Hari akhir atau kiamat diawali dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat isrofil untuk kehancuran atau kematian para mahluk, tiupan kedua untuk kebangkitan, seluruh mahluk dikumpulkan dipadang makhsyar yaitu bumi putih yang datar, mereka tidak beralas kaki, pakaian dan dalam keadaan kulup, untuk dihisab (diperhitungkan) amalnya dan diberi buku catatan amalnya, orang mukmin menerima buku dengan tangan kanan, orang kafir dengan tangan kiri, amal mereka akan ditimbang, bila amal baik yang lebih berat akan masuk surga, bila amal buruk yang lebih berat akan masuk neraka, mereka akan digiring menuju as shirot yaitu jembatan tali yang dibentangkan diatas neraka menuju surga, jembatan tersebut lebih halus daripada rambut lebih tajam dari pedang, orang kafir tidak bisa melewati jembatan itu dan jatuh keneraka, orang mukmin akan selamat melewatinya sempai ketujuan dan meminum air telaga nabi Muhammad SAW dan mendapat syafaatnya.
Sedangkan tanda-tanda datangnya kiamat ada banyak, dan terbagi menjadi dua macam yaitu tanda-tada besar datangnya kiamat dan tanda-tanda kecil datangnya kiamat.
Tanda-tanda besar datangnya kiamat ada sepuluh seperti yang terdapat dalam hadits berikut.
Tanda-tanda besar datangnya kiamat ada sepuluh seperti yang terdapat dalam hadits berikut.
ﻋَﻦْ ﺣُﺬَﻳْﻔَﺔَ ﺑْﻦِ ﺃَﺳِﻴﺪٍ ﺍﻟْﻐِﻔَﺎﺭِﻱِّ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻃَّﻠَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻧَﺘَﺬَﺍﻛَﺮُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺗَﺬَﺍﻛَﺮُﻭﻥَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻧَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔَ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻟَﻦْ ﺗَﻘُﻮﻡَ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺮَﻭْﻥَ ﻗَﺒْﻠَﻬَﺎ ﻋَﺸْﺮَ ﺁﻳَﺎﺕٍ ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺍﻟﺪُّﺧَﺎﻥَ ﻭَﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝَ ﻭَﺍﻟﺪَّﺍﺑَّﺔَ ﻭَﻃُﻠُﻮﻉَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ ﻣِﻦْ ﻣَﻐْﺮِﺑِﻬَﺎ ﻭَﻧُﺰُﻭﻝَ ﻋِﻴﺴَﻰ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﻳَﺄَﺟُﻮﺝَ ﻭَﻣَﺄْﺟُﻮﺝَ ﻭَﺛَﻠَﺎﺛَﺔَ ﺧُﺴُﻮﻑٍ ﺧَﺴْﻒٌ ﺑِﺎﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻭَﺧَﺴْﻒٌ ﺑِﺎﻟْﻤَﻐْﺮِﺏِ ﻭَﺧَﺴْﻒٌ ﺑِﺠَﺰِﻳﺮَﺓِ ﺍﻟْﻌَﺮَﺏِ ﻭَﺁﺧِﺮُ ﺫَﻟِﻚَ ﻧَﺎﺭٌ ﺗَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻴَﻤَﻦِ ﺗَﻄْﺮُﺩُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺤْﺸَﺮِﻫِﻢْ
Artinya, “Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami
membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut
kabut, Dajjal, binatang melata (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS,
Ya'juj dan Ma'juj, tiga penenggelaman (tanah amblas)
penenggelaman yang terjadi di barat, penenggelaman yang terjadi di timur, dan (penenggelaman yang terjadi) di Jazirah Arab, yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,”
membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut
kabut, Dajjal, binatang melata (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS,
Ya'juj dan Ma'juj, tiga penenggelaman (tanah amblas)
penenggelaman yang terjadi di barat, penenggelaman yang terjadi di timur, dan (penenggelaman yang terjadi) di Jazirah Arab, yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,”
يَمْلَأُ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، يَمْكُثُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَلَيْلَةً، أَمَّا الْمُؤْمِنُ فَيُصِيبُهُ مِنْهُ كَهَيْئَةِ الزُّكْمَةِ ، وَأَمَّا الْكَافِرُ فَيَكُونُ بِمَنْزِلَةِ السَّكْرَانِ، يَخْرُجُ مِنْ مَنْخِرَيْهِ وَأُذُنَيْهِ وَدُبُرِهِ"
Kabut memenuhi semua kawasan timur hingga barat; tinggal selama empat puluh hari empat puluh malam. Adapun orang mukmin hanya mengalami seperti terserang pilek akibat pengaruh kabut itu. Sedangkan orang kafir mengalami seperti orang yang mabuk; kabut itu keluar dari lubang hidungnya, kedua telinganya, dan dubur (liang anus) nya.
Dari Anas, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
Dari Anas, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ﻣَﺎ ﺑُﻌِﺚَ ﻧَﺒِﻰٌّ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺬَﺭَ ﺃُﻣَّﺘَﻪُ ﺍﻷَﻋْﻮَﺭَ ﺍﻟْﻜَﺬَّﺍﺏَ ، ﺃَﻻَ ﺇِﻧَّﻪُ ﺃَﻋْﻮَﺭُ ،
ﻭَﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺄَﻋْﻮَﺭَ ، ﻭَﺇِﻥَّ ﺑَﻴْﻦَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ﻣَﻜْﺘُﻮﺏٌ ﻛَﺎﻓِﺮٌ
“ Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta
sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta
sebelah. Tertulis di antara kedua matanya
“KAAFIR ”.” (HR. Bukhari no. 7131)
ﻭَﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺄَﻋْﻮَﺭَ ، ﻭَﺇِﻥَّ ﺑَﻴْﻦَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ﻣَﻜْﺘُﻮﺏٌ ﻛَﺎﻓِﺮٌ
“ Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta
sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta
sebelah. Tertulis di antara kedua matanya
“KAAFIR ”.” (HR. Bukhari no. 7131)
قَالَ [الْإِمَامُ] أَحْمَدُ أَيْضًا: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ أَبُو الْعَبَّاسِ الدِّمَشْقِيُّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ جَابِرٍ الطَّائِيُّ -قَاضِي حِمْصَ-حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَير بْنِ نُفَير الْحَضْرَمِيُّ، عَنِ أَبِيهِ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّوّاس بْنَ سمْعانَ الْكِلَابِيَّ قَالَ: ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالَ ذَاتَ غَداة، فخَفَض فِيهِ ورَفَع، حَتَّى ظَنَنَّاهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ، [فَلَمَّا رُحْنَا إِلَيْهِ عَرَفَ ذَلِكَ فِي وُجُوهِنَا، فَسَأَلْنَاهُ فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ذَكَرْتَ الدَّجَّالَ الْغَدَاةَ، فَخَفَّضْتَ فِيهِ وَرَفَّعْتَ حَتَّى ظَنَنَّاهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ]. فَقَالَ: "غَيْرُ الدَّجَّالِ أخْوَفُني عَلَيْكُمْ، فَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُه دُونَكُمْ، وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ، وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ: إنه شاب جَعْدُ قَطَط عينهطَافِيَةٌ، وَإِنَّهُ يَخْرُجُ خَلَةَ بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ، فَعَاثَ يَمِينًا وَشِمَالًا يَا عِبَادَ اللَّهِ اثْبُتُوا". قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لُبْثُهُ فِي الْأَرْضِ؟ قَالَ: "أَرْبَعِينَ يَوْمًا، يَوْمٌ كَسَنَةٍ، وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ، وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ، وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ". قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَذَاكَ الْيَوْمُ الَّذِي هُوَ كَسَنَةٍ، أَتَكْفِينَا فِيهِ صَلَاةُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ؟ قَالَ: "لَا اقْدِرُوا لَهُ قَدْرَهُ". قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَمَا إِسْرَاعُهُ فِي الْأَرْضِ؟ قَالَ: "كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيحُ". قَالَ: "فَيَمُرُّ بِالْقوم فَيَدْعُوهُمْ فَيَسْتَجِيبُونَ لَهُ، فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ، وَالْأَرْضَ فَتُنْبِتُ، وَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ وَهِيَ أَطْوَلُ مَا كَانَتْ ذُرَى، وَأَمَدُّهُ خَوَاصِرَ، وَأَسْبَغُهُ ضُرُوعًا. وَيَمُرُّ بِالْقوم فَيَدْعُوهُمْ فَيَرُدُّونَ عَلَيْهِ قولَه، فَتَتْبَعُهُ أَمْوَالُهُمْ، فَيُصْبِحُونَ مُمْحلين، لَيْسَ لَهُمْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ. وَيَمُرُّ بالخَربة فَيَقُولُ لَهَا: أَخْرِجِي كُنُوزَكِ، فَتَتْبَعُهُ كُنُوزُهَا كَيَعَاسِيبِ النَّحْلِ". قَالَ: "وَيَأْمُرُ بِرَجُلٍ فيُقتَل، فَيَضْرِبُهُ بِالسَّيْفِ فَيَقْطَعُهُ جَزْلتين رَمْيَةَ الغَرَض، ثُمَّ يَدْعُوهُ فَيُقْبِلُ إِلَيْهِ [يَتَهَلَّلُ وَجْهُهُ]. فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ، إِذْ بَعَثَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ، فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ، شَرْقِيَّ دِمَشْقَ، بَيْنَ مَهْرُودَتَين وَاضِعًا يَدَه عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكين، فَيَتْبَعُهُ فَيُدْرِكُهُ، فَيَقْتُلُهُ عِنْدَ بَابِ لُدّ الشَّرْقِيِّ". قَالَ: "فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ، إِذْ أَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ: أَنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا مِنْ عِبَادِي لَا يَدَانِ لَكَ بِقِتَالِهِمْ، فَحَوّز عِبَادِي إِلَى الطُّورِ، فَيَبْعَثُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَهُمْ كَمَا قَالَ اللَّهُ: مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَرْغَبُ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَيُرْسِلُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ نَغَفًا فِي رِقَابِهِمْ، فَيُصْبِحُونَ فَرْسى، كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ. فَيَهْبِطُ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ، فَلَا يَجِدُونَ فِي الْأَرْضِ بَيْتًا إِلَّا قَدْ مَلَأَهُ زَهَمُهم ونَتْنهُم، فَيَرْغَبُ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللَّهِ، فَيُرْسِلُ عَلَيْهِمْ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ البُخْت، فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ".
قَالَ ابْنُ جَابِرٍ فَحَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ السَّكْسَكيّ، عَنْ كَعْبٍ -أَوْ غَيْرِهِ-قَالَ: فَتَطْرَحُهُمْ بالمَهْبِل. [قَالَ ابْنُ جَابِرٍ: فَقُلْتُ: يَا أَبَا يَزِيدَ، وَأَيْنَ المَهْبِل؟] ، قَالَ: مَطْلَعُ الشَّمْسِ.
-
قَالَ: "وَيُرْسِلُ اللَّهُ مَطَرًا لَا يَكُنَّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَر وَلَا وَبَر أَرْبَعِينَ يَوْمًا، فَيَغْسِلُ الْأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كالزّلَقَةِ، وَيُقَالُ لِلْأَرْضِ: أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ، ورُدي بَرَكَتَكِ". قَالَ: "فَيَوْمَئِذٍ يَأْكُلُ النَّفَرُ مِنَ الرُّمَّانَةِ وَيَسْتَظِلُّونَ بقحْفها، ويُبَارك فِي الرَسْل، حَتَّى إِنَّ اللَّقْحَةَ مِنَ الْإِبِلِ لَتَكْفِي الفِئَامَ مِنَ النَّاسِ، وَاللَّقْحَةَ مِنَ الْبَقَرِ تَكْفِي الْفَخِذَ، وَالشَّاةَ مِنَ الْغَنَمِ تَكْفِي أَهْلَ الْبَيْتِ". قَالَ: "فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ (، إِذْ بَعَثَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رِيحًا طَيِّبَةً تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقْبِضُ رُوحَ كُلِّ مُسْلِمٍ -أَوْ قَالَ: كُلِّ مُؤْمِنٍ-وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ تَهَارُجَ الْحَمِيرِ، وَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ".
Imam Ahmad telah mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, Abul Abbas Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir, telah menceritakan kepadaku Yahya ibnu Jabir At-Ta-i (kadi Himsa), telah menceritakan kepadaku Abdur Rahman ibnu Jubair ibnu Nafir Al-Hadrami, dari ayahnya; ia mendengar An-Nawwas ibnu Sam'an Al-Kalabi mengatakan bahwa pada suatu siang hari Rasulullah Saw. menceritakan tentang Dajjal dengan suara yang terdengar adakalanya rendah dan adakalanya keras, sehingga kami menduga beliau berada di dalam kebun kurma. Nabi Saw. bersabda, "Bukan Dajjal yang aku khawatirkan akan memudaratkan kalian. Karenajika Dajjal muncul, sedangkan aku masih berada di antara kalian, maka akulah yang akan menghadapinya, bukan kalian. Jika dia muncul, sedangkan saya tidak lagi berada di antara kalian, maka setiap orang muslim wajib membela dirinya, dan Allah-lah yang menjaga setiap orang muslim sepeninggalku. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang yang berusia muda, berambut keriting, dengan bola mata yang menonjol. Dan dia keluar dari tempat sepi di kawasan antara negeri Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan kekanan dan kiri (ke segala penjuru.) Hai hamba-hamba Allah, berpendirian teguhlah kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, berapa lamakah Dajjal tinggal di bumi?" Rasulullah Saw. menjawab, "Empat puluh hari; sehari ada yang lamanya sama dengan satu tahun, sehari ada yang lamanya sama dengan satu bulan, sehari ada yang lamanya sama dengan satu minggu, sedangkan hari-hari lainnya sama dengan hari-hari kalian sekarang ini." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, tentang sehari yang lamanya sama dengan satu tahun, apakah cukup bagi kita mengerjakan salat sehari semalam di dalamnya?" Rasulullah Saw. bersabda, -Tidak boleh, tetapi tentukanlah perhitungan waktunya oleh kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah kecepatan perjalanan Dajjal (dan pasukannya) di muka bumi ?" Rasulullah Saw. bersabda, "Seperti hujan yang diiringi dengan angin besar. Lalu melewati suatu kampung, maka Dajjal dan bala tentaranya menyeru mereka. Dan bila mereka menerima seruannya, maka Dajjal memerintahkan kepada langit untuk hujan, lalu turunlah hujan; dan memerintahkan kepada bumi untuk menumbuhkan tetumbuhan, maka tumbuhlah tetumbuhan dengan suburnya, sehingga ternak mereka berkembang dengan pesat dan bertubuh gemuk-gemuk serta berlimpah air susunya. Bila Dajjal melewati suatu kampung dan menyeru mereka, tetapi mereka menolaknya, maka harta benda mereka (yakni ternak mereka) mengikuti Dajjal, sehingga mereka tidak mempunyai harta lagi, tiada sesuatu pun yang tersisa dari milik mereka. Bila Dajjal melewati suatu daerah yang tandus, maka ia berkata, 'Keluarkanlah semua perbendaharaanmu,"maka semua perbendaharaan tanah tandus itu muncul dan mengikutinya bagaikan lebah mengikuti ratunya." Rasulullah Saw. melanjutkan kisahnya, bahwa Dajjal memerintahkan untuk membunuh seorang lelaki, lalu lelaki itu dipukulnya dengan pedang hingga terpotong menjadi dua bagian dalam keadaan terpental jauh. Kemudian Dajjal memanggilnya, ternyata lelaki itu hidup kembali dan datang kepadanya. Ketika Dajjal dan pasukannya dalam keadaan demikian, Allah Swt. menurunkan Al-Masih Isa putra Maryam a.s. Isa turun di menara putih yang ada di sebelah timur kota Dimasyq dengan memakai dua lapis baju berwarna kuning seraya meletakkan kedua tangannya di antara sayap dua malaikat. Lalu Isa putra Maryam mengejar Dajjal dan dapat menjumpainya di pintu gerbang sebelah timur kota Ladd, lalu Dajjal dibunuhnya. Rasulullah Saw. melanjutkan kisahnya, bahwa ketika mereka dalam keadaan demikian (bersama Isa), tiba-tiba Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Isa putra Maryam a.s, "Bahwasanya Aku telah mengeluarkan sebagian dari hamba-hamba-Ku yang tidak akan mampu bagimu memerangi mereka, maka selamatkanlah hamba-hamba-Ku yang beriman ke Bukit Tur." Lalu Allah mengeluarkan Ya-juj dan Ma-juj, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya: dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Al-Anbiya: 96) Maka Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah Swt. dengan penuh harap. Kemudian Allah mengirimkan wabah ulat yang menjangkiti tengkuk Ya-juj dan Ma-juj, sehingga mereka mati semuanya bagaikan matinya seseorang karena wabah tersebut. Isa dan para sahabatnya turun, mereka tidak menjumpai suatu rumah pun melainkan dipenuhi dengan bangkai dan bau busuk Ya-juj dan Ma-juj . Lalu Isa dan para sahabatnya kembali memohon kepada Allah dengan penuh harap (agar dibebaskan dari bencana itu). Maka Allah mengirimkan burung-burung yang besar tiap ekornya sama dengan unta yang paling besar, lalu burung-burung itu membawa bangkai Ya-juj dan Ma-juj untuk membuangnya ke tempat yang dikehendaki oleh Allah.
Ibnu Jabir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ata ibnu Yazid As-Saksaki, dari Ka'b atau lainnya yang mengatakan bahwa burung-burung itu membuang bangkai Ya-juj dan Ma-juj ke Al-Mahyal. Ibnu Jabir bertanya, "Hai Abu Yazid, di manakah Al-Mahyal itu ?" Abu Yazid menjawab, "Tempat terbitnya matahari."
Abu Yazid melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Allah menurunkan hujan lebat yang melanda semua bangunan perkotaan dan kampung-kampung selama empat puluh hari tanpa berhenti; hujan itu mencuci bumi sehingga menjadi bersih dan licin. Lalu dikatakan kepada bumi, "Keluarkanlah tumbuh-tumbuhanmu dan keluarkanlah keberkatanmu." Maka pada masa itu satu buah delima dapat mencukupi beberapa orang, mereka dapat bernaung di bawah daunnya. Ternak diberkati pula sehingga perahan susu seekor unta betina dapat mencukupi untuk minum sejumlah besar orang, perahan susu dari seekor sapi betina dapat mencukupi banyak orang, dan perahan susu seekor kambing betina cukup untuk satu keluarga. Ketika mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah Swt. mengirimkan angin yang berbau harum, lalu angin itu menerpa bagian bawah ketiak mereka dan mencabut roh setiap orang muslim, atau setiap orang mukmin. Sehingga yang tertinggal di bumi ini hanyalah orang-orang jahat saja, sikap mereka sama dengan sekumpulan keledai liar, maka hari kiamat terjadi di atas mereka.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim secara tunggal, tanpa Imam Bukhari. Imam Bukhari meriwayatkannya bersama pemilik kitab sunnah lainnya melalui berbagai jalur dari Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis berpredikat hasan sahih
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا، فَإِذَا طَلَعَتْ آمَنَ النَّاسُ كُلُّهُمْ، وَذَلِكَ حِينَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ الْآيَةَ
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا، فَإِذَا طَلَعَتْ آمَنَ النَّاسُ كُلُّهُمْ، وَذَلِكَ حِينَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ الْآيَةَ
dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari arah baratnya. Apabila matahari terbit dari arah baratnya, maka semua manusia beriman. Yang demikian itu terjadi di saat iman seseorang tidak bermanfaat bagi dirinya jika ia tidak beriman sebelumnya.
Sedangkan tanda-tanda kecil kiamat ada banyak sekali diantaranya
adalah tidak larisnya jualan di pasar, sedikit saja hujan begitu juga dengan
tumbuh-tumbuhan, ghibah menjadi-jadi, merata memakan riba, banyaknya
anak zina, orangkaya di agung-agungkan, orang fasik akan bersuara lantang di
masjid, para ahli munkar lebih banyak menonjol dari ahli hak. Banyak
perceraian, kematian mendadak, banyak mushaf diberi perhiasan, masjid-
masjid dibangun megah, peralatan musik dimainkan, arak (miras) diminum,
perzinahan terang-terangan, penghianat diberi jabatan, orang amanah
dianggap penghianat, tersebarnya pena (buku terbitan), pasar-pasar (mall, plaza, super market, warung) berdekatan, pertumpahan darah di anggap perkara ringan, makan riba. hamba sahaya melahirkan tuannya, orang melarat yang miskin sandal,pakaian pengembala kambing berlomba membangun bangunan tinggi, mengucap salam hanya pada yang dikenal, pemerintahan diurus orang bodoh, banyak polisi, penjual belian hukum atau jabatan, pemutusan silaturrahim, menjadikan Alqur'an sebagai seruling, banyaknya wanita, perang melawan yahudi, manusia meninggalkan solat, sifat amanah telah lenyap, dusta dihalalkan, risywah (praktek suap) merajalela, bangunan-bangunan tinggi pencakar langit bermunculan, menurutkan hawa napsu, menjual agama dengan dunya, menghalalkan yang diharamkan, memperkuat bangunan, pejabat bersifat anak-anak, orang bebas dijadikan budak, kulit binatang dijadikan pakaian, terlihat jelas kezaliman disetiap Negara, banyak kebohongan, saksi palsu,
banyak perceraian, sedikit orang faqih, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar