dapat menghalangi-Nya untuk menunaikan janji dan ancaman-Nya (dan mempunyai balasan siksa) artinya hukuman berat terhadap orang yang durhaka, yang tak dapat dilakukan oleh siapa pun.
{ إِنَّ الله لاَ يخفى عَلَيْهِ شَىْءٌ } كائن { فِي الأرض وَلاَ فِى السماء } لعلمه بما يقع في العالم من كُلِّي وجزئيّ وخصهما بالذكر لأنّ الحس لا يتجاوزهما
005. (Sesungguhnya bagi Allah tidak ada suatu pun yang tersembunyi) di antara barang wujud ini (baik di bumi maupun di langit) karena ilmu-Nya terhadap apa yang terdapat di seluruh alam, baik merupakan keseluruhan maupun yang sebagian-sebagian, dan ini diistimewakan menyebutkannya karena penginderaan dapat melampauinya.
{ هُوَ الذي يُصَوِّرُكُمْ فِي الأرحام كَيْفَ يَشَاءُ } من ذكورة وأنوثة وبياض وسواد وغير ذلك { لاَ إله إِلاَّ هُوَ } في ملكه { العليم الحكيم } في صنعه
006. (Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya) apakah akan jadi laki-laki atau perempuan, berkulit putih atau berkulit hitam dan sebagainya. (Tiada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Tangguh) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam tindakan dan perbuatan-Nya.
{ هُوَ الذى أَنزَلَ عَلَيْكَ الكتاب مِنْهُ ءايات محكمات } واضحات الدلالة { هُنَّ أُمُّ الكتاب } أصله المعتمد عليه في الأحكام { وَأُخَرُ متشابهات } لا تفهم معانيها كأوائل السور وجعله كله محكماً في قوله { أُحْكِمَتْ آياته } [ 1 : 11 ] بمعنى أنه ليس فيه عيب ومتشابهاً في قوله { كِتَابَاً مَّتَشَابِهاً } [ 23 : 39 ] بمعنى أنه يشبه بعضه بعضاً في الحسن والصدق { فَأَمَّا الَّذِينَ فى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ } ميل عن الحق { فَيَتَّبِعُونَ مَا تشابه مِنْهُ ابتغاء } طلب { الفتنة } لجُهَّالهم بوقوعهم في الشبهات واللبس { وابتغاء تَأْوِيلِهِ } تفسيره { وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ } تفسيره { إِلاَّ الله } وحده { والراسخون } الثابتون المتمكنون { فِى العلم } مبتدأ خبره { يَقُولُونَ ءامَنَّا بِهِ } أي بالمتشابه أنه من عند الله ولا نعلم معناه { كُلٌّ } من المحكم والمتشابه { مّنْ عِندِ رَبّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ } بإدغام التاء في الأصل في الذال أي يتعظ { إِلاَّ أُوْلُواْ الألباب } أصحاب العقول ويقولون أيضاً إذا رأوا من يتبعه
007. (Dialah yang menurunkan kepadamu Alquran, di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat) jelas maksud dan tujuannya (itulah dia pokok-pokok Alquran) yakni yang menjadi pegangan dalam menetapkan (sedangkan yang lainnya mutasyabihat) tidak dimengerti secara jelas maksudnya, misalnya permulaan-permulaan surah. Semuanya disebut sebagai 'muhkam' seperti dalam firman-Nya 'uhkimat aayaatuh' dengan arti tak ada cacat atau celanya, dan 'mutasyaabiha' pada firman-Nya, 'Kitaaban mutasyaabiha,' dengan makna bahwa sebagian menyamai lainnya dalam keindahan dan kebenaran. (Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan) menyeleweng dari kebenaran, (maka mereka mengikuti ayat-ayat mutasyabihat untuk membangkitkan fitnah) di kalangan orang-orang bodoh dengan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang syubhat dan kabur pengertiannya (dan demi untuk mencari-cari takwilnya) tafsirnya (padahal tidak ada yang tahu takwil) tafsirnya (kecuali Allah) sendiri-Nya (dan orang-orang yang mendalam) luas lagi kokoh (ilmunya) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya: (Berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat mutasyaabihat) bahwa ia dari Allah, sedangkan kami tidak tahu akan maksudnya, (semuanya itu) baik yang muhkam maupun yang mutasyabih (dari sisi Tuhan kami," dan tidak ada yang mengambil pelajaran) 'Ta' yang pada asalnya terdapat pada 'dzal' diidgamkan pada dzal itu hingga berbunyi 'yadzdzakkaru' (kecuali orang-orang yang berakal) yang mau berpikir. Mereka juga mengucapkan hal berikut bila melihat orang-orang yang mengikuti mereka.
{ رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا } تُمِلْها عن الحق ابتغاء تأويله الذي لا يليق بنا كما أزغت قلوب أولئك { بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا } أرشدتنا إليه { وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ } من عندك { رَحْمَةً } تثبيتاً { إِنَّكَ أَنتَ الوهاب }
008. ("Tuhan kami! Janganlah engkau gelincirkan hati kami) janganlah diselewengkan dari kebenaran dengan mencari-cari tafsirnya yang tidak layak bagi kami sebagaimana dialami oleh mereka (setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami) bimbingan ke arah perkara yang benar (dan berilah kami dari sisi-Mu rahmat) keteguhan hati (karena Engkaulah Yang Maha Memberi) karunia.
يا { رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ الناس } تجمعهم { لِيَوْمٍ } أي في يوم { لاَ رَيْبَ } شك { فِيهِ } هو يوم القيامة فتجازيهم بأعمالهم كما وعدت بذلك { إِنَّ الله لاَ يُخْلِفُ الميعاد } موعده بالبعث فيه التفات عن الخطاب ويحتمل أن يكون من كلامه تعالى والغرض من الدعاء بذلك بيان أنّ همّهم أمر الآخرة ولذلك سألوا الثبات على الهداية لينالوا ثوابها ، روى الشيخان عن عائشة رضي الله تعالى عنها قالت : تلا رسول الله صلى الله عليه وسلم هذه الآية " هُوَ الذى أَنزَلَ عَلَيْكَ الكتاب مِنْهُ آيات محكمات " إلى آخرها ، وقال " فإذا رأيتم الذين يتبعون ما تشابه منه فأولئك الذين سمَّى الله فاحذروهم " وروى الطبراني في الكبير عن أبي موسى الأشعري أنه سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول " ما أخاف على أُمتي إلا ثلاث خلال» وذكر منها «أن يفتح لهم الكتاب فيأخذه المؤمن يبتغي تأويله وليس يعلم تأويله إلا الله والراسخون في العلم يقولون آمنا به كل من عند ربنا وما يذكر إلا أولو الألباب " الحديث
009. (Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan manusia) menghimpun mereka (untuk suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) yakni hari kiamat, maka Engkau balas amal perbuatan mereka sebagaimana telah Engkau janjikan. (Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.") yakni janji-Nya tentang saat berbangkit. Di sini terdapat peralihan pembicaraan dan kemungkinan ia merupakan firman Allah swt. Adapun maksud dari doa seperti itu ialah untuk menyatakan bahwa pusat perhatian mereka ialah soal akhirat. Oleh sebab itulah mereka memohon agar tetap berada dalam hidayah atau petunjuk Allah hingga beroleh pahala. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim melalui Aisyah r.a. katanya, "Rasulullah saw. membaca ayat, 'Dialah yang telah menurunkan kepadamu kitab, di antara isinya ialah ayat-ayat yang muhkamat...' dan seterusnya lalu sabdanya, 'Apabila kamu lihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat mereka itulah yang disebutkan oleh Allah, maka waspadalah terhadap mereka.'" Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al-Kabir melalui Abu Musa Al-Asyari, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda, "Tidak ada yang aku khawatirkan terhadap umatku, kecuali tiga perkara yang di antaranya ialah akan dimudahkan bagi mereka mempelajari Alquran, tetapi orang mukmin mencari-cari takwil yang mutasyabihat, padahal tidak ada yang tahu akan takwilnya itu kecuali Allah, sedangkan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, 'Kami beriman padanya, semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidaklah yang beroleh peringatan kecuali orang-orang yang berakal.'" (Hadis)
{ إِنَّ الذين كَفَرُواْ لَن تُغْنِىَ } تدفع { عَنْهُمْ أموالهم وَلاَ أولادهم مّنَ الله } أي عذابه { شَيْئًا وَأُولَئِكَ هُمْ وَقُودُ النار } بفتح الواو ما توقد به
010. (Sesungguhnya orang-orang kafir, harta benda dan anak-anak mereka tidak dapat menolak Allah) yakni siksa-Nya (sedikit pun dan merekalah bahan bakar api neraka) dibaca 'waquud', bahan untuk pembakaran.
دأبهم { كَدَأْبِ } كعادة { ءَالِ فِرْعَوْنَ والذين مِن قَبْلِهِمْ } من الأمم كعاد وثمود { كَذَّبُواْ بئاياتنا فَأَخَذَهُمُ الله } أهلكهم { بِذُنُوبِهِمْ } والجملة مفسرة لما قبلها { والله شَدِيدُ العقاب } ونزل لما أمر النبي صلى الله عليه وسلم اليهود بالإسلام بعد مرجعه من بدر فقالوا له : لا يغرّنك أن قتلت نفراً من قريش أغماراً لا يعرفون القتال
011. (Seperti adat kebiasaan kaum Firaun dan orang-orang sebelum mereka) seperti kaum Ad dan Tsamud (mereka mendustakan ayat-ayat Kami hingga dicelakakan Allah) dibinasakan-Nya (disebabkan dosa-dosa mereka). Perkataan ini menafsirkan perkataan yang sebelumnya. (Dan Allah sangat keras siksa-Nya). Ayat berikut turun ketika Nabi saw. menyuruh orang-orang Yahudi masuk Islam sekembalinya dari perang Badar, maka jawab mereka, "Janganlah kamu teperdaya mentang-mentang berhasil membunuh gerombolan Quraisy yang kacau balau dan tidak tahu memegang senjata."
{ قُلْ } يا محمد { لِلَّذِينَ كَفَرُواْ } من اليهود { سَتُغْلَبُونَ } بالتاء والياء ، في الدنيا بالقتل والأسر وضرب الجزية وقد وقع ذلك { وَتُحْشَرُونَ } بالوجهين في الآخرة { إلى جَهَنَّمَ } فتدخلونها { وَبِئْسَ المهاد } الفراش هي
012. (Katakanlah) hai Muhammad (kepada orang-orang kafir) kepada golongan Yahudi itu, ("Kamu nanti akan menderita kekalahan) memakai ta dan ya, di alam dunia ini dengan dibunuh, ditawan dan membayar upeti dan itu telah terjadi (dan akan dihimpun) juga dengan memakai ta dan ya, di akhirat nanti (ke neraka Jahanam) lalu memasukinya (dan Jahanam itu adalah seburuk-buruk hamparan) tempat tinggal."
{ قَدْ كَانَ لَكُمْ ءايَةٌ } عبرة وذكر الفعل للفصل { فِي فِئَتَيْنِ } فرقتين { التقتا } يوم بدر للقتال { فِئَةٌ تقاتل فِى سَبِيلِ الله } أي طاعته ، وهم النبي وأصحابه وكانوا ثلاثمائة وثلاثة عشر رجلاً معهم فرسان وست أدرع وثمانية سيوف وأكثرهم رجالة { وأخرى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ } أي الكفار { مّثْلَيْهِمْ } أي المسلمين أي أكثر منهم وكانوا نحو ألف { رَأْىَ العين } أي رؤية ظاهرة معاينة وقد نصرهم الله مع قلتهم { والله يُؤَيّدُ } يقوي { بِنَصْرِهِ مَن يَشَاء } نصره { إِنَّ فِى ذَلِكَ } المذكور { لَعِبْرَةًلأُوْلِى الأبصار } لذوي البصائر أفلا تعتبرون بذلك فتؤمنون؟
013. (Sesungguhnya bagi kamu ada tanda) atau pelajaran, lalu hal itu disebutkan untuk penjelasan (pada dua golongan) dua puak (yang bertemu) di hari Badar untuk berperang (segolongan bertempur di jalan Allah) untuk menaati perintah-Nya, yaitu Nabi saw. bersama para sahabat. Mereka berjumlah 313 orang laki-laki termasuk beberapa orang berkuda, enam buah ketopong besi dan delapan buah pedang, sedangkan kebanyakan mereka adalah berjalan kaki (dan yang lain kafir, yang melihat mereka) maksudnya kaum muslimin (dua kali lipat mereka) artinya jumlah mereka kaum muslimin kelihatan dua kali banyak dari jumlah mereka yang lebih kurang seribu orang, (yaitu penglihatan dengan mata kepala) artinya menurut pandangan lahir. Ini termasuk pertolongan Allah kepada kaum muslimin yang berjumlah sedikit. (Dan Allah menyokong) menguatkan (dengan pertolongan-Nya siapa yang disukai-Nya) untuk ditolong. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) maksudnya yang disebutkan tadi (menjadi pelajaran bagi orang yang mempunyai mata hati). Kenapa kamu tidak mengambil pelajaran pula lalu kamu beriman?
{ زُيّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشهوات } ما تشتهيه النفس وتدعو إليه ، زينها الله ابتلاءً أو الشيطان { مِنَ النساء والبنين والقناطير } الأموال الكثيرة { المقنطرة } المجمعة { مِنَ الذهب والفضة والخيل المسومة } الحسان { والأنعام } أي الإبل والبقر والغنم { والحرث } الزرع { ذلك } المذكور { متاع الحياة الدنيا } يتمتع به فيها ثم يفنى { والله عِندَهُ حُسْنُ المأب } المرجع وهو الجنة فينبغي الرغبة فيه دون غيره
014. (Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada syahwat) yakni segala yang disenangi serta diingini nafsu sebagai cobaan dari Allah atau tipu daya dari setan (yaitu wanita-wanita, anak-anak dan harta yang banyak) yang berlimpah dan telah berkumpul (berupa emas, perak, kuda-kuda yang tampan) atau baik (binatang ternak) yakni sapi dan kambing (dan sawah ladang) atau tanam-tanaman. (Demikian itu) yakni yang telah disebutkan tadi (merupakan kesenangan hidup dunia) di dunia manusia hidup bersenang-senang dengan hartanya, tetapi kemudian lenyap atau pergi (dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik) yakni surga, sehingga itulah yang seharusnya menjadi idaman dan bukan lainnya.
{ قُلْ } يا محمد لقومك { أَؤُنَبّئُكُمْ } أخبركم { بِخَيْرٍ مّن ذلكم } المذكور من الشهوات ، استفهام تقرير { لّلَّذِينَ اتقوا } الشرك { عِندَ رَبّهِمْ } خبر مبتدؤه { جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين } أي مقدّرين الخلود { فِيهَا } إذا دخلوها { وأزواج مُّطَهَّرَةٌ } من الحيض وغيره مما يُستقذر { وَرِضْوَانٌ } بكسر أوله وضمه لغتان أي رضا كثير { مّنَ الله والله بَصِيرٌ } عالم { بالعباد } فيجازي كلاًّ منهم بعمله
015. (Katakanlah) hai Muhammad kepada kaummu! ("Maukah saya sampaikan kepadamu) saya beritahukan (apa yang lebih baik dari yang demikian?") yakni yang disebutkan dari berbagai syahwat tadi; adapun pertanyaan di sini berarti pengukuhan. (Bagi orang-orang yang bertakwa) yang menjaga diri mereka dari kemusyrikan (di sisi Tuhan mereka) menjadi khabar sedangkan mubtadanya: (surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, kekal mereka) artinya ditakdirkan kekal (di dalamnya) jika mereka memasukinya (dan istri-istri yang disucikan) dari haid dan lainnya yang dianggap kotor (serta keridaan) ada yang membaca ridhwaan dan ada pula rudhwaan; artinya keridaan yang banyak (dari Allah dan Allah Maha Melihat) maksudnya Maha Mengetahui (akan hamba-hamba-Nya) mereka akan dibalas menurut amalnya masing-masing.
{ الذين } نعت أو بدل من ( الذين ) قبله { يَقُولُونَ } يا { رَبَّنَا إِنَّنَا ءامَنَّا } صدّقنا بك وبرسولك { فاغفر لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النار }
016. (Yakni orang-orang yang) menjadi na`at atau badal dari 'orang-orang' yang sebelumnya (berdoa,) "Wahai (Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah beriman) membenarkan-Mu dan rasul-Mu (maka ampunilah semua dosa kami dan lindungilah kami dari siksa neraka.")
{ الصابرين } على الطاعة وعن المعصية نعت { والصادقين } في الإيمان { والقانتين } المطيعين لله { والمنافقين } المتصدقين { والمستغفرين } الله بأن يقولوا اللهم اغفر لنا { بالأسحار } أواخر الليل خصت بالذكر لأنها وقت الغفلة ولذة النوم
017. (Orang-orang yang tabah) mengikuti perintah dan menjauhi maksiat, menjadi na'at (yang benar) dalam keimanan (yang taat) kepada Allah (yang menafkahkan harta mereka) yang bersedekah (dan yang memohon ampun) kepada Allah dengan mengucapkan, "Ya Allah! Ampunilah kami," (pada waktu sahur) artinya di akhir malam. Disebutkan di sini secara khusus, karena pada waktu itulah orang biasa lengah dan tidur nyenyak.
{ شَهِدَ الله } بيَّن لخلقه بالدلائل والآيات { أَنَّهُ لا إله } أي لا معبود في الوجود بحق { إِلاَّ هُوَ } شهد بذلك { الملائكة } بالإقرار { وَأُوْلُواْ العلم } من الأنبياء والمؤمنين بالاعتقاد واللفظ { قَائِمَاً } بتدبير مصنوعاته ونصبه على الحال والعامل فيها معنى الجملة أي تفرّد { بالقسط } بالعدل { لاَ إله إِلاَّ هُوَ } كرره تأكيداً { العزيز } في ملكه { الحكيم } في صنعه
018. (Allah menyaksikan) artinya menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya dengan dalil-dalil dan ayat-ayat (bahwasanya tidak ada Tuhan) yakni tidak ada yang disembah dalam wujud ini dengan benar (melainkan Dia, dan) menyaksikan pula atas yang demikian itu (para malaikat) dengan pengakuan mereka (dan orang-orang yang berilmu) dari kalangan para nabi dan orang-orang beriman, baik dengan keyakinan maupun dengan perkataan (menegakkan keadilan) dengan mengatur makhluk ciptaan-Nya. Manshub disebabkan kedudukannya sebagai hal, sedangkan yang menjadi amilnya ialah arti keseluruhan yakni hanya Allahlah yang mengatur makhluk-Nya dengan seadil-adilnya. (Tidak ada Tuhan melainkan Dia) diulangi kembali memperkokoh perkataan sebelumnya (Yang Maha Perkasa) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan dan ciptaan-Nya.
{ إِنَّ الدّينَ } المرضيّ { عَندَ الله } هو { الإسلام } أي الشرع المبعوث به الرسل المبني على التوحيد وفي قراءة بفتح «إنّ» بدل من أنه الخ بدل اشتمال { وَمَا اختلف الذين أُوتُواْ الكتاب } اليهود والنصارى في الدين بأن وحَّد بعض وكفر بعض { إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ العلم } بالتوحيد { بَغِيّاً } من الكافرين { بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بآيات الله فَإِنَّ الله سَرِيعُ الحساب } أي المجازاة له
019. (Sesungguhnya agama) yang diridai (di sisi Allah) ialah agama (Islam) yakni syariat yang dibawa oleh para rasul dan dibina atas dasar ketauhidan. Menurut satu qiraat dibaca anna sebagai badal dari inna yakni badal isytimal. (Tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab) yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam agama, sebagian mereka mengakui bahwa merekalah yang beragama tauhid sedangkan lainnya kafir (kecuali setelah datang kepada mereka ilmu) tentang ketauhidan disebabkan (kedengkian) dari orang-orang kafir (di antara sesama mereka, siapa yang kafir pada ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah cepat sekali perhitungan-Nya) maksudnya pembalasan-Nya.
{ فَإنْ حَاجُّوكَ } خاصمك الكفار يا محمد في الدين { فَقُلْ } لهم : { أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ للَّهِ } انقدت له أنا { وَمَنِ اتبعن } وخص الوجه بالذكر لشرفه فغيره أولى { وَقُلْ لّلَّذِينَ أُوتُواْ الكتاب } اليهود والنصارى { والأميين } مشركي العرب { ءأَسْلَمْتُمْ } أي أسلموا { فَإِنْ أَسْلَمُواْ فَقَدِ اهتدوا } من الضلال { وَإِن تَوَلَّوْاْ } عن الإسلام { فَإِنَّمَا عَلَيْكَ البلاغ } التبليغ للرسالة { والله بَصِيرٌ بالعباد } فيجازيهم بأعمالهم وهذا قبل الأمر بالقتال
020. (Jika mereka menyanggah kamu) hai Muhammad dalam soal agama (maka katakanlah) kepada mereka ("Kuserahkan wajahku kepada Allah) artinya aku tunduk dan patuh kepada-Nya, aku (dan orang-orang yang mengikutiku.") wajah disebutkan secara khusus, karena kedudukannya yang mulia, maka yang lainnya lebih utama untuk berserah diri. (Dan katakanlah kepada orang-orang yang diberi Alkitab) yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani (serta orang-orang yang tidak tahu baca tulis) yaitu orang-orang Arab musyrik ("Apakah kamu mau masuk Islam?") Maksudnya masuk Islamlah kamu! (Jika mereka masuk Islam, maka sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk) dari kesesatan (dan jika mereka berpaling) dari agama Islam (maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan) risalah yang diamanatkan kepadamu (dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya) lalu diberi-Nya balasan atas amal perbuatan mereka. Ayat berikut ini sebelum turunnya perintah untuk berperang:
© 1431 H/2010 M : -
003. Qs. Ali Imran : 21-40
|
{ إِنَّ الذين يَكْفُرُونَ بآيات الله وَيَقْتُلُونَ } وفي قراءة ( يقاتلون ) { النبيين بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الذين يَأْمُرُونَ بالقسط } بالعدل { مِنَ الناس } وهم اليهودُ روي أنهم قتلوا ثلاثة وأربعين نبياً فنهاهم مائة وسبعون من عُبَّادهم فقتلوهم من يومهم { فَبَشّرْهُم } أعلمهم { بِعَذَابٍ أَلِيمٍ } مؤلم وذكر البشارة تهكم بهم ودخلت الفاء في خبر ( إنّ ) لشبه اسمها الموصول بالشرط
021. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan ayat-ayat Allah dan membunuh) pada satu qiraat yuqatiluuna yang berarti memerangi (nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh berlaku adil di antara manusia) mereka ini ialah orang-orang Yahudi. Diriwayatkan bahwa mereka telah membunuh 43 orang nabi kemudian mereka dicegah oleh 170 orang pengikut-pengikut nabi tersebut namun akhirnya mereka pun dibunuh oleh mereka pada saat yang sama (maka gembirakanlah mereka) artinya beritahukanlah mereka (akan adanya siksa yang pedih) yang menyakitkan. Menyebutkan 'gembirakanlah' adalah sebagai penghinaan bagi mereka, dan khabar 'inna' dimasuki oleh fa, karena isimnya inna yang berupa isim maushul mirip dengan syarat.
{ أُولَئِكَ الذين حَبِطَتْ } بطلت { أعمالهم } ما عملوا من خير كصدقة وصلة رحم { فِى الدنيا والأخرة } فلا اعتداد بها لعدم شرطها { وَمَا لَهُم مِّن ناصرين } مانعين من العذاب
022. (Mereka itulah orang-orang yang gugur) atau batal (amal-amalan mereka) kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan, misalnya sedekah dan menghubungkan tali silaturahmi (di dunia dan di akhirat) sehingga tidak dianggap disebabkan tidak memenuhi syarat-syaratnya (dan tidaklah mereka mempunyai penolong-penolong) yang akan melindungi mereka dari azab tersebut.
{ أَلَمْ تَرَ } تنظر { إِلَى الذين أُوتُواْ نَصِيبًا } حظاً { مّنَ الكتاب } التوراة { يُدْعَونَ } حال { إلى كتاب الله لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يتولى فَرِيقٌ مّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ } عن قبول حكمه نزلت في اليهود زنى منهم اثنان فتحاكموا إلى النبي صلى الله عليه وسلم فحكم عليهما بالرجم فأبوا فجيء بالتوراة فوُجد فيها فرُجما فغضبوا
023. (Tidakkah kamu lihat) atau perhatikan (orang-orang yang diberi bagian dari Alkitab) yakni Taurat (mereka diseru) menjadi hal (kepada Kitab Allah untuk menetapkan hukum di antara mereka, kemudian sebagian di antara mereka berpaling dan mereka menolaknya) yakni tak mau menerima penetapan hukumnya. Ayat ini turun mengenai orang Yahudi: Dua orang di antara mereka berzina lalu bertahkim kepada Nabi saw., maka Nabi menjatuhkan hukuman rajam. Mereka menolak lalu diperlihatkan Taurat kepada mereka, ternyata memang tercantum di dalamnya, hingga hukuman rajam dilaksanakan. Akibatnya mereka menjadi marah.
{ ذلك } التولي والإعراض { بِأَنَّهُمْ قَالُواْ } أي بسبب قولهم { لَن تَمَسَّنَا النار إِلا أَيَّامًا معدودات } أربعين يوماً مدة عبادة آبائهم العجل ثم تزول عنهم { وَغَرَّهُمْ فِى دِينِهِم } متعلق بقوله { مَّا كَانُواْ يَفْتَرُونَ } من قولهم ذلك
024. (Hal itu) yakni berpaling dan menolak (karena mereka mengatakan) disebabkan oleh ucapan mereka (Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang berbilang) hanya 40 hari, yakni selama mereka menyembah anak lembu lalu akan dihentikan terhadap mereka. (Mereka diperdayakan dalam agama mereka) berkaitan dengan firman-Nya (oleh apa yang mereka ada-adakan) berupa ucapan mereka tadi.
{ فَكَيْفَ } حالهم { إِذَا جمعناهم لِيَوْمٍ } أي في يوم { لاَ رَيْبَ } لاشك { فِيهِ } هو يوم القيامة { وَوُفّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ } من أهل الكتاب وغيرهم جزاء { مَا كَسَبَتْ } عملت من خير وشر { وَهُمْ } أي الناس { لاَ يُظْلَمُونَ } بنقص حسنة أو زيادة سيئة
025. (Maka betapakah) keadaan mereka (jika mereka Kami kumpulkan bagi suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan padanya) yakni hari kiamat (dan disempurnakan kepada setiap diri) baik dari golongan Ahli Kitab maupun dari lainnya, untuk menerima balasan dari (apa yang diusahakannya) dikerjakannya baik kebaikan maupun kejahatan (dan mereka) manusia itu (tidak dianiaya) dengan dikurangi kebaikan atau ditambah kejahatan. Ayat berikut ini turun tatkala Nabi saw. menjanjikan kepada umatnya akan diserahkannya kerajaan Persia dan Romawi, maka kata orang-orang munafik, "Jauh..., mustahil...!"
ونزل لما وعد النبي صلى الله عليه وسلم أُمته مُلك فارس والروم فقال المنافقون هيهات : { قُلِ اللهم } يا الله { مالك الملك تُؤْتِى } تعطي { الملك مَن تَشَاءُ } من خلقك { وَتَنزِعُ الملك مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ } بإيتائه { وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ } بنزعه منه { بِيَدِكَ } بقدرتك { الخير } أي والشر { إِنَّكَ على كُلّ شَىْءٍ قَدِيرٌ }
026. (Katakanlah, "Wahai Tuhan) atau ya Allah (yang mempunyai kerajaan! Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki) di antara makhluk-makhluk-Mu (dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki) dengan memberinya kemuliaan itu (dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki) dengan mencabut darinya. (Di tangan-Mulah segala kebaikan) demikian pula segala kejahatan; artinya dalam kekuasaan-Mulah semua itu. (Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
{ تُولِجُ } تدخل { اليل فِى النهار وَتُولِجُ النَّهارَ } تدخله { في الْليْلِ } فيزيد كل منهما بما نقص من الآخر { وَتُخْرِجُ الحى مِنَ الميت } كالإنسان والطائر من النطفة والبيضة { وَتُخْرِجُ الميت } كالنطفة والبيضة { مِنَ الحى وَتَرْزُقُ مَن تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ } أي رزقاً واسعاً
027. (Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan pula siang ke dalam malam) hingga bertambah panjanglah keduanya sebanyak berkurangnya dari yang lain (Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati) misalnya manusia dari sperma dan burung dari telur (Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa terhitung") artinya rezeki yang luas dan amat banyak.
{ لاَّ يَتَّخِذِ المؤمنون الكافرين أَوْلِيَاءَ } يوالونهم { مِّن دُونِ } أي غير { المؤمنين وَمَن يَفْعَلْ ذلك } أي يواليهم { فَلَيْسَ مِنَ } دين { الله فِي شَىْء إِلا أَن تَتَّقُواْ مِنْهُمْ تقاة } مصدر ( تَقَيْتُه ) : أي ( تخافوا مخافة ) فلكم موالاتهم باللسان دون القلب وهذا قبل عزة الإسلام ويجري في بلدة ليس قوياً فيها { وَيُحَذِّرُكُمُ } يخوّفكم { الله نَفْسَهُ } أن يغضب عليكم إن واليتموهم { وإلى الله المصير } المرجع فيجازيكم
028. (Janganlah orang-orang beriman mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin) yang akan mengendalikan mereka (dengan meninggalkan orang-orang beriman. Barang siapa melakukan demikian) artinya mengambil mereka sebagai pemimpin (maka tidaklah termasuk dalam) agama (Allah sedikit pun kecuali jika menjaga sesuatu yang kamu takuti dari mereka) maksudnya jika ada yang kamu takuti, kamu boleh berhubungan erat dengan mereka, tetapi hanya di mulut dan bukan di hati. Ini hanyalah sebelum kuatnya agama Islam dan berlaku di suatu negeri di mana mereka merupakan golongan minoritas (dan Allah memperingatkanmu terhadap diri-Nya) maksudnya kemarahan-Nya jika kamu mengambil mereka itu sebagai pemimpin (dan hanya kepada Allah tempat kamu kembali) hingga kamu akan beroleh balasan dari-Nya.
{ قُلْ } لهم { إِن تُخْفُواْ مَا فِى صُدُورِكُمْ } قلوبكم من موالاتهم { أَوْ تُبْدُوهُ } تظهروه { يَعْلَمْهُ الله } هو { يَعْلَمُ مَا فِى السموات وَمَا فِي الأرض والله على كُلّ شَيْء قَدِيرٌ } ومنه تعذيب مَنْ والاهم
029. (Katakanlah) kepada mereka! "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada di dalam dadamu) di dalam hatimu berupa hubungan yang erat dengan mereka (atau kamu nyatakan) secara lahir (pastilah akan diketahui oleh Allah, dan) Dia (mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi dan Allah Maha kuasa atas segala sesuatu.") di antaranya ialah menyiksa orang-orang yang mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin.
اذكر { يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوءٍ } مبتدأ خبره { تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدَا بَعِيدًا } غاية في نهاية البعد فلا يصل إليها { وَيُحَذّرُكُمُ الله نَفْسَهُ } كرّر للتأكيد { والله رَءوفٌ بالعباد }
030. (Pada hari itu setiap diri akan mengetahui segala yang dilakukan)nya (berupa kebaikan akan dihadapkan ke hadapannya begitu juga segala yang dilakukan)nya (berupa kejahatan) menjadi mubtada sedangkan yang menjadi khabarnya: (ia ingin sekiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh) teramat jauh hingga ia takkan pernah sampai padanya. (Dan Allah memperingatkan kamu kepada diri-Nya) diulangi untuk memperkuat (Dan Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.) Ayat berikut turun tatkala mereka mengatakan, "Kami tidaklah menyembah berhala itu hanyalah karena kecintaan kami kepada Allah, Kami bermaksud agar berhala-berhala itu mendekatkan kami kepada-Nya."
ونزل لما قالوا : ما نعبد الأصنام إلا حباً لله ليقرّبونا إليه { قُلْ } لهم يا محمد { إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ الله فاتبعونى يُحْبِبْكُمُ الله } بمعنى أنه يثيبكم { وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ والله غَفُورٌ } لمن اتبعني ما سلف منه قبل ذلك { رَّحِيمٌ } به
031. (Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad! ("Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu) dengan arti bahwa Dia memberimu pahala (dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang mengikutiku, mengenai dosa-dosanya yang telah terjadi sebelum itu (lagi Maha Penyayang") kepadanya.
{ قُلْ } لهم { أَطِيعُواْ الله والرسول } فيما يأمركم به من التوحيد { فَإِن تَوَلَّوْاْ } أعرضوا عن الطاعة { فَإِنَّ الله لاَ يُحِبُّ الكافرين } فيه إقامة الظاهر مقام المضمر أي لا يحبهم بمعنى أنه يعاقبهم
032. (Katakanlah) kepada mereka! ("Taatilah olehmu Allah dan Rasul-Nya) mengenai ketauhidan yang diperintahkan-Nya. (Jika mereka berpaling) atau menyimpang dari ketaatan (maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.") Di sini terdapat penempatan zhahir di tempat mudhmar karena semestinya laa yuhibbuhum hingga kalimat itu berarti bahwa Dia akan menyiksa mereka.
{ إِنَّ الله اصطفى } اختار { آدَمَ وَنُوحًا وَءالَ إِبْرَاهِيمَ وَءَالَ عِمْرَانَ } بمعنى أنفسهما { عَلَى العالمين } بجعل الأنبياء من نسلهم
033. (Sesungguhnya Allah telah memilih Adam dan Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran) dengan makna diri dari yang bersangkutan (di antara penduduk alam) yakni dengan menjadikan nabi-nabi itu dari anak cucu dan keturunan mereka.
{ ذُرّيَّةً بَعْضُهَا مِن } ولد { بَعْض } منهم { والله سَمِيعٌ عَلِيمٌ }
034. (Yakni suatu keturunan yang sebagiannya dari) turunan (yang lain.) (Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
اذكر { إِذْ قَالَتِ امرأت عمران } ( حنّة ) لما أسنَّت واشتاقت للولد فدعت الله وأحست بالحمل يا { رَبّ إِنّي نَذَرْتُ } أن أجعل { لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا } عتيقاً خالصاً من شواغل الدنيا لخدمة بيتك المقدّس { فَتَقَبَّلْ مِنّي إِنَّكَ أَنتَ السميع } للدعاء { العليم } بالنيات ، وهلك عمران وهي حامل
035. (Dan ingatlah ketika istri Imran) yang bernama Hanah telah lanjut usia dan rindu untuk beroleh anak, ia pun berdoa dan merasa dirinya hamil, "Wahai (Tuhanku! Sesungguhnya aku menazarkan) untuk menjadikan (untuk-Mu kandungan yang berada di perutku ini sebagai anak yang saleh dan bebas) dari kepentingan-kepentingan dunia, semata-mata berkhidmat untuk rumah-Mu yang suci. (Karena itu terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar) akan doa (lagi Maha Mengetahui.") akan niat serta tujuan manusia. Pada waktu itu istrinya sedang mengandung dan Imran pun wafat.
{ فَلَمَّا وَضَعَتْهَا } ولدتها جارية وكانت ترجو أن يكون غلاماً إذ لم يكن يحرَّر إلا الغلمان { قَالَتْ } معتذرة { رَبّ إِنّى وَضَعْتُهَا أنثى والله أَعْلَمُ } أي عالم { بِمَا وَضَعَتْ } جملة اعتراض من كلامه تعالى وفي قراءة بضم التاء { وَلَيْسَ الذكر } الذي طلبت { كالأنثى } التي ( وُهِبْتُ ) لأنه يقصد للخدمة وهي لا تصلح لها لضعفها وعورتها وما يعتريها من الحيض ونحوه { وَإِنّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وِإِنّى أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرّيَّتَهَا } أولادها { مِنَ الشيطان الرجيم } المطرود . وفي الحديث « ما من مولود يولد إلا مسه الشيطان حين يولد فيستهل صارخاً إلا مريم وابنها » رواه الشيخان
036. (Tatkala ia melahirkan anaknya) ternyata bayi itu perempuan sedangkan ia mengharapkan anak lelaki karena yang biasa dibaktikan itu hanyalah anak laki-laki (maka katanya) menyatakan penyesalan, "Wahai (Tuhanku! Sesungguhnya aku melahirkan anak perempuan." dan Allah lebih tahu) mengetahui (apa yang dilahirkannya) firman Allah swt. yang merupakan interupsi bagi berita ini; menurut satu qiraat dengan ta baris di depan: wadha`tu ("dan anak laki-laki tidaklah) seperti yang dimintanya itu (serupa dengan anak wanita) yang diberikan Tuhannya, sedangkan maksudnya untuk membaktikannya guna berkhidmat kepada agama. Sebagaimana diketahui, anak wanita tidaklah tepat untuk keperluan itu disebabkan fisiknya lemah, auratnya, masa haid yang dialaminya dan lain-lain. (Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam, kulindungkan dia serta anak-cucunya kepada-Mu dari setan yang terkutuk") atau terusir. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Tidak seorang bayi pun yang dilahirkan melainkan ia disentuh setan sewaktu ia dilahirkan itu sehingga ia menangis dengan suara keras kecuali Maryam dan putranya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
{ فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا } أي قَبِلَ مريم من أمها { بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا } أنشأها بخَلْق حسن فكانت تنبت في اليوم كما ينبت المولود في العام وأتت بها أُمها الأحبار سدنة بيت المقدس فقالت : دونكم هذه النذيرة فتنافسوا فيها لأنها بنت إمامهم ، فقال زكريا أنا أحق بها لأن خالتها عندي فقالوا لا حتى نقترع فانطلقوا - وهم تسعة وعشرون - إلى نهر الأردن وألقوا أقلامهم على أن من ثبت قلمه في الماء وصعد فهو أولى بها ، فثبت قلم زكريا فأخذها وبنى لها غرفة في المسجد بسلم لا يصعد إليها غيره وكان يأتيها بأكلها وشربها ودهنها فيجد عندها فاكهة الصيف في الشتاء وفاكهة الشتاء في الصيف كما قال تعالى { وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا } ضمها إليه وفي قراءة بالتشديد ونصب ( زكريا ) ممدوداً [ وكفّلها زكريا ] ومقصوراً والفاعل الله { كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا المحراب } الغرفة وهي أشرف المجالس { وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا قَالَ يامريم أَنَّى ا } من أين { لَكِ هذا قَالَتْ } وهي صغيرة { هُوَ مِنْ عِندِ الله } يأتيني به من الجنة { إنَّ الله يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ } رزقاً واسعاً بلا تبعة
037. (Maka Tuhannya menerimanya) menerima Maryam sebagai nazar dari ibunya (dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik pula) Di samping pendidikan akhlaknya, Allah memperhatikan pula pertumbuhan jasmaninya, hingga dalam sehari besarnya bertambah seakan-akan dalam satu tahun. Ibunya membawanya kepada para pendeta penjaga Baitulmakdis, lalu katanya, "Terimalah oleh tuan-tuan anak yang dinazarkan ini." Berlomba-lombalah mereka untuk menerimanya sebagai anak asuhan, karena ia adalah putri dari imam mereka. Kata Zakaria, "Aku lebih berhak kepadanya, karena bibinya tinggal bersamaku." "Tidak," kata mereka, "sebelum kita mengadakan undian lebih dulu." Mereka yang banyaknya 29 orang itu pergi ke sungai Yordan dan melemparkan qalam atau anak panah mereka masing-masing ke dalamnya. Barang siapa yang qalamnya tidak hanyut dan timbul ke permukaan air, dialah yang lebih berhak menjadi pengasuhnya. Ternyata qalam Zakaria tidak hanyut dan timbul ke permukaan, hingga Maryam pun menjadi anak asuhannya, diambilnya dan dibuatkan untuknya sebuah bilik dalam mesjid dengan mempunyai tangga yang tak boleh dinaiki kecuali olehnya sendiri. Zakaria membawakannya makanan dan minuman serta alat-alat hiasannya, maka di musim dingin dijumpai padanya buah-buahan musim panas, dan di musim panas dijumpainya buah-buahan musim dingin, sebagaimana firman Allah swt. (dan dijadikan-Nya ia di bawah asuhan Zakaria). Menurut satu qiraat memakai tasydid sehingga berbunyi 'wakaffalahaa' sedangkan dinashabkannya 'Zakariya' itu ada yang panjang ada pula yang pendek. Yang mendatangkan buah-buahan tersebut adalah Allah swt. (Setiap Zakaria masuk untuk menemuinya di mihrab) yakni ruangan yang paling mulia di suatu mesjid (didapatinya makanan di sisinya, katanya, "Hai Maryam! Dari mana kamu peroleh makanan ini?" Jawabnya) sedangkan ia masih kecil ("Makanan itu dari Allah) yang didatangkan-Nya bagiku dari surga." (Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang disukai-Nya tanpa batas) yakni rezeki yang berlimpah yang diperoleh tanpa risiko dan jerih payah.
{ هُنَالِكَ } أي لما رأى زكريا ذلك وعلم أن القادر على الإتيان بالشيء في غير حينه قادر على الإتيان بالولد على الكبر وكان أهل بيته انقرضوا { دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ } لما دخل المحراب للصلاة في جوف الليل { قَالَ رَبّ هَبْ لِى مِن لَّدُنْكَ } من عندك { ذُرّيَّةً طَيّبَةً } ولداً صالحاً { إِنَّكَ سَمِيعُ } مجيب { الدعاء }
038. (Di sanalah) artinya tatkala Zakaria melihat hal itu dan mengetahui bahwa Tuhan yang berkuasa mendatangkan sesuatu bukan pada waktu yang semestinya pasti akan mampu pula mendatangkan anak keturunan dalam usia lanjut karena kaum keluarganya telah hampir musnah (maka Zakaria pun berdoa kepada Tuhannya) yakni ketika ia memasuki mihrab untuk salat di tengah malam (katanya, "Tuhanku! Berilah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik) maksudnya anak yang saleh (sesungguhnya Engkau Maha Mendengar) dan mengabulkan (doa.") permohonan.
{ فَنَادَتْهُ الملئكة } أي جبرئيل { وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلّى فِى المحراب } أي المسجد { أن } أي بأن ، وفي قراءة بالكسر [ إنّ ] بتقدير القول { الله يُبَشّرُكِ } مثقلاً ومخففاً [ يبشرك ] { بيحيى مُصَدِّقاً بِكَلِمَةٍ } كائنة { مِنَ الله } أي بعيسى أنه روح الله وسُمي ( كلمة ) لأنه خُلِقَ بكلمة ( كن ) { وَسَيّدًا } متبوعاً { وَحَصُورًا } ممنوعاً من النساء { وَنَبِيّاً مّنَ الصالحين } روي أنه لم يعمل خطيئة ولم يهم بها
039. (Lalu ia dipanggil oleh malaikat) yakni Jibril (ketika ia tengah berdiri mengerjakan salat di mihrab) maksudnya mesjid (bahwa) mestinya bi-anna dan menurut suatu qiraat bi-inna dengan memperkirakan iqaalat, yakni malaikat itu berkata (Allah memberimu kabar gembira) ada yang memakai tasydid dan ada pula yang tidak (dengan Yahya yang membenarkan kalimat) yang datang (dari Allah) maksudnya membenarkan Nabi Isa bahwa ia adalah roh ciptaan Allah. Dinamakan kalimat karena ia diciptakan melalui kalimat kun; artinya jadilah kamu. (Menjadi panutan) pemimpin (dan mampu menahan hawa nafsu) terutama nafsu seksual (dan seorang nabi dari keturunan orang-orang saleh.) Menurut riwayat ia tidak pernah berbuat satu kesalahan pun dan tak ada keinginan untuk melakukannya.
{ قَالَ رَبّ أنى } كيف { يَكُونُ لِي غلام } ولد { وَقَدْ بَلَغَنِيَ الكبر } أي بلغت نهاية السن مائة وعشرين سنة { وامرأتى عَاقِرٌ } بلغت ثمانيَ وتسعين سنة { قَالَ } الأمر { كذلك } من خلق الله غلاماً منكما { الله يَفْعَلُ مَا يَشَاء } لا يعجزه عنه شيء ، ولإظهاره هذه القدرة العظيمة أُلْهِمَ السؤال ليجاب بها ولما تاقت نفسه إلى سرعة المبشَّر به
040. (Kata Zakaria, "Wahai Tuhanku! Betapa aku akan mendapatkan anak) atau putra (sedangkan aku sudah sangat tua) maksudnya aku telah hampir mencapai akhir usiaku, yakni 120 tahun (dan istriku pun seorang yang mandul.") usianya sudah 98 tahun. (Firman Allah,) soalnya ("Demikianlah) Allah menciptakan seorang anak laki-laki dari kamu berdua (Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.") karena tidak ada suatu pun yang tidak disanggupi-Nya. Untuk membuktikan kekuasaan besar ini Zakaria diilhami-Nya pertanyaan untuk dijawab. Tatkala dirinya sudah amat rindu untuk bertemu dengan anak yang diberitakan itu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar